Spam komen yuk! Jangan lupa Vote juga. Makasih ya 😍😍
.
.
."Pah, mama sakit, gimana kalau papa aja yang ambil raport ke sekolahku besok?" Tanya Shan yang kini berdiri di dekat Yunho yang tengah duduk di sofa ruang tengah seraya bermain ponselnya.
"Papa sibuk," gumam Yunho.
"Sekali aja gak bisa?"
"Gak bisa, minta bibi Park aja," ujar Yunho yang membuat Shan merengut sendu.
"Apa ada syarat tertentu biar papa mau datang ke sekolahku? Papa selalu nolak," tanya Shan dengan suara pelan.
Yunho mendengus kecil, kemudian ia membalas tatapan Shan dengan tatapan kesal.
"Jangan minta papa buat datang, papa sibuk, kenapa kamu banyak maunya?"
"Aku cuma pengen papa dateng sebagai waliku di sekolah, sekali aja, kenapa papa gak bisa kabulin? Padahal papa bisa tunda pekerjaan papa sebentar."
Yunho mengeraskan rahangnya, tatapannya terlihat begitu tajam, membuat Shan merengut ketakutan.
"Kalau nilai raport kamu jelek, papa gak akan segan-segan buat pukul kamu disana," ujar Yunho dengan desisan tajam, membuat Shan sontak menggelengkan kepalanya.
"K-kalau begitu bibi Park aja, aku bakal minta bibi Park buat datang ke sekolahku," lirih Shan dengan suara terbata, ia pun melangkah pergi memasuki kamar Ailee, terlihat Ailee yang sedang setengah berbaring di atas kasur.
Shan merebahkan tubuhnya di samping Ailee, kemudian ia memeluk Ailee dari samping, sontak Ailee mengusap surainya dengan lembut.
"Kenapa sayang?" Tanya Ailee yang menyadari Shan terlihat sedih.
"Papa gak mau ke sekolah Shan," sahut Shan dengan suara lirih, hal itu membuat Ailee tersenyum kecut.
"Mama yang datang."
"Enggak, mama sakit, mama harus istirahat, Shan gak apa-apa sama bibi Park aja."
Ailee menghela nafas lirih, ia megusap pipi Shan dengan ibunya jarinya.
"Shan, jangan marah sama papa ya? Papa kamu sibuk, kamu harus ngertiin papa kamu," ujar Ailee berusaha untuk memberi pengertian untuk Shan.
"'Zia, udah makan? Kenapa pulang telat? Papa jemput ya? Jangan nakal di sekolah, apa kamu sakit?' Zia selalu nyeritain soal papanya yang baik banget, kenapa papa Shan gak sebaik papanya Zia?" Lirih Shan hang membuat Ailee terkejut dalam diam, perkataan Shan terdengar menyakitkan.
"Setelah Shan ingat-ingat, bahkan papa gak pernah nanyain Shan udah makan atau belum, dia terlalu cuek, bahkan melebihi orang asing," lanjut Shan.
"Shan, papa sayang sama kamu, bedanya papa gak bisa nunjukin rasa sayangnya dengan baik, semoga kamu bisa mengerti karakter papa seperti apa."
Shan tersenyum kecil, "Shan cuma sayang sama mama."
"Gak boleh gitu, gimana pun dia tetap papa kamu."
Shan mengangkat kepalanya dan menatap Ailee, "tapi aku serius, aku lebih sayang mama dari pada papa, aku harap aku bisa hidup sama mama lebih lama lagi."
"Iya sayang," sahut Ailee seraya tersenyum manis.
"Shan, ingat ya? Jangan pernah dengarkan ucapan papa yang terlalu nyakitin kamu, papa cuma lagi kesal."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Sister || Hold Me Tight + Lee Jeno ✔️
Fanfiction[SELESAI] "lagi-lagi Jeno ingkar, ia meninggalkanku tanpa kata selamat tinggal."-Shannon ** "Lihat, siapa yang jalang? Lo atau nyokap gue?" Tanya Jeno dengan tatapan mengejek, hal itu mmebuat Shan tersenyum kecil. "Gak ada yang lebih nikmat dari pe...