Spam komen yuk! Jangan lupa Vote juga ya, Terimakasih ❤️❤️
.
.
.Ddrtt
DrrttJeno terusik dari tidurnya ketika ponselnya berdering tanpa henti, ia pun mengulurkan tangannya ke atas meja nakas untuk mengambil ponselnya, kemudian memicingkan matanya untuk melihat siapa yang menelponnya sepagi ini?
Jeno mendengus kecil ketika tahu itu Shua, ia pun mengubah posisinya menjadi duduk, kemudian menjawab telpon dari Shua.
"Hm-"
"Jenooooooooooo!!"
Sontak Jeno menjauhkan ponselnya sejenak ketika suara suara terdengar begitu keras di sebrang sana.
"Masih pagi, Shua. Lo ganggu," ujar Jeno dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Pagi? Ini udah jam 10, apa lo baru bangun? Lo gak kuliah?" Tanya Shua yang mmebuat Jeno sontak melihat jam di atas meja, benar saja jam sudah menunjukan pukul 10 pagi, ia benar-benar terlelap cukup pulas.
Jeno mendengus kecil, "gue kesiangan."
"Tumben, mana ada seorang Jeno kesiangan?" Shua terdengar tak percaya, hal itu membuat Jeno melirik Shan yang juga masih terlelap di sampingnya, posisi Shan memunggunginya.
"Jeno!"
"Ada apa?"
"Lo gak kuliah kan? Jadi gue mau ketemu sama lonya sekarang aja."
"Besok aja, ketemu di kafenya kak Jaehyun."
"Enggak mau!! Maunya sekarang, gue udah bikinin kue khusus buat lo!"
Jeno memijat keningnya sejenak.
"Sekarang lo dimana? Gue kesana aja."
"Di apartnya Shan."
"Huh? Kenapa di apart? Kenapa gak di rumah papa barunya Jeno?"
Tiba-tiba Jeno memutuskan sambungannya, kemudian mengirim lokasi terkininya pada Shua, agar Shua menemuinya di sini.
Jeno beranjak dari kasur, kemudian mandi lebih dulu, setelah itu ia membangunkan Shan yang untungnya tak sulit dibangunkan.
Kegiatan mereka yang semalam membuat keduanya kelelahan. Hm.
**
Jam menunjukan pukul 1 siang, Shua sampai di apartment Shan, kini Jeno baru saja membukakan pintu untuknya, lalu ia memasuki apartment Shan, hingga matanya bertemu tatap dengan Shan yang tengah duduk di atas sofa.
Tanpa di duga Shua langsung duduk di samping Shan sambil tersenyum manis, "gue bikin kue tambahan, jadi sampe sininya agak lama," ujar Shua untuk memberitahu Shan, sementara Shan hanya diam seraya melirik Jeno sejenak.
"Apa lo masih marah sama gue?" Tanya Shua yang terlihat sedih ketika tak ada respon dari Shan, lalu Shan menggelengkan kepalanya.
"Mana? Biar gue cobain," tanya Shan yang membuat Shua tersenyum senang, ia pun mengeluarkan Cupcake dari box berukuran sedang yang ia bawa, lalu memberikannya pada Jeno dan Shan.
Jeno mendengus kecil, ia kurang suka dengan kue-kuean, namun Shua terus membuatkannya kue agar ia bisa menyukai jenis kue yang Shua suka.
"Enak?" Tanya Shua ketika Shan memakan Cupcakenya, dan Shan mengangguk, Jeno pun memakannya dengan cepat, agar Shua tak banyak protes.
"Makannya pelan-pelan, harus dihayati," ujar Shua menegur Jeno, membuat Jeno terdiam dengan mulut yang penuh kue.
Tiba-tiba Shan tertawa pelan, lalu kembali memakan kuenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Sister || Hold Me Tight + Lee Jeno ✔️
Fanfiction[SELESAI] "lagi-lagi Jeno ingkar, ia meninggalkanku tanpa kata selamat tinggal."-Shannon ** "Lihat, siapa yang jalang? Lo atau nyokap gue?" Tanya Jeno dengan tatapan mengejek, hal itu mmebuat Shan tersenyum kecil. "Gak ada yang lebih nikmat dari pe...