02

1.5K 380 55
                                    

Kenna menggeser foto-foto yang diambil saat acara pernikahan tadi, ada yang bersama pengantin, ada juga yang hanya dirinya dengan Bangchan.

Bangchan terus menemaninya sampai acara selesai, tadinya malah mau mengantar pulang, tapi lagi-lagi karena baru kenal, Kenna jujur takut, dan akhirnya menolak dengan berbagai alasan.

Trust issue- nya terhadap pria cukup parah, sekalipun Bangchan sudah seperti malaikat, tidak bisa membuatnya seratus persen percaya.

"Tapi ganteng banget," gumam Kenna dengan mata yang tak lepas dari Bangchan yang terpampang di layar ponselnya.

"Siapa Mbak? Saya? Makasih." Kenna tersentak mendengar perkataan driver taksi online yang ditumpanginya, ia langsung mengangkat kepalanya, dan melihat ke arah supir yang senyum-senyum padanya melalui kaca spion depan.

Kenna akhirnya dengan terpaksa membalas senyumannya, kemudian membuang mukanya ke jendela.

'Biasanya kalau chat-an sama cowok, beberapa minggu atau bulan cowok itu bakal ngilang, atau ilfeel sama gue, apa lagi ini jelas dia tau orientasi gue yang beda. Kalau beberapa minggu gue masih bertahan aja temenan sama dia, interaksinya gak pernah berubah dan boring, gue bakal kejar dan nikahin. Yah, kalau ditolak mundur, tapi kalau enggak, gas!'

°°°

Bangchan menggosok-gosok rambutnya menggunakan handuk kecil yang tersampir di lehernya, sembari duduk di kasur dan menarik ke atas layar ponselnya untuk membuka kunci.

Ada pesan masuk dari Kenna. Iya, mereka sudah bertukar kontak. Gadis itu sebenarnya sedikit kaku, tapi kalau sudah ada topik pembicaraan, ia tidak akan berhenti mengoceh.

From: Zea
Foto-foto yang sama anda tadi, saya upload ke sosial media, ya?

To: Zea
Boleh,

From: Zea
Anda punya media sosial? Biar saya tag,

To: Zea
Saya gak main media sosial.

Ngomong-ngomong jangan panggil saya pake 'anda', kaku banget, kamu atau nama aja,

From: Zea
Anda lebih tua, kalau manggil pake kamu atau nama doang, saya jadi gak enak,

To: Zea
Ya udah, pake 'pak' atau 'kak' aja,

From: Zea
Gak masalah dipanggil bapak?

To: Zea
Gak papa, saya udah biasa dipanggil bapak sama orang,

From: Zea
Pak Chan kenapa gak main media sosial?

To: Zea
Gak suka foto-foto aja, kalau foto lebih suka disimpen buat sendiri aja,

From: Zea
Ah, sayang banget, jadi kegantengan Bapak mau disimpen sendiri aja gitu? Gak mau diliatin kebanyak orang,

Bangchan sontak tertawa membacanya.

To: Zea
Enggaklah, lagian saya gak ganteng, biasa aja,

From: Zea
Gak mungkin gak pernah ngaca,

To: Zea
Masih banyak yang lebih ganteng,

From: Zea
Bagi saya Bapak yang paling ganteng, gimana tuh?

Bangchan menutup mulutnya menggunakan satu tangan, baru kali ini ia bertemu seorang gadis yang terang-terangan dan berani seperti Kenna.

Butterfly ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang