35 || Jalur hukum

14.5K 2.4K 1.4K
                                    

Spam Komen yuk! Jangan lupa Vote juga ya, Terimakasih. 😍

.
.
.

"Shan."

Shan melihat seseorang menaruh susu kotak dan permen rasa anggur di atas mejanya, ia yang sibuk berkutat dengan bukunya pun mengangkat kepalanya, hingga senyuman manisnya mengembang ketika melihat Jaehyun yang tersenyum padanya.

"Kenapa kamu pergi terlalu pagi?" Tanya Jaehyun yang membuat Shan terkejut.

"Eh, kak Jaehyun nungguin aku di depan toko boneka?" Tanya Shan, ia baru ingat kalau ia janji pergi bersama ke sekolah bersama Jaehyun, dengan syarat Jaehyun harus menunggunya di depan toko boneka.

"Ya, kenapa kamu pergi duluan?"

"Maaf kak, aku lupa," lirih Shan.

"Gak apa-apa, santai aja, nanti sore aku antar pulang ya?"

"Iya kak," sahut Shan, padahal ia tak boleh pulang dengan siapapun, harus dengan supirnya, pak Ken.

**

Jeno berulang kali mengecek suhu tubuh Shan semalaman, namun suhu tubuh Shan tak kunjung turun, membuat Jeno panik, padahal Shan sudah meminum obatnya.

"Shan, kita ke rumah sakit aja," ujar Jeno seraya menepuk-nepuk bahu Shan, hal itu sukses membuat Shan membuka matanya.

"Hm?" Shan berdeham dengan dahi berkerut bingung.

"Ke rumah sakit, lo demam," sahut Jeno.

"Jam berapa?" Tanya Shan dengan suara serak, lalu ia mengubah posisinya menjadi duduk, menatap Jeno dengan mata sayu karena mengantuk.

"Jam 4 pagi, gue mandi dulu bentar," ujar Jeno seraya hendak turun dari kasur, namun Shn menahan lengannya.

"Gak mau ke rumah sakit, gue ngantuk."

"Yaudah tidur aja, nanti gue gendong."

"Gak mau, maunya di rumah, lagian kan jam 7 kita pergi, gue gak mau gagal ke Jeju," ujar Shan yang terlihat sebal, hal itu membuat Jeno terdiam dengan tatapan tajam.

"Kenapa lo natap gue kayak gitu?" Tanya Shan yang terlihat tak terima.

"Semalem gue udah bilang, kalau lo sakit kita gak jadi pergi ke Jeju," ujar Jeno, kali ini Shan yang menatapnya dengan tajam.

"Ingkar janji lagi," desis Shan.

"Lo sakit, kalau ada apa-apa di jalan gimana?"

"Ya tinggal obatin."

"Gak segampang itu Shan, kenapa sih lo seneng banget bikin gue khawatir? Kalau kayak gini terus lama-lama gue yang sakit," ujar Jeno yang membuat Shan mendengus kecil.

"Yaudah batal, tunggu gue baikan," gumam Shan.

"Tapi gue gak mau ke rumah sakit," lanjut Shan yang membuat Jeno kembali terdiam masih dengan tatapan tajamnya.

Cukup lama mereka saling melempar tatap, sampai akhrinya Shan kembali membaringkan tubuhnya, lalu menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya.

Jeno pun menghela nafasnya, ia beranjak dari kasur dan keluar dari kamar, entah kemana.

Shan memilih untuk kembali terlelap, mengabaikan rasa pening di kepalanya.

**

My Bad Sister || Hold Me Tight + Lee Jeno ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang