Sudah update kemarin, tapi notifnya gak muncul-muncul :(
.
.Spam komen yuk! Jangan lupa Vote juga ya, Terimakasih 😍😍
.
.
.Jam menunjukan pukul 3 dini hari, Shan melayani para pelanggan di bar tempat ia bekerja, dengan meracik minuman andalannya.
Brian datang dan duduk di kursi yang tak jauh dari posisi Shan berdiri.
"Shan-"
"Jangan bicarain soal sewa menyewa, gue gak jual diri," sela Shan yang mengingatkan Brian untuk tidak membahas hal itu.
Brian tertawa pelan, "tapi lo kasih secara gratis sama Jaehyun," ujar Brian yang membuat Shan menoleh.
"Cuma buat senang-senang, bukan buat cari uang," sahut Shan.
Brian mengangguk-anggukan kepalanya.
"Jadi, kapan sama guenya?" Tanya Brian, lalu Shan mendekat pada Brian seraya tersenyum kecil.
"Gue orangnya pilih-pilih, gue benci orang nyebelin kayak lo," ujar Shan yang membuat Brian mendengus kecil.
Shan kembali tersenyum lalu ia meracik minuman khusus untuk Brian, sementara Brian hanya diam sambil memperhatikan Shan.
"Kapan-kapan kita makan malam bareng," ujar Brian, lalu Shan memberikan satu gelas menuman untuk Brian.
"Hm, kalau gue ada waktu," sahut Shan, Brian pun meneguk minumannya hingga habis, lalu ia melirik jam di pergelangan tangannya yang sudah menunjukan pukul 3 dini hari.
"Lo boleh pulang sekarang, club tutup lebih cepat," ujar Brian, dan Shan menganggukan kepalanya, ia pun melepas apronnya dan pergi memasuki ruang pegawai untuk berganti pakaian dan mengambil tasnya.
Tak lama, Shan keluar dari ruang pegawai, kemudian pergi begitu saja menuju parkiran.
Sesampainya di sana, Shan mengerutkan dahinya melihat seseorang yang berdiri di dekat mobilnya, ia pun mendekat dan laki-laki itu merebut kunci mobilnya, kemudian beralih ke kursi kemudi, sementara Shan hanya mendengus kecil, kemudian duduk di kursi depan.
Mobil tersebut pun melaju menjauh dari area club.
Shan melirik Jeno yang hanya diam seraya menyetir mobil denga kecepatan yang lumayan tinggi.
"Kenapa lo datang?" Tanya Shan.
"Lo lagi sakit, nyokap gue tau lo pergi, gue disuruh jemput lo," sahut Jeno secara asal.
Shan memegang keningnya sendiri, "gue udah sembuh."
Tak ada sahutan lagi dari Jeno, Shan pun menghela nafasnya dan memejamkan matanya sejenak, rasanya nyaman ketika punggungnya bersandar pada jok mobil.
Sekitar 20 menit kemudian, keduanya sampai di depan rumah, Jeno menolehkan kepalanya ke arah Shan, terlihat Shan yang tengah terlelap.
"Shan, kita udah sampe," ujar Jeno, hal itu membuat Shan membuka matanya.
"Lo duluan aja," ujar Shan dengan suara pelan, membuat Jeno tak mengerti.
"Lo mau pergi?"
"Hm, gue mau ke apart, lo keluar aja."
"Lo tinggal di apart sama siapa?"
"Sendiri, kenapa? Lo mau tinggal sama gue?" Tanya Shan seraya mendekatkan tubuhnya ke arah Jeno.
Jeno menatap Shan dengan dingin, "jangan pergi, lo masih sakit," ujar Jeno, ia hendak keluar dari mobil, namun Shan menahan lengannya, membuatnya kembali menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Sister || Hold Me Tight + Lee Jeno ✔️
Fanfiction[SELESAI] "lagi-lagi Jeno ingkar, ia meninggalkanku tanpa kata selamat tinggal."-Shannon ** "Lihat, siapa yang jalang? Lo atau nyokap gue?" Tanya Jeno dengan tatapan mengejek, hal itu mmebuat Shan tersenyum kecil. "Gak ada yang lebih nikmat dari pe...