31.Club

2K 191 27
                                    

Warning typo bertebaran!!!

Happy reading 😘🤭

Seperti apa yang di janjikan sang kakek setelah memperkenalkan Gulf di depan publik sebagai pewarisnya setelah Chatchawit Gulf di perintahkan untuk meninggalkan rumah sederhananya tak peduli walaupun Gulf sudah menolak dengan keras ,puluhan bodyguard suruhan kakeknya datang di pagi hari dan menyeretnya untuk ikut bersama sang adik,Mew yang masih di sana juga mencoba untuk menolong kekasihnya tapi satu ancaman sukses membuatnya untuk mengalah 

Akhirnya semua perlawanan yang di lakukan Gulf sia-sia ia terpaksa mengikuti keinginan kakeknya begitu juga dengan win,tak ingin terjadi sesuatu kepada kekasihnya Mew pun ikut bersama Gulf ke Mension Traipipattanapong,disana sudah ada sang kakek yang telah menunggu di depan pintu gerbang ,para pelayan dan bodyguard berbaris rapih menyambutnya bak seorang pangeran

"Selamat datang cucuku"tuan Traipipattanapong memeluk Win setelah baru saja ia keluar dari mobil sehingga Win terlihat begitu kaku untuk menghadap kakeknya bahkan sulit bagi Win untuk membalas pelukannya,tuan Traipipattanapong pun menatap Gulf setelah melepaskan pelukannya pada Win dan hendak memeluknya tapi terhenti saat menyadari keberadaan Mew"Oh...selamat datang di Mension kami tuan muda  jongcheveevat"dengan penuh rasa hormat tuan Traipipattanapong menyambut kedatangan Mew hingga Mew tak enak hati,Gulf yang mengetahui hal itu langsung menggenggam tangan Mew dan memberikannya kenyamanan

"Iya terima kasih untuk sambutan hangat yang anda berikan disaat saya datang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu"ucap Mew

"Tidak masalah justru aku harus berterima kasih padamu,Oh...ya tuhan cucuku yang manis kemarilah ayo kita sarapan bersama, aku tahu pasti kau begitu lapar"seakan ingin kembali mencairkan suasana berat yang ia ciptakan tuan Traipipattanapong bersikap seakan tidak terjadi apa-apa ia kembali  memperlakukan Win seperti anak kecil ia menuntun win untuk masuk kedalam mansion walaupun kini ia hanya bisa duduk di kursi roda dengan seorang pelayan mendorong kursi rodanya"ah... tunggu"tuan Traipipattanapong menyuruh pelayanya untuk berhenti sejenak kemudian menatap Mew yang berdiri di samping Gulf "nanti ada yang ingin ku bicarakan pada kalian berdua"

"Baik"

Acara sarapan pagi berjalan dengan baik tak ada pembicaraan yang membuat Mew ataupun Gulf tidak nyaman disana ,seakan sang kakek berusaha semaksimal mungkin untuk membuat Gulf nyaman saat berada di Mension nya begitu pula sang paman yang tadi menahan diri atas keberadaan Mew

Jangan tanyakan dimana keberadaan Art saat ini karena sudah jelas sang ayah tidak mengizinkannya untuk pulang ke Mension dan menyuruhnya untuk pindah ke Mension yang lain,jelas awalnya Art tidak terima karena ia merasa terusir dari rumah sendiri tapi dengan ancaman Chatchawit yang selalu ia pakai  sukses membuatnya mengalah tak peduli sekeras apapun tekadnya

"Kakek! apa yang ingin kakek bicarakan pada kami"tanya Gulf setelah mereka semua menyelesaikan sarapan paginya,seakan tak ingin membuang waktu Gulf langsung bertanya dengan to the poin tak peduli walaupun sikapnya terkesan tidak beretika

"Ini tentang hubungan kalian"ucap sang kakek setelah meletakan gelas yang di pegangnya hingga Gulf memasang kewaspadaannya

"Jika kakek menentangnya maka jangan harap aku akan berada disini"ujar Gulf sedatar mungkin dengan tatapan matanya yang teramat sangat dingin hingga tuan Traipipattanapong dibuat diam sedangkan Mew menatap tidak percaya kearah Gulf apalagi saat Gulf menggenggam tangannya dengan begitu erat

"Tidak ,aku tidak bermaksud untuk menentangnya,Kakek mu ini tahu kalau ia tidak memiliki kuasa untuk itu,jadi tenang saja buatlah dirimu senyaman mungkin disini"takut cucunya itu akan pergi tuan Traipipattanapong lebih memilih menutup mulutnya tentang hubungan Mew dan cucunya itu tak peduli walaupun ia begitu tak menyukai hubungan mereka

THE KING OF MAFIA PRINCE (BL NC21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang