Warning typo bertebaran!!
Happy reading 😘🤭
Entah ada apa dengan pagi hari ini biasanya pagi hari datang dengan senyuman yang begitu cerah akan tetapi pagi ini di sambut oleh mendung berserta air hujan yang turun dalam jumlah debit air yang tak sedikit hingga membuat dua insan yang telah menghabiskan malam pengantin panasnya asik bergumul dalam selimut tanpa ada niatan untuk bangkit dari sana padahal pagi ini mereka memiliki jadwal penerbangan ke luar negeri untuk berbulan madu
Ah...cocok sekali pikir Mew kala melihat air hujan yang turun dari balik jendela, pikirannya melayang negatif sembari memeluk tubuh telanjang Gulf yang masih berada di dunia mimpinya, tangan nakalnya mulai gatal dan bergerilya di tubuh Gulf dengan gerakan yang lembut hingga Gulf melenguh, tangannya hampir saja menyentuh bagian bawah tubuh Gulf yang masih tertidur akan tetapi Gulf lebih dulu membuka matanya dan menghentikan tangan nakal itu dari aktivitas nakalnya
Oh...ayolah memang moments ini cukup tepat untuk bercinta akan tetapi Gulf belum membersihkan diri sedikitpun lagi pula perut Gulf sudah mulai keram di tambah ia sedang sedikit marah pada Mew hingga ia tak terlalu ingin melayaninya, untuk hal itu Gulf hanya akan memberikan alasan bahwa mereka harus cepat membersihkan diri dan bersiap karena jadwal penerbangan mereka akan segera tiba
Mew yang mendengar alasan itu mendengus padahal moment nya sudah tepat sekali ,ia sudah mencoba menggoda Gulf akan tetapi hasilnya nihil dan berakhir ia di tinggalkan sendiri di atas ranjang sedangkan Gulf pergi ke kamar mandi dengan tertatih, cukup lama ia menghabiskan waktunya berguling-guling di atas ranjang bak ulat karena Gulf melarangnya untuk mengikutinya sampai pemikiran jahil masuk ke kepala mew walaupun Gulf sudah melarangnya Mew tidak akan mengalah dan mengintip ke kamar mandi
Gulf yang sudah menyalakan shower menyadari kehadiran Mew yang sedang mencuri pandang ke arahnya hingga ia memperlihatkan senyuman smirk nya, ini saat nya untuk balas dendam batinya seraya mengunci pintu kaca tembus pandang yang menjadi batas antara dia dan Mew agar Mew tak bisa masuk untuk menyerangnya
Gulf yang sudah basah dengan air hangat dari shower menumpukan berat badannya pada kedua tangannya yang ia tumpukan pada diding kamar mandi kemudian ia sedikit menunggingkan bokongnya tepat ke arah Mew dan Gulf masih berpura-pura tak menyadari ke hadiran Mew dengan tangan kiri yang menumpu tubuhnya Gulf melarikan tangan kanannya ke bokong sintalnya lalu memasukan jari tengahnya ke lubang analnya dengan gerakan seksual tak lupa ia juga ikut memaju-mundurkan bokongnya hingga tampak erotis padahal niatnya hanya untuk mengeluarkan sisa sperma yang berada di dalam lubang miliknya tapi karena Mew mencuri pandang maka Gulf akan mengunakan kesempatan itu untuk balas dendam
Mew yang melihat adegan yang terlampau panas itu menegang sempurna rencana balas dendam Gulf berhasil,kini Mew benar-benar frustasi dengan rasa sakit pada tubuh bagian bawahnya ia ingin menyentuh tubuh Gulf sesegera mungkin akan tetapi itu tak mudah dan hampir mustahil disaat Mew menyadari pintu kaca di hadapannya terkunci saat ia mencoba untuk membukanya
"Gulf buka pintunya aku akan membantumu"ucap Mew seraya mengetuk pintu dengan nafsu birahinya yang naik drastis
Gulf yang tahu jelas maksud dari 'bantuan' yang di ucapkan Mew itu seperti apa hanya memilih tak mengindahkannya ia malah menambahkan satu jarinya lagi kedalam sana dan sengaja membuat desahan nikmat yang sedikit di keraskan agar menyiksa Mew di luar sana , perlahan cairan putih kental itu meleleh keluar dan mengalir ke paha Gulf dengan lamban Mew yang melihatnya semakin tersiksa ia menggedor pintu kaca itu agar Gulf segera membukanya tapi hal itu lagi-lagi tak di idahkan oleh Gulf yang terus asik bermain dengan jari-jarinya sendiri
Memang asik melihat Mew tersiksa akan birahinya seperti itu mungkin itulah yang Mew rasakan semalam saat mengikatnya setelah meminumkan Aphrodisiac padanya hingga Mew tak juga melepaskannya sampai ia menangis, sekarang Mew harus merasakan apa yang ia rasakan semalam ,betapa ia frustasinya semalam karena ulahnya sekarang giliran Mew yang harus merasakan bagaimana rasa dari kefrustasian itu sendiri, dimana ia sangat ingin menyalurkan nafsu birahinya tapi tak mampu untuk melakukan itu.
"Damn...!! Gulf!!"umpatnya entah pada siapa rasa sakit pada tubuh bagian bawahnya membuatnya tak fokus hingga ia harus mengunakan tangannya untuk menenangkan miliknya padahal ia ingin sekali memasukkan miliknya itu pada milik Gulf, sembari melihat aktivitas panas yang di lakukan Gulf Mew melarikan tangan kanannya untuk mengocok miliknya sendiri tapi rasanya itu tak cukup hingga ia kembali membujuk Gulf untuk membuka pintunya
"Gulf ayo buka pintunya hmmm...? Mau sampai kapan kau menyiksaku? Apa karena yang aku lakukan semalam hmmm...? Kalau itu aku minta maaf Gulf, ayolah jangan menyiksaku seperti ini"bujuknya di antara rasa kefrustasian yang menyiksanya tapi Gulf tidak akan luluh begitu saja
"Gulf... honey.... darling oh...come on open the door please?" Ucapnya tapi masih tak ada sahutan dari Gulf walaupun kini Gulf tampak tak bisa lagi fokus pada aktivitasnya
"Sweet heart...my dear...oyy...my wife open the door?!!" Lanjutnya dengan segala panggilan sayangnya keluar semua hingga Gulf di buat jengah juga ,ada apa dengan panggilan-panggilan menggelikan itu membuatnya tak fokus saja"Oii... P'Mew kau berisik sekali" akhirnya dengan kesal Gulf membuka pintunya lalu menatap tajam Mew yang kini berdiri di hadapannya
"Gulf...kenapa kau tega sekali menyiksa suami mu ini hmmm..? Tidak lihatkah kau ini?" Mew menunjukan miliknya yang masih menegang hebat dengan jarinya
"Kau telah membangunkannya dan dia menyiksaku jika kau tidak menenangkannya"lanjut Mew sembari menarik tangan Gulf untuk memegang kepemilikannya hingga Gulf menepuk dahinya saat itu juga ada rasa tak percaya bahwa ia telah menikahi laki-laki yang terlampau mesumAh...ini benar-benar akhir yang buruk batin Gulf saat ia keluar dari kamar mandi dengan seluruh tubuh bergetar lemas di pangkuan Mew sedangkan Mew tampak segar karena berhasil menyalurkan nafsu birahinya bersama Gulf di kamar mandi
"Shhh... pinggang ku" rintih Gulf saat Mew berusaha mendudukanya di atas ranjang
"Hehehe...maaf aku lepas kendali" kekeh Mew hingga Gulf mengepalkan jari-jarinya
"Oii..."geramnya sembari mengusap teluknya yang berdenyut nyeri karena emosinya yang tinggi terhadap manusia laknat di hadapannya"bagaimana kau bisa melakukan sex kasar kepadaku di saat aku menyuruhmu untuk berhenti hmmm...apa kau ingin membunuhku?!!apa sekali saja tak cukup?!!"
"Hehehe...aku minta maaf Gulf sudah aku katakan aku lepas kendali karena kau lebih dulu menggoda ku"
"Aku tidak menggoda mu bodoh tapi aku sedang mengeluarkan cairan laknat mu" dalihnya karena Gulf tidak ingin disalahkan untuk hal ini terlebih lagi akhirnya rencana balas dendamnya gagal total"akh... pinggang ku!!"
"Hehehe..."
Ah...ingin sekali Gulf menghabisinya!!!
Hallo reader saya kembali Wkwkwkwk 😂😂😂
Berhubung mood saya sedang baik karena pekerjaan saya yang tak lagi padat maka saya lebih cepat untuk update dari pada biasanya walaupun sekarang saya sedang di serang masuk angin😖😖😖 dan tanpa chapter yang panjang😅😅
Untuk kekacauan alur ceritanya saya minta maaf 🤭
But don't forget to vote and coment see you in the next chapter 😘🤭
02-12-2021
19:32
![](https://img.wattpad.com/cover/253117864-288-k437884.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KING OF MAFIA PRINCE (BL NC21+)
FanfictionKONTEN DEWASA DAN BERBAHASA KASAR!!(21++)YANG TIDAK SUKA TOLONG DI SKIP DAN JANGAN REPORT!!TOLONG HARGAI JERIH PAYAH AUTHOR!! Mew Suppasit Jongcheveevat ศุภศิษฏ์ จงชีวีวัฒน์ putra semata wayang dari seorang triliuner ternama,ia kini menjadi seorang...