Spam komen yuk! Jangan lupa Vote juga.
Makasih ❤️❤️
.
.
.Jeno memasuki kamar Shan, terlihat Shan yang tengah duduk di pinggiran kasur tanpa melakukan apapun, mata Shan memandang Jeno yang berjalan menuju nakas, lalu menaruh jus Alpukatnya di sana.
"Lo kenal Jaehyun?" Tanya Jeno.
"Enggak," sahut Shan, membuat Jeno tersenyum kecil mendengar jawaban palsunya.
"Gue dengar dia brengsek, apa lo korban kebrengsekannya?"
"Lo gak perlu tau," gumam Shan seraya meraih jus alpukatnya, lalu meminumnya dengan santai.
"Jangan biarkan dia lama-lama di rumah gue," gumam Shan lagi, membuat Jeno berfikir bahwa Shan memang memiliki masalah dengan Jaehyun, bahkan hingga Shan enggan membahasnya, bahkan enggan mengakui bahwa ia mengenal Jaehyun.
Shan menaikan sebelah alisnya ketika Jeno terdiam sambil memandangnya.
"Kenapa lo gak keluar?" Tanya Shan.
"Sena titip pesan, dia bilang angkat telponnya dan pergi kerja nanti malam," sahut Jeno, dan Shan hanya berdecak sebal.
"Cari kerjaan yang lebih bagus," gumam Jeno yang membuat Shan terdiam sejenak, lalu tersenyum kecil.
"Gue kerja di Bar cuma jadi Bartender, bukan jadi pelacur, dimana letak gak bagusnya?"
"Siapa tau lo mau aja saat ada orang yang mau bayar lo dengan mahal."
Shan menatap Jeno dengan tajam, lalu ia beranjak dari kasurnya dan mendekat pada Jeno, namun Jeno tak beranjak dari posisinya, ia tetap berdiri dengan tatapan dingin.
"Dengar Jeno, gue gak jual diri, tapi kalau lo mau tidur sama gue, bilang aja," ujar Shan masih dengan tatapan tajamnya.
"Lebih baik jual diri bukan? Ketimbang menawarkan diri secara gratisan?" Balas Jeno.
Shan pun mendorong tubuh Jeno hingga punggung Jeno membentur dinding kamar, "karena gue tau lo gak akan mampu buat bayar gue, seharusnya lo senang dapetin gue secara gratisan," desis Shan, lalu ia tersenyum kecil.
Jeno menghela nafasnya, "jangan bersikap kayak gini, jaga harga diri lo secara baik-baik."
"Tapi lo yang menganggap gue rendah."
"Okay, gue minta maaf. Minggir," gumam Jeno karena Shan berdiri terlampau dekat dengannya.
Shan pun memundurkan langkahnya, kemudian Jeno keluar dari kamarnya.
Shan menghela nafasnya, ia terduduk lemas di pinggiran kasur, entah kenapa ia merasa cemas setiap kali melihat Jaehyun. Lalu, bagaimana caranya ia menghancurkan hidup Jaehyun jika melihat Jaehyun saja sudah membuatnya takut?
**
Jam menunjukan pukul 9 malam, Shan baru saja selesai makan malam bersama Tiffany, Jeno, dan Yunho, sementara Jaehyun sudah pulang sebelum Yunho tiba di rumah.
Shan duduk di lantai balkon kamarnya seraya menghisap rokoknya, Lucas tidak ada menghubunginya, padahal biasanya Lucas selalu mengabarinya setiap hari.
Shan mendengus lirih, ia pun beranjak dari duduknya mendekat pada pagar pembatas ketika mendengar suara sesuatu yang jatuh di bawah sana.
Terlihat Jeno yang tengah memungut ponselnya yang entah kenapa bisa terjatuh, nampaknya Jeno baru saja keluar lewat pintu belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Sister || Hold Me Tight + Lee Jeno ✔️
Fanfiction[SELESAI] "lagi-lagi Jeno ingkar, ia meninggalkanku tanpa kata selamat tinggal."-Shannon ** "Lihat, siapa yang jalang? Lo atau nyokap gue?" Tanya Jeno dengan tatapan mengejek, hal itu mmebuat Shan tersenyum kecil. "Gak ada yang lebih nikmat dari pe...