02 || Barcode

22.6K 3.1K 489
                                    

Spam komen yuk! Jangan lupa Vote ya?
Terimakasih 😍😍

.
.

Shan keluar dari toilet, ia menghela nafasnya sejenak, kemudian kembali bergabung dengan Sena di meja bar, terlihat pula Jeno yang masih terlelap di meja bar.

"Dimana Hyunjin? Dia gak bawa Jeno pulang?" Tanya Shan.

"Hyunjin gak jadi pulang, temennya baru datang dan ngajak ngobrol," sahut Sena seraya memandang Jeno.

"Gue dan Hyunjin gak tau rumah barunya Jeno, gimana mau nganter pulang," gumam Sena.

"Biar gue yang antar, tolong panggilin security buat bawa Jeno ke mobil gue," sahut Shan, lalu ia melangkah pergi menuju ruangan khusus pegawai.

Sena terdiam dengan tatapan bingung, namun setelah itu ia tetap memanggil security untuk membawa Jeno ke mobil Shan.

Beberapa menit kemudian Shan kembali dari ruang khusus pegawai, ia sudah berganti pakaikan dan segera pergi menuju parkiran, terlihat dua security yang tengah memapah Jeno yang tak sadarkan diri, menunggunya untuk membuka mobil.

Shan pun membuka kunci mobilnya, kemudian ia duduk di kursi kemudi, sementara dua security itu mendudukan Jeno di samping Shan.

Setelah dirasa aman, Shan pun melajukan mobilnya menjauh dari area Night Club.

Shan mendengus kecil, sesekali melirik Jeno yang benar-benar tak sadarkan diri.

**

Jeno mengerang dalam tidurnya, ia membuka matanya dan memandang langit-langit kamarnya dengan tatapan sayu.

Jeno mengingat-ngingat soal semalam, dan ia ingat semalam bertemu dengan kekasihnya di taman kota, dan kekasihnya memutuskannya dengan alasan sudah tidak mencintainya lagi. Kemudian ia pergi ke Night club bersama Hyunjin, dan bertemu Shan di sana yang ternyata bekerja menjadi seorang bartender, setela itu ia tak ingat apa-apa lagi.

Dan Jeno tebak, Shan membawanya pulang kemari, mengingat Hyunjin maupun Sena tak tahu dimana rumah barunya.

Jeno mendengus lirih, ia pun mengubah posisinya menjadi duduk, membuatnya meringis kecil seraya memegang kepalanya sendiri.

Cklek

Jeno terkejut ketika pintu kamarnya terbuka secara tiba-tiba, terlihat Tiffany yang menatapnya dengan tatapan tak suka.

"Udah bunda bilang jangan mabuk, gak baik buat kesehatan kamu," ujar Tiffany yang terlihat kesal.

Jeno pun beranjak dari kasurnya, lalu berjalan melewati Tiffany.

"Jarang-jarang bun, bunda gak perlu khawatir," sahut Jeno seraya memasuki toilet, dan menutup pintunya.

Tiffany mendengus kecil, semalam ia melihat Jeno dan Shan pulang bersama, dengan kondisi Jeno yang mabuk, bahkan Jeno harus dibantu ke kamar oleh security di rumahnya.

**

Jam menunjukan pukul 1 siang, Jeno tidak pergi ke kampus mengingat hari ini adalah hari libur. Ia baru saja selesai makan siang bersama Tiffany, mengingat Yunho sedang bekerja siang ini, sementara Shan tak keluar kamar sejak pagi, menbuat Tiffany khawatir, terlebih pintu kamarnya terkunci dari dalam.

Kini Jeno tengah memandang pintu bercat putih di depannya, yang tak lain adalah kamar Shan, ia pun melirik kunci cadangan yang ia dapat dari bibi Han, entah kenapa ia sampai mau melakukan ini, mungkin karena ia penasaran dengan apa yang terjadi pada Shan di dalam kamar.

My Bad Sister || Hold Me Tight + Lee Jeno ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang