THE KING OF MAFIA PRINCE (BL NC21+)

15.Failed

Warning typo bertebaran!!

Happy reading 😘🤭

"Gulf jangan tinggalkan aku!!!
Please don't ever leave me! "gumamnya tepat di telinga Gulf sebelum satu kecupan di bibirnya membuat Gulf membeku

Yang tadinya hanya kecupan berubah menjadi lumatan-lumatan kecil,Gulf yang terbawa suasana membalas panggutan itu bahkan entah sejak kapan ia telah terbaring di atas ranjang dengan Mew mengungkung tubuhnya dengan penuh kuasa,Gulf benar-benar sudah kehilangan akal saat Mew berusaha memperdalam ciuman mereka seakan menerima ia mengalungkan tangannya di leher Mew sesekali ia menekan tekuk Mew seperti yang dilakukan Mew padanya

Suasana semakin panas tatkala suara berdecak dari kecupan intens mereka terdengar keseluruh penjuru ruangan bahkan entah Saliva milik siapa mengalir dia antara celah bibir Gulf ,tak ingin menyia-nyiakannya Mew dengan cepat meraupnya kembali hingga ciuman mereka menjadi semakin panas

Tangan Mew pun tidak tinggal diam, tangannya dengan nakal meraba dada bidang Gulf dari balik kaosnya hingga Gulf dibuat melengguh saat dengan nakalnya tangan Mew menekan nipple kecilnya, ciuman pun mulai turun ke leher jenjang Gulf dan dengan panasnya Mew meningal jejak disana tak hanya satu Mew membiarkan tanda merah itu tersebar disana bahkan tanda itu mulai memenuhi dada bidang Gulf saat entah sejak kapan kaosnya telah tersibak hingga ke lehernya

Mew terlihat menikmati aktivitasnya begitu pula dengan Gulf yang sudah kehilangan akalnya dan terus melenguh nikmat dengan apa yang dilakukan Mew pada tubuhnya,tangan Mew hendak meraih bagian bawah tubuh Gulf tapi hal itu justru terhenti saat seseorang mengetuk pintu ruangannya Gulf terlihat tersentak dan kembali dari kegilaannya sedangkan Mew mengumpat kesal seakan ia akan membunuh orang yang menganggu aktivitasnya padahal ini adalah kesempatan langka baginya untuk menyentuh Gulf Oh...ayolah kapan lagi ia bisa menyentuh tubuh Gulf terlebih lagi sampai mendapati respon dari Gulf disetiap sentuhannya seperti tadi,Mew benar-benar tidak akan membiarkan manusia laknat itu untuk hidup!!!

"Sial aku benar-benar akan membunuhnya!!"umpat Mew sedangkan Gulf buru-buru merapikan pakaiannya sebelum berlari kekamar mandi melihat hal itu jelas-jelas Mew kesal sekali hilang sudah kesempatannya untuk menjamah tubuh Gulf

Gulf dengan cepat menutup pintu kamar mandi dan menguncinya sebelum ia bersandar lemah disana ,dengan wajah memerah Gulf memegangi dadanya yang berdebar kencang,sesekali ia terdengar mengumpati dirinya sendiri sembari memukul kepalanya dengan kesal bagaimana ia bisa kehilangan kendali seperti itu terlebih lagi mereka sekarang berada di rumah sakit

Gulf memandang dirinya di depan cermin dilihatnya tanda merah tersebar di seluruh lehernya membuatnya terkejut Gulf juga melepas kaosnya hingga dada bidangnya yang di penuhi tanda merah terpampang jelas, Gulf hampir terduduk lemas di lantai kalau saja tangannya tidak berpegangan pada wastafel saat melihat hal itu apalagi saat ia kembali mengingat hal yang baru saja ia lakukan bersama Mew

"Shiiaa...!!!"umpatnya

Gulf keluar dari kamar mandi dengan sebagian rambutnya basah sepertinya ia baru saja membasuh wajahnya untuk menyegarkan dirinya agar tidak kembali melakukan hal yang bodoh seperti tadi, tadinya ia akan mandi tapi ia mengurungkan niatnya oh...ayolah siapa yang akan mandi pada waktu hampir tengah malam

Gulf yang tadinya keluar dengan santainya dari kamar mandi kini di buat ternganga saat melihat bright dan Mew sedang berkelahi ,entah apa yang sedang mereka permasalahkan hingga Gulf terpaksa harus memisahkan mereka walaupun ia tidak tahu apa yang terjadi diantara Mew dan Bright

"Sebenarnya Apa yang kalian lakukan?!!"tanya Gulf setelah memisahkan mereka

Mew terlihat enggan untuk berbicara dan memilih kembali duduk di ranjangnya sedangkan bright hanya diam tidak ingin menjawab ,oh...ayolah tidak mungkin bright harus mengatakan jika hal itu disebabkan oleh gagalnya suasana panas diantara mereka karena ulahnya yang datang mengganggu saat hampir tengah malam yang ada dahinya akan berlubang