07

1K 316 59
                                    

Kenna tiba-tiba mendorong Bangchan, dan mengganti posisi jadi Bangchan yang berada di bawahnya. Ia langsung tersenyum bangga karena bisa merobohkan tubuh Bangchan dengan mudah.

Bangchan menyeringai kecil, ia meletakkan salah satu tangannya di bahu Kenna, serta bagian pinggangnya, kemudian menggulingkan tubuh Kenna ke samping.

"Kok malah jadi kayak gulat di kasur." Gumam Hyunjin frontal tanpa sadar.

"Ish, ngomongnya!" tegur Julia.

"Yah, maaf, habis kok malah kayak gitu?" respon Hyunjin.

Tiba-tiba terdengar suara Kenna yang memekik senang, saat Hyunjin dan Julia menoleh ke arah boxing ring mereka melihat Bangchan dalam posisi terbaring sambil meringkuk.

Setelah bersorak senang, Kenna mendekati Bangchan dengan raut wajah khawatir.

"Bapak gak papa kan? Saya gak keras-keras loh," kata Kenna.

"Kamu full power gitu," gumam Bangchan.

"Habis saya kalah terus, kata Bapak, Bapak gak bisa bela diri, bohong banget,"

"Emang gak bisa, nih, buktinya kalah sekarang. Coba lagi deh," Bangchan kemudian bangkit duduk.

"Udah gak sakit lagi emang?" tanya Kenna.

Bangchan menggeleng sembari tersenyum, "Enggak kok."

"Ya udah kalau gitu," gumam Kenna.

"Biar seru yang menang dapet hadiah, gimana?" saran Bangchan.

"Wah, boleh banget! Apa tuh hadiahnya?"

Bangchan terdiam sejenak berpikir, sementara Kenna terus menatapnya dengan raut wajah antusias serta penasaran.

"Kamu duluan mau apa?" tanya Bangchan.

"Saya? Saya... apa, ya?"

"Coba pikirin dulu,"

"Eumm, mungkin mau... ah! Saya mau kencan sama Bapak!"

Bangchan tersentak kaget, begitu juga dengan Hyunjin dan Julia.

"Buset, beneran top dia," gumam Hyunjin.

"Top gimana maksudnya?" Celetuk Julia.

"Ahh, enggak, hehe." Ucap Hyunjin.

Julia terlihat tersenyum samar sembari melihat Kenna, meskipun sebenarnya masih jengkel.

"Setuju gak Pak sama hadiahnya?" tanya Kenna.

Bangchan mengangguk tanpa ragu, "Boleh," jawab Bangchan.

"Kalau Bapak mau apa?"

"Saya kasih tau nanti kalau emang saya menang,"

"Oke."

Ronde kedua pun dimulai, Kenna lebih bersemangat kali ini dari sebelumnya, sementara Bangchan malah lebih santai.

Hyunjin menduga Bangchan akan pura-pura kalah kali ini, menurutnya pria seperti Bangchan, tidak akan benar-benar tega menang dari perempuan, apa lagi perihal adu fisik seperti ini.

Yah, dan benar saja, ia sampai tiga kali tumbang, padahal Kenna tidak menyerang terlalu brutal.

Saat Julia sedang melompat-lompat girang melihat Kenna selalu menang, ia dipanggil Johnny, pelatihnya untuk segera menghampirinya.

Akhirnya dengan tidak rela Julia pun pamit untuk latihan, sementara Kenna menghela napas lega melihat Julia pergi. Jujur saja, Julia tampak sangat cantik dengan penampilannya saat ini, terutama karena rambutnya diikat.

Butterfly ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang