Spam komen yuk! Jangan lupa Vote juga ya?
Terimakasih 😍😍
.
.
.Shan terbaring di atas kasur seraya memandang langit-langit kamar apartmentnya, sementara Lucas duduk bersandar pada kepala ranjang seraya mengepulkan asap rokoknya.
"Jadi, lo ketemu Jaehyun?" Tanya Lucas, dan Shan berdeham pelan.
"Lo baik-baik aja?" Tanya Lucas lagi, namun kali ini Shan hanya diam, membuatnya menoleh untuk melihat raut wajah Shan.
"Apa yang kalian obrolin?"
Shan menarik nafasnya, lalu menghembuskannya dengan lirih.
"Dia tau gue hamil, tapi dia enggak tau gue keguguran, dia bilang dia bakal bertanggung jawab kalau seandainya bayi itu lahir," sahut Shan yang membuat Lucas berdecak sebal.
"Lo percaya?" Tanya Lucas.
"Enggak, gue enggak bego," sahut Shan.
Lucas menaruh puntung rokoknya di atas nakas, lalu ia mendekat pada Shan dan mengukung tubuh Shan di bawah tubuhnya.
"Ya, lo enggak bego. Gue bakal nanyain hal ini satu kali lagi, apa lo enggak mau nenghentikan semuanya? Maksud gue berhenti melakukan Sex dengan sembarang orang," tanya Lucas dengan tatapan serius, membuat Shan tertawa pelan.
"Lo kenapa? Kalau emang lo mau manfaatin gue, gak apa-"
"Berhenti beranggapan seolah-olah gue manfaatin lo!" Sela Lucas dengan nada agak membentak, membuat Shan bungkam.
"Gue cuma mau punya hubungan yang jelas sama lo," desis Lucas.
"Lo sahabat gue, itu udah jelas," sahut Shan yang membuat Lucas mengeraskan rahangnya. Bukan itu jawaban yang Lucas inginkan, hubungan mereka sudah melebihi batas wajar, tapi Shan selalu menyebutkan kata sahabat untuk status mereka saat ini.
"Lalu siapa cowok-cowok yang udah nidurin lo secara gratis?" Desis Lucas lagi, membuat Shan kembali tertawa pelan.
"Lo kenapa? Aneh tau gak?" Tanya Shan, namun Lucas hanya memandangnya dengan dingin.
"Lucas, gue tau lo menikmati hubungan kita yang kayak gini, gak usah munafik-"
"Gue khawatir sama lo Shan!" Bentak Lucas yang menyela perkataan Shan.
"Sikap lo makin hari makin beda, lo pikir gue gak bisa ngerasain itu? Gue tau lo enggak baik-baik aja, tapi seenggaknya lo lebih terbuka sama gue soal masalah yang lo punya, bukan Sex yang bisa lo lakuin buat melampiaskan emosi lo ketika lo punya masalah!" Bentak Lucas lagi, sontak Shan mendorong tubuh Lucas hingga menyingkir dari atas tubuhnya, ia pun mengubah posisinya menjadi duduk.
"Lo udah tau semuanya, apa yang harus gue ceritain lagi ke lo?" Balas Shan.
"Tapi sikap lo seolah masih memendam masalah lo sendiri, dan lo melampiaskannya dengan Sex! Gue tau lo bukan cewek murahan, dan berhenti lakuin itu!"
Shan tersenyum remeh, ia pun beranjak dari kasurnya.
"Makasih udah khawatirin gue, tapi gue cuma butuh teman buat senang-senang, bukan buat berbagi kesedihan, lo gak akan paham sesakit apa gue setiap kali gue menceritakan tentang masalah yang gue alami, lo pikir lo bisa bantu? Enggak," ujar Shan, lalu ia memasuki toilet dan menutup pintunya dengan keras.
Lucas menghela nafasnya, ia pun beranjak dari kasur dan memakai kaosnya, ia meraih ponselnya dan mendekat pada pintu toilet.
"Gue pulang, jangan mandi lama-lama, nyakitin diri sendiri pun gak akan menyelesaikan masalah," ujar Lucas, lalu ia pergi dari apartment Shan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Sister || Hold Me Tight + Lee Jeno ✔️
Fanfic[SELESAI] "lagi-lagi Jeno ingkar, ia meninggalkanku tanpa kata selamat tinggal."-Shannon ** "Lihat, siapa yang jalang? Lo atau nyokap gue?" Tanya Jeno dengan tatapan mengejek, hal itu mmebuat Shan tersenyum kecil. "Gak ada yang lebih nikmat dari pe...