Spam komen yuk! Jangan lupa Vote ya, makasih ❤️❤️😍
.
.
.Shan mengerang lirih dalam tidurnya, lalu ia membuka matanya bersamaan dengan nafas terengah, ia baru saja mengalami mimpi buruk yang membuatnya takut dan sedih.
Shan mengubah posisinya menjadi duduk ketika tak mendapatkan Jeno di kasurnya, lalu melirik jam di dinding yang baru menunjukan pukul 3 dini hari.
Shan beranjak dari kasurnya, ia melangkahkan kakinya menuju pintu balkon yang terbuka sedikit, kemudian ia keluar dari kamarnya, ia melihat Jeno yang duduk bersandar di kursi balkon, keduanya pun bertemu tatap.
"Kenapa?" Tanya Jeno.
"Harusnya gue yang nanya, kenapa lo gak tidur?"
"Gak apa-apa," sahut Jeno dengan gumaman.
"Masuk, jangan bilang lo gak mau tidur sama gue," desis Shan yang terlihat kesal, kemudian ia kembali memasuki kamarnya, dan membaringkan tubuhnya.
Ketika Shan melihat Jeno yang menghampirinya, ia memunggungi Jeno, begitu pun dengan Jeno yang membaringkan tubuhnya seraya memunggungi Shan.
Tidak ada yang bersuara selama beberapa detik, sampai akhirnya Shan membalikan tubuhnya dan mendekat pada Jeno, kemudian memeluk Jeno dari belakang, membuat Jeno terkejut dalam diam.
"Jangan pergi sebelum gue bangun," desis Shan dengan suara pelan, membuat Jeno memandang kedua tangan Shan yang memeluk perutnya, kedua tangan ringkih itu nampak gemetar kecil.
"Kenapa? Gue harus kuliah, dan sorenya kerja," tanya Jeno.
"Pokoknya jangan pergi sebelum gue bangun," gumam Shan seraya mengeratkan pelukannya, dan Jeno menghela nafasnya, ia pun membiarkan Shan memeluknya dari belakang.
Jeno memandang cermin yang berada di depannya saat ini, yang mana pantulan tubuhnya yang tengah dipeluk Shan terlihat jelas disana.
Setelah beberapa menit kemudian, Jeno membalikan tubuhnya, lalu mendekap Shan kedalam pelukannya.
Jeno akui, banyak yang ia khawatirkan untuk Shan, walau sikap Shan tidak terlalu baik padanya dan Tiffany.
**
Matahari telah kembali terbit, cahayanya menerobos kamar Shan melewati celah tirai jendela.
Shan mengerang kecil, lalu ia membuka matanya, ia mengubah posisinya menjadi duduk, lalu menoleh ke arah pintu toilet yang baru saja terbuka, memperlihatkan Jeno yang baru saja selesai mandi dan berpakaian.
"Lo mau berangkat sepagi ini?" Tanya Shan, dan Jeno menganggukan kepalanya.
"Lo istirahat aja, mulai hari ini kita kerja cuma dari jam 3 sore sampai sampai 10 malam," ujar Jeno, lalu ia keluar dari kamar Shan, meninggalkan Shan hanya diam memandang pintu kamarnya yang baru saja tertutup.
Tak lama dari itu ponselnya berdering di atas nakas, ia pun meraih ponselnya dan menjawab panggilan dari nomor tak dikenal itu.
"Hm?"
"Halo, Shan."
Shan menghela nafasnya, ternyata Jaehyun, ia tidak menyimpan nomor Jaehyun.
"Shan, nanti siang gue jemput ke rumah lo."
"Ngapain?"
"Makan siang," sahut Jaehyun yang membuat Shan terdiam dengan tatapan tajamnya.
"Gue-"
"Berenti hubungin gue," desis Shan yang menyela perkataan Jaehyun.
"Gue mau memperbaiki hubungan kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Sister || Hold Me Tight + Lee Jeno ✔️
Fanfiction[SELESAI] "lagi-lagi Jeno ingkar, ia meninggalkanku tanpa kata selamat tinggal."-Shannon ** "Lihat, siapa yang jalang? Lo atau nyokap gue?" Tanya Jeno dengan tatapan mengejek, hal itu mmebuat Shan tersenyum kecil. "Gak ada yang lebih nikmat dari pe...