Warning typo bertebaran!!
Happy reading 😘🤭
Art terdiam di balkon rumahnya saat sang ayah tidak ingin menemuinya sama sekali karena ia di tuduh sebagai penghianat yang telah membocorkan keberadaan Gulf pada musuh ,sang ayah dengan kejam menyalahkannya atas kekacauan yang terjadi di pesta bahkan tanpa segan untuk menampar wajahnya
Art tersenyum saat mengingat hal itu ,ia tidak menyalakan ayahnya untuk hal itu karena tuduhannya memang benar tapi tetap saja rasanya begitu sakit disaat sang ayah bahkan tidak mau mendengarkan pembelaannya terlebih dahulu , bagaimana jika ia benar-benar tidak melakukannya? Huh... lupakan!! Sekarang rencananya untuk membunuh Gulf gagal total ,mengapa rasanya begitu sulit untuk merebut kembali haknya!! Seharusnya dari awal Art tidak memberitahu keberadaan Gulf pada ayahnya,dulu ia begitu emosi sehingga ia ingin ayahnya yang turun tangan untuk memisahkan Gulf dan Mew tapi perkiraannya salah ayahnya bahkan melupakannya dan mengenalkan Gulf sebagai putranya di depan publik lalu bagaimana dengan dirinya?
Mengapa ayahnya tidak mengunakan Gulf sebagaimana dia telah menggunakannya selama ini, mengapa Gulf dibedakan?!!ini tidak adil baginya!! tapi sebenarnya apa yang diharapkan Art dari ayahnya? Apa dia ingin ayahnya mengunakan Gulf untuk membunuh Mew seperti apa yang telah dilakukan ayahnya pada dirinya di masa lalu?!!, Apa itu keinginannya? Lalu perasaan macam apa yang ia rasakan pada Mew? Gila jika ia benar-benar ingin membunuh orang yang dicintainya atau apa dia ingin menjadi pahlawan saat hal itu terjadi dengan menyelamatkan Mew?huh... entahlah tidak ada yang mengerti banyak tentang dirinya.
"Tuan muda,Tuan memangil anda"seorang pelayan yang baru saja menghampirinya
"Kenapa? Tidak cukupkah tamparan yang telah ia berikan?"dengan nada yang terkesan sinis Art mempertanyakan panggilan sang ayah
"Tuan muda! lebih baik anda segera bergegas tidakkah anda lupa Tuan sangat benci saat dia menunggu!"ucapnya memperingati
Art berdecih mendengar hal itu dengan suara hentakan kaki yang keras ia meninggalkan balkon untuk menemui ayahnya yang kini sedang menunggunya di ruang kerja ,terlihat jelas raut tak suka di wajah sang ayah saat ia masuk ke dalam ,tanpa banyak basa-basi Art berdiri tepat di depan ayahnya yang hanya terhalang meja kerja,suasana yang sedikit gelap disana menciptakan kesan ngeri
"Ayah ada apa memanggil ku?"tanya Art saat Chatchawit tidak berbicara sepatah katapun setelah kedatangannya
"Kau masih bertanya tujuanku memanggil mu kesini?!! Tidakkah kau ingin meminta maaf dan memperbaiki kesalahan mu!! Apa kau bisa Menganti rugi atas apa yang telah kau perbuat huh...!!!"dengan pandangannya yang tajam Chatchawit menatap putranya, tangannya mengepal erat seakan ia sedang menahan emosinya yang hampir meledak
"Kenapa?bukan kah seharusnya ayah senang karena Jongcheveevat telah mengalami kerugian besar?!! Bukankah aku sudah meminta maaf dan menerima tamparan darimu? walaupun kau sama sekali tidak mau mendengar penjelasan dariku!! Apa lagi ayah?!!apa lagi yang harus aku lakukan?!!apa perlu aku bersujud di kakimu?!!katakan padaku!!"ujar Art penuh emosi dengan dada yang terasa sesak karena ia menahan tangisnya ,entah apa lagi yang harus ia lakukan agar ayahnya itu mau melihat kehadirannya?,berapa banyak lagi kesalahan yang harus ia lakukan agar ayahnya itu memperhatikannya?,berapa ribu lagi kesalahan yang harus ia lakukan untuk menarik perhatian ayahnya?katakan padanya apa yang harus ia lakukan? dia hanya ingin di akui tapi mengapa itu seakan hal yang mustahil!! Mengapa ayahnya lebih memilih sepupunya untuk di akui sebagai putranya disaat ia begitu menginginkan hal itu.
"Diam kau!!berani sekali kau meninggikan suara mu padaku!!!"Bentak Chatchawit yang kini telah berdiri dari duduknya"Dan tidakkah kau berpikir bagaimana jika Jongcheveevat mencari kebenaran atas kejadian ini lalu bagaimana jika kau ketahuan? Apa kau pikir hal itu tidak akan menjadi masalah besar bagiku dan keluarga Traipipattanapong ini!!ingat hal ini baik-baik Art jika sampai kau ketahuan dan mereka tahu identitas asli mu maka jangan salahkan aku jika aku akan benar-benar membuang mu!!"ujar tuan Chatchawit tajam dengan kejamnya ,tanpa memperdulikan ucapannya yang mungkin akan melukai perasaan putranya Chatchawit dengan penuh emosi pergi meningalkannya begitu saja
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KING OF MAFIA PRINCE (BL NC21+)
FanficKONTEN DEWASA DAN BERBAHASA KASAR!!(21++)YANG TIDAK SUKA TOLONG DI SKIP DAN JANGAN REPORT!!TOLONG HARGAI JERIH PAYAH AUTHOR!! Mew Suppasit Jongcheveevat ศุภศิษฏ์ จงชีวีวัฒน์ putra semata wayang dari seorang triliuner ternama,ia kini menjadi seorang...