15 || Mereka mati

16.6K 2.7K 1K
                                    

Akhirnya bisa update malam ini, jangan lupa Spam komen ya, tentunya divote juga.

Terimakasih 😍😍

.
.
.

Jaemin terdiam melihat kedua tangan Shan yang mengepal di kedua samping tubuhnya, tangan itu memang mengepal, namun gemetar.

Shan pun melepas apronnya, kemudian melangkah pergi, sontak Jaemin menghalangi jalan Shan, membuat Shan menatapnya dengan tajam.

"Lo boleh tenangin diri di belakang," ujar Jaemin, namun Shan malah menabrak samping tubuhnya dan pergi melewatinya.

Jaemin hanya bisa menghela nafasnya memandang kepergian Shan, entah kemana Shan akan pergi.

Sementara itu, Jaehyun yang melihat kejadian tersebut mengikuti langkah Shan, sampai akhirnya ia menahan lengan Shan ketika Shan hendak meninggalkan area Kafe.

"Ada masalah apa?" Tanya Jaehyun, dan Shan menepis tangannya, namun Jaehyun kembali meraih tangan Shan.

"Kerjaan lo belum selesai," ujar Jaehyun yang membuat Shan terdiam sejenak.

Jaehyun dapat melihat sorot sendu di mata Shan, namun Shan susah payah menyembunyikannya.

"N-nanti aja," ujar Shan dengan suara serak dan gemetar, membuat Jaehyun melepaskan tangan Shan, kemudian Shan melangkah pergi menjauh darinya.

Jaehyun mendengus lirih, semakin hari ia semakin mencemaskan Shan, rasa bersalahnya cukup besar, namun ia sadar Shan tak akan pernah mau memaafkannya secara tulus.

**

"Jen, makasih banyak mau antar aku ke rumah sakit," ujar Yura yang kini tengah duduk di kursi tunggu rumah sakit, keningnya telah diobati.

"Hm, sama-sama. Jadi, kenapa Shan lukain kamu?" Tanya Jeno yang membuat Yura terdiam sejenak, lalu ia tersenyum dan menggeleng kecil.

"Gak apa-apa."

"Bilang aja," ujar Jeno yang butuh penjelasan.

"Siapa Shan bagi kamu?" Tanya Yura yang membuat Jeno mengerutkan dahinya.

"Kenapa kamu nanya kayak gitu?"

"Aku cuma nanya."

"Dia saudara tiri aku, dia kakak tiri aku, tapi hubungan kita cukup baik," sahut Jeno tanpa beban, membuat Yura tersenyum karena ia tahu Jeno tak sedang berbohong.

"Terus, apa kamu tau Shan nganggap kamu siapa? Apa dia nganggap kamu sebagai saudara tirinya?" Tanya Yura lagi yang mmebuat Jeno terdiam karena bingung.

"Aku pikir Shan punya perasaan lebih sama kamu, jadi dia gak suka liat aku deket sama kamu," ujar Yura lagi.

"Shan gak peduli sama keadaan sekitarnya, dia gak mungkin peduli hal-hal seperti itu."

"Kenapa kamu yakin kalau Shan gak mungkin kayak gitu?" Tanya Yura.

"Aku memang baru kenal Shan, tapi aku tau sikap Shan yang sebenarnya, dia gak akan ngurusin hal remeh."

Yura mengerutkan dahinya, "maksud kamu, aku nyebabin masalah sampai Shan mukul aku?"

"Aku gak ngomong kayak gitu, aku cuma berpendapat soal Shan yang aku ketahui, jadi kamu cerita aja, apa yang sebenarnya terjadi antara kamu sama Shan, sampai Shan lukain kamu."

"Aku udah bilang, mungkin karena dia gak suka liat kita dekat-"

"Dan tiba-tiba lukain kamu?" Tanya Jeno yang sedikit menyela perkataan Yura.

My Bad Sister || Hold Me Tight + Lee Jeno ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang