28 || Kenyataan pahit

14.4K 2.5K 658
                                    

Bacanya jangan cepet-cepet, santai aja.
Jangan lupa Spam komen juga 😍😍

.
.
.

Dua minggu yang lalu.

Shan baru saja selesai mandi, padahal jam sudah menunjukan pukul 11 malam, Shan dapat melihat Jeno yang sudah terlelap di kasurnya, ia senang Jeno menginap malam ini, walau ia harus memaksa.

Drrtt
Drrtt

Shan meraih ponselnya yang tergeletak di atas meja, ia pun membuka pesan dari Jaemin, sudah lama sekali Jaemin tak menghubunginya, biasanya Jaemin akan mengirimkan pesan dan menanyakan kabarnya.

Jaemin: Shan, apa kabar?

Entah kenapa Shan merasa hatinya selalu sakit setiap kali Jaemin menanyakan kabarnya, padahal mereka tak begitu akrab untuk saling menanyakan kabar.

Shan pun membalas pesan dari Jaemin.

Shan: baik.

Jaemin: sorry ganggu, bisa kita ketemu sekarang?

Shan mengerutkan dahinya.

Shan: besok aja.

Jaemin: Okay, sorry ganggu, besok bisanya jam berapa? Kalau bisa jangan sampe Jeno tau.

Shan merasa aneh dengan Jaemin, entah apa yang Jaemin sembunyikan dari Jeno.

Shan: sekarang, di taman apartment Yonhee, gue tunggu.

Jaemin: enggak, di rumah sakit Seoul, lo bisa?

Shan: kenapa harus di rumah sakit?

Jaemin: kalau gak bisa gak apa-apa, besok aja, gue jemput.

Shan mendengus kecil, ia penasaran dengan apa yang akan Jaemin bicarakan dengannya.

Shan: gue gak akan datang kalau lo gak ngasih tau, kenapa gue harus ke rumah sakit?

Jaemin: gak mau juga gak apa-apa, Shan. Sorry gue gak bisa bicarain hal ini di sini, gue pengen ketemu.

Shan: Okay, jangan lama-lama.

Jaemin: biar gue jemput lo.

Shan: gak usah.
Read

Shan menghela nafasnya, tiba-tiba tangan kirinya memukul dadanya sendiri, namun tak terlalu kencang, akhir-akhir ini ia sering melakukan itu, mungkin untuk meredakan rasa sesaknya yang selalu datang tiba-tiba.
**

Jaemin tersenyum kecil melihat Shan yang baru saja tiba di rumah sakit, Shan menatap Jaemin dengan tatapan dingin seperti biasanya.

"Sorry, ganggu," ujar Jaemin seraya melirik tangan kanan Shan yang masih mengenakan penyangga lengan.

"Hm, lo ganggu. Mau ngomong apa? Gue penasaran, kayaknya penting," tanya Shan yang membuat Jaemin terdiam sejenak dengan mata yang bergerak gelisah.

"Ikut gue," pinta Jaemin, lalu berjalan lebih dulu, dengan malas Shan berjalan mengikuti langkah Jaemin menuju lift.

Sesampainya di lantai 4, Shan dan Jaemin keluar dari lift, menghampiri seorang dokter yang tengah berdiri di dekat pintu seraya mengetikan sesuatu di ponselnya.

My Bad Sister || Hold Me Tight + Lee Jeno ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang