25.Who Are You 2

2.8K 253 31
                                    

Warning typo bertebaran!!!

Happy reading 😘🤭

Cih...sial sudah berapa kali ia bangun dalam keadaan tidak berdaya seperti ini?Rasanya seluruh sendi di tubuhnya begitu sakit huh... tentu saja  badannya akan terasa remuk,bagaimana tidak?ia berada di dalam mobil yang terbalik beberapa kali sudah beruntung ia masih hidup sekarang, ia harus bersyukur karena tubuhnya belum di kremasi.

Dengan kepala yang berdenyut nyeri Gulf memaksakan tubuhnya untuk bangkit dan meraih ponselnya yang berada di atas nakas,setelah mengambil ponselnya ia langsung menghubungi Win ia takut adiknya akan cemas

"Baiklah jika kau baik-baik saja, karena kalau tidak akan ku pastikan Bright untuk pergi menjauhimu,percuma memilikinya kalau bahkan ia tidak bisa menjagamu,katakan itu padanya!"ucap Gulf dengan ancamannya sebelum ia menutup ponselnya dan menghembuskan napasnya lega untung saja Bright selalu bersama Win jadi itu bisa mengurangi sedikit ke khawatiranya 

"huh...aku haus"keluh Gulf sembari melirik ke sana kemari karena ia  merasa asing dengan kamar yang ia tinggali sekarang,Gulf merasa sekarang ia bukan berada di kamar Mew yang pernah ia tempati
"P'Mew?!"panggil Gulf sembari melangkah gontai ke luar kamar,sesekali ia terdengar meringis dan mengumpat saat lututnya terasa akan patah"P'Mew krub~ P'Me-...Akh!!!"Gulf hampir mendaratkan bokongnya kelantai kalau saja Mew tidak datang tepat waktu,dengan sigap Mew menahan tubuh Gulf agar tidak terjatuh dan lihatlah tepat berada di depan sana itu puluhan anak tangga untuk menuju ke bawah , bagaimana kalau Gulf  terjatuh kesana?ya tuhan Mew tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi pada Gulf

"Gulf!!! Apa Yang kau lakukan?!kenapa kau berada disini?!! seharusnya kau beristirahat di kamar!!"beberapa pertanyaan dengan nada bentakan itu membuat Gulf terdiam sebelum ia ingin sekali untuk mengumpatinya

"Kenapa kau marah?! Seharusnya aku yang marah padamu! Kau yang telah membuatku seperti ini dan seenaknya saja meninggalkan ku sendiri di kamar,apa kau tahu sekarang aku benar-benar haus rasanya aku akan mati karena rasa haus ini ,Ya tuhan rasa haus ini mencekik ku" Gulf merutuki Mew saat pria itu sedang membantu menyeimbangkan tubuhnya

"Ah... Maafkan aku,tapi tidak seharusnya kau pergi dari kamar begitu saja,kenapa kau tidak memangil ku atau pelayan disini?!"

"Aku sudah melakukanya,tapi kau tidak mendengarnya jadi itu bukan salahku"

"Ya tuhan Gulf kau hampir terjatuh kebawah sana"tunjuk Mew pada tangga yang berada tepat di depan mereka "sekarang kau pikirkan bagaimana khawatirnya aku sekarang ini padamu"Gulf hanya terdiam saat Mew memintanya untuk memikirkan perasaannya,entah kenapa Gulf sekarang merasa bersalah,tiba-tiba ia bisa membayangkan bagaimana rasa khawatir yang Mew rasakan saat ini , terbayang jika yang berada di posisinya sekarang adalah Mew mungkin Gulf tidak hanya akan membentaknya tapi juga memukulnya karena kelalaiannya yang tidak bisa menjaga diri sendiri hanya untuk alasan kecil

"Maafkan aku P'Mew"ucap Gulf akhirnya meminta maaf ia tidak bermaksud untuk bersikap kekanak-kanakan seperti ini hingga membuat nyawanya hampir melayang

"Huh...baiklah ayo kembali"ucap Mew  yang kemudian melayangkan kecupan singkatnya pada dahi Gulf sebelum ia membawa Gulf kedalam pangkuannya

"P'Mew aku bisa berjalan sendiri"

"Diam Gulf atau kau akan jatuh"ancam Mew tanpa menghentikan langkah kakinya untuk kembali ke kamar

Mew dengan perlahan membaringkan Gulf di ranjang setelah ia sampai kekamarnya setelah itu dia juga ikut mendudukan dirinya disana tepat disamping Gulf,terbayang kejadian buruk yang hampir menimpa Gulf Mew dengan sedikit kesal meronggoh ponselnya yang berada di kantung celananya kemudian menghubungi seseorang

THE KING OF MAFIA PRINCE (BL NC21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang