THE KING OF MAFIA PRINCE (BL NC21+)

09.Mafia lover's secret

Warning typo bertebaran!!

Happy reading 😘🤭

Gulf terlihat begitu frustasi saat mild dan Mark mencoba menjelaskan semuanya, sesekali ia melirik adiknya yang hanya terdiam sembari menundukkan kepalanya,mild pun menjelaskan bahwa ia baru mengetahui jika Mark adalah anggota mafia, ia juga mengatakan bahwa kalau saja Mew dan teman-temannya tidak tertangkap beberapa hari yang lalu maka mild pun tidak akan tahu bahwa kekasihnya adalah seorang mafia

Karena hal itulah beberapa hari ini mild begitu marah dengan kekasihnya Mark , karena pria itu dengan kurang ajarnya merahasiakan sesuatu yang sangat besar darinya bahkan mild sempat berpikir ingin mengakhiri hubungannya dengan Mark tapi Mark jelas-jelas menolaknya dengan mentah-mentah bahkan pria itu sempat mengancamnya,tapi setelah emosinya mereda mild menyadari bahwa apa yang telah ia lakukan adalah kesalahan besar maka mild tidak memutuskan hubungannya dengan Mark akan tetapi sebagai gantinya mild memilih marah dan menghindari Mark

Disana Mark juga menjelaskan mengapa Win bisa masuk ke dalam anggota mereka, sebenarnya seorang istri atau kekasih dari seorang mafia mau tak mau mereka akan di seret untuk masuk ke dalam anggota dan akan diikutsertakan dalam kasus apapun,mereka juga akan dalam bahaya dan ikut diincar musuh untuk dijadikan senjata atau sandera maka dari itu istri ataupun kekasih seorang mafia berhak mendapatkan keamanan tingkat satu seperti Yang di lakukan Mark dan Bright pada Mild dan Win walaupun tanpa sepengetahuan mereka ,tapi tentu saja penjagaan itu sangat ketat dan dirahasiakan agar tidak menarik kecurigaan musuh,dan banyak di antara istri dan kekasih seorang mafia mengunakan identitas samaran

"Apa kau pikir aku akan membiarkan adik ku dalam bahaya seperti ini!!apa kau pikir aku akan membiarkan kematian terus mengincar adikku!!APA KAU GILA MARK!!!"bentak Gulf emosi entah kenapa setelah mendengar penjelasan itu Gulf semakin emosi ,rasa takut menyelimutinya, bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi pada adiknya, bagaimana jika suatu hari nanti ia akan mendapati tubuh adiknya yang sudah tak bernyawa,lalu bagaimana jika ia nanti hanya dapat memeluk dan menangisi adiknya yang telah berlumuran darah,Gulf tidak menginginkan hal itu ,ia tidak menginginkannya sudah cukup dengan kematian orang tuanya Gulf tidak ingin kehilangan adiknya juga

"Gulf tenanglah,beremosi seperti ini tidak akan baik untuk mu"

"Ai-MILD apa kau sudah gila bagaimana aku bisa TENANG!!kau tahu kematian mengincar adikku,apa kau pikir aku masih bisa tenang!!! dan kau sahabat ku apa kau pikir aku akan tenang jika aku tahu kalian sedang diawasi oleh KEMATIAN!!"Gulf benar-benar tak habis pikir bagaimana bisa sahabatnya itu masih menyuruhnya untuk tetap tenang dalam keadaan yang buruk seperti ini ,apa dia tahu bagaimana jika kematian itu datang esok hari , bagaimana jika kejadian buruk itu datang menimpanya satu detik kemudian"MILD KAU TAHU 'MAFIA' ITU BUKAN SESUATU YANG BISA KAU ANGGAP REMEH, Kematian bisa mengincar kalian kapan saja ,LALU AKU HARUS BAGAIMANA?!!"

"Gulf ,kami pun tidak ingin terperangkap dalam keadaan seperti ini,tapi apa yang bisa kami lakukan?!,kami bahkan tidak bisa meninggalkan orang yang kami cintai walaupun kami tahu kematian mungkin sudah berada di depan mata"ujar mild

"Gulf aku mencintai mild begitu juga dengan bright yang mencintai win kami tidak akan membiarkan hal yang buruk menimpa mereka apalagi sampai kematian merenggut nyawa mereka,kami akan melakukan apa saja untuk melindungi mereka bahkan kami akan menyerahkan nyawa kami untuk melindungi mereka,jadi aku mohon padamu percayalah pada kami"ujar Mark dengan penuh kesungguhan karena tentu saja Mark tidak akan membiarkan orang yang dia cintai mati begitu saja ditangan musuh jangankan kematian Mark tidak akan membiarkan satu helai rambut pun tercabut,tidak akan pernah!! itu adalah janji dan sumpah yang dia ucapkan saat dia meminta mild untuk menjadi kekasihnya

"Percaya padamu dan pria brengsek itu!! Itu tidak akan pernah terjadi!!"ucap Gulf dingin sebelum melarikan kedua kakinya untuk pergi ,bahkan ia tak berniat melirik win sedikitpun saat ia pergi meninggalkan ruangan itu