MINE • No Reason

3.5K 428 62
                                    

Jaehyuk menatap Asahi yang kini tengah duduk disofa dengan kondisi berantakan.

Pandangannya teralih pada seseorang yang terduduk tak berdaya disisi ruangan.

Jaehyuk menghela nafas, kali ini apa lagi yang Asahi lakukan.

"Don't look at me like that." Ucap Asahi dingin.

Jaehyuk segera masuk dari ambang pintu kedalam, Sekarang dirinya menatap seisi kamar dengan seksama.

Kondisi berantakan, Gak karuan dengan banyak darah.

Setelahnya Jaehyuk berjalan menuju seorang gadis yang terbaring kaku di sisi ruangan, Kondisinya benar-benar berantakan.

Luka dimana mana, Rambut panjang berantakan, Dengan tangan dan kaki dirantai, Gadis itu terkapar lemah tanpa pakaian.

Jaehyuk melepas jaketnya, untuk menutupi tubuh gadis itu.

"Don't touch her!" Ucap Asahi.

Jaehyuk gak memedulikan nya, untuk sekarang keselamatan gadis itu jauh lebih penting.

Merasa tak diharaukan, Asahi berdiri. Dengan langkah sempoyongan karena mauk lelaki itu menarik Jaehyuk, Dan..

BUGH!


BUGHH!!





BUAKHHH!

Jaehyuk tersungkur kebelakang setelah Asahi meninjunya dengan pukulan keras, juga tendangan pada perut Jaehyuk.

"I said don't touch her, motherfucker!"

Jaehyuk bangkit, Mendorong tubuh Asahi hingga lelaki itu terpojok ditembok. Jaehyuk menarik kerah baju Asahi dan menatapnya dengan muak.

"Stop it, please.." Gumamnya.

Asahi terkekeh, "Why should i? Tanyanya.

"Setelah nyerang Naya, lo gabisa ngeluapin amarah lo ke Gea!" Jawab Jaehyuk, Percayalah kini Jaehyuk setengah mati menahan dirinya untuk tidak membunuh Asahi.

Gea, Wanita ini juga Target Asahi. Target yang baru dia temukan beberapa waktu lalu, kini menjadi tempat Asahi meluapkan amarahnya terhadap Naya.

Asahi mendorong Jaehyuk, hingga Jaehyuk melepaskan kerah bajunya. Asahi berjalan menuju kearah Gea dan menarik rambut gadis itu.

"Look at her, Dia terlihat baik baik aja, bukan? Kenapa lo ribet ngatur gue??"

Jaehyuk mengepalkan tangannya, "Lo tau? Gue mulai putus asa buat ngerubah lo, Bajingan!" Ucap Jaehyuk pada akhirnya.

Asahi tertawa remeh, "Didn't I always say, I'll never change myself!." Katanya.

Asahi melepaskan tangannya pada rambut Gea dengan kasar lalu menendang gadis itu hingga gadis itu terbentur sisi ranjang.

Asahi beranjak ke hadapan Jaehyuk, Menatap sahabatnya itu dengan tatapan kosong akibat mabuk.

Asahi mengusap bahu Jaehyuk, seolah membersihkannya dari debu lalu, senyuman miring terukir di sana.
"Lo gak akan ngerubah apapun, Jae. Termasuk fakta kalo lo yang ngebunuh adik lo sendiri." Bisiknya.

Jaehyuk meluap luap, rasanya dia siap meledak. Namun, Perkataan Asahi selanjutnya membuat dia berubah pikiran.

"Karna kalau gue bertaubat, Gue hanya akan dihantui rasa bersalah, bukan?" Ucapnya dengan senyuman pahit disana.

Bisa Jaehyuk liat, tatapan nanar Asahi membuat hatinya tak tega lagi.

Seburuk buruknya Asahi, Jaehyuk tau segalanya, Jaehyuk tau sepahit apa hidupnya didalam sana.

 • MINE • Hamada Asahi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang