Warning typo bertebaran!
Happy reading 😘🤭
"Shit... Gulf jangan harap kau bisa berjalan esok hari dan tak akan ku berikan kesempatan bagimu untuk menyesalinya!!"ucap Mew sebelum ia semakin memperdalam ciuman mereka,pun ia naik perlahan ke atas ranjang lalu mengungkung tubuh Gulf dengan penuh kuasa dan membiarkan tubuh yang menjadi candunya itu terkurung lemah dalam jeratannya
Di tekanya bahu Gulf hingga dia benar-benar terbaring di ranjang dengan begitu ia dapat leluasa menciumi seluruh wajah Gulf hingga leher dan bahunya ,Gulf yang memang sudah kehilangan akal tak bisa lagi memungkiri kenikmatan yang di berikan Mew padanya ia hanya bisa mendesah menikmati setiap belaian pada tubuhnya,andai ia tidak dalam keadaan mabuk mungkin Mew sudah habis di tangannya tapi ya mau bagaimana lagi karena ia sendiri yang telah memancing serigala lapar itu untuk memangsanya dan jika pagi datang maka yang harus di salahkan disini adalah dirinya sendiri
Perlahan tapi pasti ciuman Mew turun perlahan ke lehernya dan meninggalkan jejak kepemilikannya disana dengan tangan yang bergerak lincah menanggalkan pakaian Gulf hingga Gulf full naked di hadapannya
Di pandang nya tubuh Gulf yang telah menjadi candunya itu dengan intens dari atas sampai ke bawah, sungguh seberapa lama pun ia memandangnya Mew tidak pernah merasa bosan pada ciptaan Tuhan yang satu ini, ia merasa semakin lama ia memandangnya maka semakin dalam rasa kagumnya pada Gulf sudah banyak sekali tubuh yang ia lihat sebelumnya tapi jujur hanya Gulf yang bisa membuatnya tergila-gila seperti ini
Satu hal yang perlu Gulf ketahui jangan pernah menyalahkannya atas tindakan apapun yang akan ia lakukan saat ini"Jangan salahkan aku Gulf"ucapnya sebelum kembali menciumi tubuh Gulf
"Ahh... P'Mew"Gulf tak tahan untuk mendesah tatkala Mew mencium puncak kepemilikannya yang telah berdiri keras apalagi saat Mew mejilatinya dengan gerakan yang teramat sensual,tak tahan dengan kenikmatan itu ia meremat surai hitam Mew untuk pelampiasannya"ahh..."
Mendapati reaksi yang begitu seksi dari Gulf Mew menjadi ingin sedikit menggodanya ia terus menciumi benda itu tanpa ingin memasukannya ke dalam mulutnya ,ia terus menciuminya dengan ciuman yang teramat ringan hingga Gulf terlihat frustasi dan bergerak gelisah dibuatnya"ahh... P'Mew~..."
"Ada apa Gulf? Hmm...katakan saja apa yang kau inginkan"goda Mew disela ciuman panasnya " Hmm...come on tell me what you want..."
"Ah... Shit what are you waiting for just Suck it Bastard !"ucap Gulf frustasi ia kesal sekali tapi bukannya merasa kesal mendapati respon seperti itu Mew malah bersikap seakan puas dan menunjukkan smirk nya yang khas
" Ok your wish is my command "
Cukup puas akan reaksi Gulf Mew langsung mengulum benda tegang itu di mulutnya,ia memaju mundurkan mulutnya disana dengan gerakan lidahnya yang mahir tak cukup disana Mew yang tidak ingin menyia-nyiakan waktu panas yang telah di ciptakanya itu langsung mengambil lubricant yang telah ia siapkan membukanya dan kemudian melumuri seluruh tangannya sebelum jarinya yang kekar itu masuk ke lubang anal Gulf yang begitu sempit
"Relax Gulf"ucapnya terendam dengan aktivitasnya,ia terus memaju mundurkan jarinya disana tanpa melepaskan kuluman pada mulutnya hingga Gulf di serang nikmat yang bertubi-tubi apalagi saat Mew menambahkan satu jarinya lagi dan berakhir tiga jari bersarang disana
"Ahh... P'Mew aku ingin keluar"Gulf sudah tidak sanggup lagi untuk menahan serangan yang cukup bertubi tubi di bagian bawahnya itu sungguh kali ini Mew bermain cukup kasar disana"P'Mew lepaskan ahh...aku ingin keluar"dengan tangannya yang bergetar Gulf mencoba mendorong kepala Mew untuk menjauh dari miliknya yang hampir meledak
"Eump... keluarkan saja"ucapnya tak jelas sembari terus melakukan aktivitasnya bahkan ia melakukannya dengan gerakan yang semakin cepat membuat Gulf tambah mengila
"Akh... P'Mew"Gulf yang sudah tidak bisa menahannya lagi itu langsung mengeluarkan cairan kentalnya itu di dalam mulut Mew kemudian dengan tanpa rasa jijik Mew menelanya dan itu membuat Gulf yang bahkan sedang mabuk itu terkejut lalu memerintahkannya untuk memuntahkannya kembali tapi bukan Mew namanya jika ia langsung menurutinya
"Cih...diamlah Gulf! Siapa yang menyuruhmu untuk duduk?! Sekarang kembalilah berbaring!"Mew kemudian kembali menekan bahu Gulf agar ia kembali berbaring"Sekarang giliran ku jadi bersikap baiklah"Mew memposisikan dirinya diantara kaki Gulf yang mengakang lebar hingga miliknya yang telah menegang keras itu siap untuk masuk " be honest please " bisiknya dengan suara beratnya yang khas,pun kedua siku tangannya dengan kokoh menahan badannya di antara kepala Gulf hingga jarak di antara wajah mereka hanya tinggal sedikit bahkan hidung mereka hampir bersentuhan
"Akh...ahh..."Gulf segera meremat bahu Mew untuk pelapisanya saat dirasakannya milik Mew mulai memaksa untuk masuk di bawah sana sedangkan Mew sedikit meremat surai hitam Gulf yang sejak tadi ia usap untuk membuat Gulf relax
"Gulf cobalah untuk relax sedikit seperti yang biasa kau lakukan! shit... Apa kau berencana untuk memotong penis ku huh..."ucap Mew saat ia merasakan nyeri pada miliknya yang sudah hampir masuk seluruhnya kedalam lubang anal Gulf yang semakin mengetat tapi Gulf malah menggelengkan kepalanya entah itu karena ia tidak mau melakukannya atau ia tidak bisa melakukannya karena sedang mabuk hingga ia kacau"Sial! Kau bukan hanya akan menyakiti ku tapi kau juga akan menyakiti dirimu sendiri Gulf cobalah untuk relax sedikit"
Mew segera malarikan tangan kanannya ke lubang anal Gulf lalu masuk kedalam sana bersama miliknya memcoba untuk sedikit melonggarkan nya dan itu sempat membuat Gulf merintih nyeri" Come on make it loosen up Gulf"bisiknya sebelum ia mencium bibir Gulf dengan panas untuk menenangkannya"Here" Mew menekan jarinya lebih dalam"Make it loosen up Gulf eugh... Ya, just like that" Mew mulai mengeluarkan jarinya setelah lubang kenikmatan itu terbuka kemudian mulai memaju mundurkan pinggulnya secara perlahan
"P'Mew ahh... faster ahh..."
"Shiiaa...Gulf! your Being honest when you drunk huh..." Mew semakin mempercepat gerakan pinggulnya hingga suara erotis dari kedua tubuh yang saling beradu itu terdengar nyaring memenuhi penjuru ruangan, peluh sudah membanjiri kedua insan itu bahkan Saliva entah milik siapa meleleh di sela ciuman mereka yang semakin panas ,tanpa memikirkan apa yang akan terjadi esok hari kedua insan itu saling memburu kenikmatan bahkan Gulf tidak memperdulikan lagi rasa sakit pada luka yang berada di perutnya
"Ahh...ahh..."
Mereka terus mengejar kenikmatan itu sampai kenikmatan itu meledak seirama dengan luar biasa, cairan putih yang kental itu tak hanya membanjiri tubuh Gulf saja seprai yang kusut itu pun ikut basah layaknya lubang anal Gulf yang penuh akan cairan kental tersebut membuat perutnya menghangat
"Ah...aku lelah"gumam Gulf masih dengan wajah memerahnya
"Itu salah mu Gulf,jangan tidur aku akan membersihkannya terlebih dahulu"Mew bangkit meraih tisu basah dan seprai baru di dalam laci"kemarilah Gulf"ia meletakan tisu dan seprai nya di atas nakas lalu menarik Gulf untuk mendekat dan memangkunya setelah membersihkan dan mengeluarkan spermanya dari milik Gulf "istirahatlah Gulf"Mew mencium ringan kening Gulf setelah ia membaringkan Gulf di atas kasur yang telah ia ganti seprai nya sedangkan seprai yang kotor sudah ia letakkan ke dalam keranjang cucian
Hy reader i'm sorry for Being too late 🙏😭 tapi saya harap reader setia untuk menunggu saya yang sangat lamban ini dan untuk alurnya yang kacau saya minta maaf sebesar-besarnya 🙏😭
Don't forget to vote and coment see you in the next chapter 😘🤭
31-08-2021
07:24
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KING OF MAFIA PRINCE (BL NC21+)
FanfictionKONTEN DEWASA DAN BERBAHASA KASAR!!(21++)YANG TIDAK SUKA TOLONG DI SKIP DAN JANGAN REPORT!!TOLONG HARGAI JERIH PAYAH AUTHOR!! Mew Suppasit Jongcheveevat ศุภศิษฏ์ จงชีวีวัฒน์ putra semata wayang dari seorang triliuner ternama,ia kini menjadi seorang...