52.The Wedding Day

1.4K 152 9
                                    

Warning typo bertebaran!!

Happy reading 😘🤭

Hari yang di nanti-nanti akhirnya tiba acara pernikahan pun diselenggarakan secara besar-besaran, garden hotel terbesar milik keluarga Jongcheveevat menjadi tempat pemberkatan pernikahannya, tempat pemberkatan itu pun di hias semewah mungkin walaupun acara pernikahan mereka diadakan di luar ruangan ,memang tak banyak yang harus di dekorasi ataupun di percantik mengingat pemberkatan mereka diadakan di taman Paradise Garden yang di gadang-gadang sebagai kebanggaan hotel tersebut dan keindahannya sudah diakui oleh semua pengunjung yang pernah datang kesana

Puluhan bahkan ratusan kursi mewah sudah di susun serapi mungkin untuk tamu yang telah di undang, dengan perpaduan hitam dan putih tema pernikahan mereka tampak istimewa dan berkesan bagaimana tidak sebab warna hitam yang jarang sekali dipakai dalam pemberkatan menjadi tema pernikahan mereka sehingga suasana 'Singularity' tampak nyata

Tak beberapa lama kemudian para tamu undangan yang kebanyakan teman bisnis mereka mulai memenuhi setiap kursinya bahkan pendeta sudah naik ke atas altar disusul oleh seluruh keluarga Jongcheveevat dan Traipipattanapong yang duduk berdampingan di kursi paling depan kemudian Mew yang mengenakan jas hitam berjalan pada karpet merah hingga altar dan berdiri di depan pendeta, kehadirannya menjadi sorotan bahkan gadis-gadis mulai berbisik membicarakannya berlomba-lomba mengutarakan rasa irinya pada Gulf yang akan menjadi mempelai 'Wanita' nya

Sedangkan disisi lain Gulf yang sudah siap dengan makeup tipisnya kini sedang di bantu oleh penata rias ternama untuk mengenakan pakaian pernikahannya, dengan satu set jas putih yang menawan Gulf kini terlihat begitu berkilau,tak banyak yang berubah darinya hanya saja bibirnya menjadi sedikit merona dengan lip-gloss tapi pancaran dari wajahnya benar-benar tak terelakkan terlebih lagi saat pakaian pernikahan itu telah ia pakai hingga aura yang terpancar darinya membuat semua orang terpana

Dengan buket bunga yang sudah berada di tangan Gulf menatap dirinya di depan cermin full body sehingga bayangan seluruh tubuhnya terlihat jelas,sesaat ia merasa tak percaya dengan yang ia lihat ,rasa yang meletup-letup di hatinya seketika membuncah kepermukaan sehingga menarik lengkung tipis di bibirnya

Rambut hitamnya yang disisir sedikit tak beraturan terlihat begitu stylish, bibirnya yang mengkilap terlihat begitu menggiurkan seakan mengundang untuk di cicipi dan pakaian yang ia kenakan begitu menawan hingga ia terlihat seperti pangeran dalam negeri dongeng,wajah tampannya yang memang tak terlalu banyak di tutupi make up terlihat bercahaya hingga Gulf sendiri merasa tak percaya,apa  sehari-harinya ia setampan ini?

"Oi...Gulf aku tahu kau terpesona pada dirimu sendiri,tapi kita tak punya banyak waktu untuk itu"ucap mild yang entah muncul darimana bersama boat hingga membuat Gulf cemberut, menganggu saja pikirannya tapi dilihatnya kini sudah pukul sepuluh tepat  waktu pemberkatan akan dimulai sehingga ia dengan cepat merapikan lagi sedikit bajunya sebelum melangkahkan kakinya menuju altar pernikahan

Degup jantungnya terdengar jelas di telinganya saat ia berdiri di sisi lain pintu yang langsung menuju tempat pemberkatannya,mild yang sedari tadi mengikutinya dari belakang mengumumkan kedatangannya sehingga pintu yang berada di hadapannya terbuka dan menampakan seluruh Garden hall yang penuh akan tamu undangan tak hanya itu kini Mew sudah berdiri di hadapan seorang pendeta dengan gagahnya membuat ia terpesona

Tubuhnya terasa begitu lemas saat ia merasa tak percaya diri,ia takut kebodohannya akan membuatnya terjatuh dan mempermalukan dirinya di hadapan orang banyak tapi ia mencoba menyingkirkan pemikiran buruk itu dan berusaha untuk tetap melangkah , karpet merah yang kini ia pijak akan membawanya pada takdir bahagia abadi bersama Mew ia tidak boleh ragu ataupun tak percaya diri.

Langkahnya benar-benar terasa berat saat para tamu melirik kearahnya lalu berbisik apalagi saat beberapa reporter yang di izinkan untuk masuk meliputnya, cahaya Blitz kamera pun tak ayal membuatnya semakin berkeringat dingin,ia berusaha sekuat mungkin untuk mengabaikan hal itu dengan menatap Mew yang juga menatapnya apalagi kini adiknya memberikan senyuman hangat dan menyemangatinya

Gulf bahkan binggung pada dirinya sendiri mengapa ia bisa segugup ini padahal ini bukan kali pertamanya ia menjadi sorotan dan perbincangan banyak orang

Gulf tersenyum saat ia telah menggapai tangan Mew,ia merasa lega saat ia tak melakukan kesalahan apapun dan Gulf berharap kisah mereka pun akan berjalan mulus seperti ini kedepannya, Gulf langsung menghadap ke arah Mew ketika pendeta memintanya untuk segera melakukan hal itu ,mereka kini sudah saling berhadapan hingga pendeta tersebut segera memanjatkan doa bagi mereka kemudian mengikat mereka dalam janji pernikahan

" Suppasit Jongcheveevat apa anda bersedia menerima Kanawut Traipipattanapong sebagai pendamping hidupmu?"

"Ya! Saya bersedia, saya bersedia sehidup semati dengannya walaupun dalam keadaan suka maupun duka, sehat maupun sakit..."dengan mantap Mew mengucapkannya sembari menatap dalam bola mata Gulf yang kini memandangnya hingga pendeta itu tersenyum sebelum kembali menanyai hal serupa pada Gulf yang hampir berlinang

"Kanawut Traipipattanapong apa anda bersedia menerima Suppasit Jongcheveevat sebagai pendamping hidupmu?"

"Ya! Saya bersedia, saya bersedia sehidup semati dengannya walaupun dalam keadaan suka maupun duka, sehat maupun sakit...."Ucapnya tak kalah mantapnya dengan keyakinan yang sudah bulat untuk hidup bersama Mew hingga akhir hayatnya

"Baik silahkan saling bertukar cincin"pendeta itu memberikan instruksi hingga Mild menghampiri mereka dengan membawa sepasang cincin yang berada di kotak hitam beludru di tangannya kemudian Mew mengambil cincin yang sedikit lebih kecil untuk di pakaikan di jari manis Gulf setelahnya Gulf juga mengambil ukuran yang lebih besar lalu di pasangkanya di jari manis Mew sedetik kemudian Mew dan Gulf saling memandang dengan senyuman yang terpatri di bibir mereka setelah menatap betapa pas nya cincin yang berada di jari mereka saat ini

"Sekarang kalian sudah sah dalam janji ikatan pernikahan,kalian boleh mencium pasangan kalian"ucap pendeta tersebut dengan itu Mew segera melangkahkan kakinya kemudian menarik pinggang Gulf agar pria yang telah menjadi pasangan hidupnya itu mendekat hingga tak ada jarak sedikitpun di antara mereka lalu dengan sebelah tangan yang berada di tekuk Gulf Mew mencium dalam bibirnya

Riuh tepuk tangan membuat Mew menyudahi ciumannya yang cukup lama ,ia sedikit terbawa suasana hingga tanpa ia sadari terlalu lama mencium bibir Gulf maklum saja ia belum menyentuh pria yang kini sudah menjadi 'istrinya' itu hampir dua minggu lamanya, jujur sekarang ia sudah tidak sabar untuk menyentuh setiap inci tubuh Gulf dengan bibirnya

"Haruskah kita kabur"bisik Mew membuat wajah Gulf memerah bak kepiting rebus,ia mengetahui jelas maksud dari ajakan Mew itu

"P'Mew!!"tegurnya dengan pukulan yang cukup keras di dadanya

"Oi...aku bercanda"tawanya pecah begitu saja hingga Gulf menggelengkan kepalanya heran dengan kelakuannya itu,para tamu pun kini meliriknya membuat Gulf ingin membungkam mulutnya.

Ah...lupakan tentangnya Mew yang sange di tempat umum seperti ini lebih baik ia segera meminta  berkat dari keluarganya, bisa-bisa ia malah malu sendiri nanti.

"P'Mew jangan macam-macam!"Gulf memberi peringatan saat Mew memeluk pinggangnya dan mengecup pelipisnya

"Ya tuhan Gulf aku tadi bercanda"tawanya kembali menggelegar entah apa yang ia ketawakan tapi menggoda Gulf adalah sesuatu yang menyenangkan.

'Tahan Mew! Tahan Mew! Tahan sampai malam nanti tiba'batinya sampai tak sadar ia meremas pinggang Gulf hingga Gulf melototinya

Hy reader saya kembali maaf untuk kekacauan alur ceritanya dan keterlambatannya 🙏😅 untuk chapter yang Sangat pendek ini saya minta maaf jujur saya tidak dapat berpikir lagi disaat kerjaan saya menumpuk 🙏😭Saya minta maaf reader 🙏🙏🙏

But don't forget to vote and coment see you in the next chapter 😘🤭

15-11-2021

01:33

THE KING OF MAFIA PRINCE (BL NC21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang