43.Can't hate you anymore

2K 167 33
                                    

Warning typo bertebaran!!

Happy reading

Waktu masih menunjukkan pukul 3 pagi saat Gulf merintih dalam tidurnya,luka pada perutnya yang di perban tiba-tiba semakin berdenyut nyeri sampai ia terbangun dari tidurnya , pandangannya yang masih buram coba ia jernihkan tapi belum juga terlalu jelas penglihatannya ia telah di kejutkan dengan keberadaan Mew yang sedang tertidur pulas tepat di sampingnya "sejak kapan ia kembali dan tidur di samping ku?!"tanyanya pada dirinya sendiri tanpa menyadari keadaannya yang kini masih naked di balik selimut

Dengan keadaan nakednya yang kacau saat ini pikirannya berpetualang ria menyusun setiap kejadian yang kemarin berlalu di bawah alam sadarnya,Gulf menutup mulutnya dengan telapak tangannya saat ia hampir mengumpat lalu kemudian ia memijat kepalanya seakan tak percaya dengan ingatan samar yang berputar di kepalanya, bagaimana ia bisa bersikap begitu 'ganas' terhadap Mew kemarin?!! Ya tuhan bunuh dia sekarang juga!!,di intipnya balik selimutnya untuk memastikan ingatannya itu tapi seakan terhempas kuat oleh kenyataan ia mendapati dirinya yang masih full naked begitu pun dengan Mew,ya ampun sekarang apa yang harus ia lakukan? Apa ia harus berpura-pura tidak mengingat apapun? lalu apa yang akan ia katakan jika Mew mempertanyakan pinggang dan bagian bawahnya yang terasa sakit? Apa ia harus mengatakan tidak tahu! atau menyangkalnya dengan mengatakan 'mungkin aku terjatuh saat mabuk kemarin' Oh...ayolah itu tidak mungkin!! Sekalipun ia benar-benar tidak ingat tentang kejadian semalam tapi Mew pasti tahu bahwa ia bisa menebaknya dengan cepat tanpa harus berpikir

"Eugh...Gulf kau sudah bangun?"Mew untuk sesaat membuka matanya ketika ia merasakan Gulf yang terus bergerak gelisah di sampingnya"Ini masih terlalu pagi Gulf tidurlah lagi"ucapnya kemudian ia memeluk erat tubuh Gulf dari balik selimut sehingga Gulf dapat merasakan tubuh mereka yang tanpa busana saling bergesekan

"P'Mew kau-..."

"Gulf sudah aku katakan kemarin bahwa kau tak berhak untuk menyesali apapun karena kaulah yang telah memulainya"ucapnya teramat cepat tanpa berniat untuk membuka matanya sedikitpun dan malah semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh Gulf

"Bukan itu maksudku itu..."Gulf tak lagi malanjutkan ucapannya saat benda tumpul itu semakin menekan perut bagian bawahnya dan Mew dapat merasakan gerakan gelisah Gulf diantara kakinya

"Oh...ini masih pagi Gulf bukankah hal yang wajar jika 'ia' berdiri dan kau tahu betapa gagahnya milikku itu"bukanya merasa malu Mew justru menyombongkan diri dan semakin menekan miliknya itu pada tubuh Gulf"kau dapat merasakannya bukan? Saking gagahnya aku rasa 'ia' masih mampu mendobrak milikmu ribuan kali lagi"ucapnya hingga Gulf memerah dibuatnya

"Dasar sialan kau jauhkan benda itu dariku! "Gulf mulai memberontak untuk melepaskan pelukan Mew pada tubuhnya sekaligus menutupi rasa gugupnya, sungguh benda itu benar-benar menganggu fokusnya

"Shhh...Gulf kau tidak perlu malu bukankah kau sudah sering melihat dan merasakannya hemm..."godanya sembari menggesekan hidung mancungnya dengan gemas diantara leher dan bahu Gulf

"Kau!... lepaskan aku!! P'Mew lepaskan aku hei...lepasak-...Akh...!!"Gulf kembali merasakan nyeri pada perutnya sampai Mew tersentak dan segera melepaskan pelukannya

"Ada apa Gulf?"tanyanya cepat sembari memeriksa tubuh Gulf setelah meyibakan selimutnya,awalnya Gulf menggelengkan kepalanya karena ia pikir itu hanya sakit biasa akibat ia meminum alkohol terlalu banyak tapi Mew memaksanya untuk berbicara

"Perutku sakit"jawab Gulf,tanpa banyak bicara lagi Mew langsung beranjak cepat dari ranjang dan segera memakai pakaiannya sebelum pergi memangil dokter bahkan saking terburunya ia tak sempat hanya untuk sekedar mengancingkan pakaiannya sedangkan Gulf tidak beranjak sedikitpun dari ranjangnya

THE KING OF MAFIA PRINCE (BL NC21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang