49

691 252 64
                                    

Kenna menikmati kopinya sambil melihat berita pagi. Perusahaan keluarga Bangchan terus diberitakan, terutama karena menghilangnya dua tuan besar keluarga Bang.

Kalau di berita, mereka dinyatakan kabur, Kenna menebak, yang sebenarnya terjadi bukan itu. Tangannya sontak gemetar, membayangkan apa yang sudah dilakukan Bangchan terhadap kakek dan ayahnya sendiri. Ia pun buru-buru meletakkan cangkir kopinya di meja.

Mafia terkenal dengan solidaritas dan kekeluargaannya, tapi sepertinya tidak berlaku bagi keluarga Bangchan.

Bangchan tiba-tiba muncul, dan memindah channel, membuat Kenna sontak menoleh ke arahnya yang berdiri di samping sofa.

"Perut kamu udah mendingan?" tanya Bangchan.

"Udah," jawab Kenna.

Bangchan duduk di sebelah Kenna, sambil meletakkan piring berisi beberapa roti bakar dengan selai kacang, serta teh hangat untuknya.

"Sarapan," ucap Bangchan, yang hanya Kenna tanggapi dengan anggukkan.

"Bapak... sembunyiin ayah dan kakek Bapak dimana?" celetuk Kenna.

"Itu bukan urusan kamu," jawab Bangchan dingin.

"I-iya sih," gumam Kenna, kemudian ia menelan ludahnya.

Salah satu hal yang menjadi pertimbangannya untuk hidup bersama Bangchan, ia tidak bisa tidak takut, saat menyadari tindakan ekstrim apa yang sudah Bangchan lakukan pada orang lain.

°°°

Seungmin membuka kamar Julia. Matanya mengedip, melihat kamar gadis itu yang lagi-lagi berantakan.

"Mbak Farren," panggilnya, Julia yang dalam posisi memunggungi pintu, hanya bergumam sebagai respon.

"Katanya mau move on, kok malah kayak gini? Gimana bisa move on?" ujar Seungmin, sembari mengambil barang-barang yang berserakan di lantai.

Julia tidak menjawab, ia malah menutup wajahnya dengan selimut.

"Ada yang bisa saya lakuin?" tanya Seungmin.

"Enggak...," jawab Julia lirih.

"Mau makan sesuatu?"

"Burger,"

Seungmin tersenyum simpul, kemudian mengambil ponselnya dari saku celana.

"Saya pesenin, mau sama cola?"

"Iyaa...,"

"Ayam goreng sekalian mau? Ada promo nih,"

"Mau,"

"Sup ayam?"

"Mau,"

"Wah, kentang goreng juga lagi promo nih,"

Julia langsung bangkit duduk, melihat tajam Seungmin, yang sudah ancang-ancang kabur. Begitu tangan Julia meraih bantal, Seungmin berlari keluar kamar Julia.

"Jangan mancing!" seru Julia.

Seungmin tergelak, Julia memang paling mudah dibujuk dengan makanan.

°°°

Han berjinjit untuk membuka pintu kamar orang tuanya, namun rupanya pintunya terkunci. Bibirnya mengerucut kesal.

"Mama, ayah! Aku ngompol!" seru Han.

Tak lama kemudian pintu kamar terbuka, Minho yang keluar, dengan hanya menggunakan bathrobe, matanya masih setengah tertutup.

"Han kan udah dikasih tau kalau ngompol, langsung ke kamar mandi, mandi atau ganti celana," kata Minho, sembari mengusap-usap matanya.

Butterfly ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang