Warning typo bertebaran!!
Happy reading 😘🥰
Gulf datang ke rumah sakit dengan membawa semangkuk sup yang ia beli dalam perjalanannya kemari,ia yang hanya mengenakan kaos putih yang di balut dengan jaket hitam tampak menggerutu pelan sampai beberapa orang yang berada di koridor rumah sakit memandangnya heran,bukan tanpa alasan ia menggerutu seperti itu ia kesal pada Mew yang akhir-akhir ini sangat mengesalkan,dia ingin itu dia ingin ini membuat Gulf pusing apalagi saat kejahilan pria itu sedang kambuh membuat Gulf frustasi seperti saat ini ia di buat bolak-balik ke sana kemari hanya untuk membeli makan siang , pekerjaannya hari ini belum selesai tapi Mew sudah merengek meminta makan sehingga ia harus bolak-balik dari tempat kerjanya padahal makanan khusus dari rumah sakit selalu di antarkan ke kamarnya tepat waktu tapi pria menyebalkan itu terus menganggu nya dengan alasan makanan dari rumah sakit tidak enak dan ia tidak ingin memakannya oh... ayolah bagaimana pria itu bisa sembuh jika ia tidak makan tepat waktu membuat Gulf sangat frustasi
"Huh...sampai kapan aku akan seperti ini!!"keluh Gulf kesal
Gulf hendak masuk keruangan Mew tapi gerakan tangannya yang hendak membuka kenop pintu terhenti saat mendengar suara wanita dari dalam sana di tambah lagi suara Mew terdengar begitu manja saat berbicara padanya membuat Gulf enggan untuk masuk ia memilih untuk berbalik dengan perasaan yang sedikit aneh di hatinya,dalam perjalanannya kembali Gulf bertemu dengan bright
"Oh... P'Gulf selamat siang"sapa bright sembari merapatkan kedua tangannya di depan dada
"Emmm...siang"Gulf balas merapatkan kedua tangannya di depan dada
"P'Gulf krub apa kau habis menemui Mew?"tanya bright berbasa-basi pada calon kakak iparnya,ia tahu kalau Gulf belum menyukainya karena ia dengan lancangnya telah mengambil hati Win apalagi ia juga telah menempatkan Win dalam bahaya tapi bright akan berusaha untuk mendapatkan restu dari Gulf sampai ia bisa menikahi Win
"Emm...aku baru saja dari ruangannya oh...iya aku lupa?tolong berikan sup ini padanya"Gulf memberikan kantung plastik berisi semangkuk sup itu pada bright
"Baiklah...,tapi mengapa tidak Phii sendiri yang memberikannya?"
"Sudah ku bilang aku lupa"
"Oh...baiklah kalau begitu aku akan pastikan dia menghabiskannya"
"Emm...terima kasih kalau begitu aku pergi dulu,aku masih memiliki banyak pekerjaan"Ucap Gulf yang langsung pergi begitu saja dengan terburu-buru sedangkan bright hanya mengangkat bahunya sebelum kembali melangkahkan kakinya untuk ke kamar Mew
Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu dengan lancang bright masuk begitu saja ke ruangan Mew membuat Mew berdecih tidak suka sedangkan wanita yang berdiri tepat di ranjang Mew hanya menggelengkan kepalanya berbeda dengan pria yang kini terlihat duduk di sofa ia hanya menatapnya sesaat sebelum kembali sibuk dengan ponselnya
"Ah...maaf menganggu aku tidak tahu jika ketua dan nyonya ketua datang kemari"ucap bright cengengesan sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Bright apa kau sudah lupa yang aku ucapkan sebelumnya?!"tanya wanita paruh baya yang bright ketahui dengan baik jika ia adalah ibu Mew
"Emm...aku lupa hehehe..."
"Huh...jangan panggil kami ketua dan nyonya ketua seperti itu lagi ,sudah aku peringatkan beberapa kali panggil saja kami Paman dan Bibi atau ibu dan ayah oh...ayolah kita tidak sedingin itu"ujarnya
"Maafkan aku Bibi,aku tidak bermaksud untuk membangkang tapi itu terasa sedikit aneh"ucap bright tidak enak
"Baiklah,kemarilah kenapa kau terus berdiri disana"ucap nyonya jongcheveevat saat melihat bright yang terus berdiri di ambang pintu, bright yang sudah tidak lagi merasa kaku menghampiri Mew dan meletakkan kantung plastik yang ia pegang dia atas nakas
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KING OF MAFIA PRINCE (BL NC21+)
FanfictionKONTEN DEWASA DAN BERBAHASA KASAR!!(21++)YANG TIDAK SUKA TOLONG DI SKIP DAN JANGAN REPORT!!TOLONG HARGAI JERIH PAYAH AUTHOR!! Mew Suppasit Jongcheveevat ศุภศิษฏ์ จงชีวีวัฒน์ putra semata wayang dari seorang triliuner ternama,ia kini menjadi seorang...