"hobi hyung lihat jin hyung tidak? "tanya taehyung pada hoseok yang sedang menonton run bts diponselnya.
"molla tae.. Coba saja cari dikamarnya "
"gomawo hyung... "taehyung bergegas menuju kamar SIN. Setelah sampai di depan kamar SIN dan taehyung mencoba untuk membuka pintu dan memangnya tidak dikunci oleh seokjin. Taehyung membuka pintu perlahan lalu menutupnya kembali.
"seokjin hyung ini aku, taehyung "taehyung mendekati seokjin yang tengah berada di ranjang sambil menatap ponsel dan menurut taehyung aneh. Kenapa tiba tiba seokjin seperti orang linglung. Setelah sampai disamping kanan ranjang taehyung mencoba untuk memanggil seokjin lagi.
"seokjin hyung...hyung nim "
"ahh tae... "taehyung melihat air mata seokjin jatuh dari kedua matanya. Taehyung mengusap air mata seokjin lalu mengambil kursi kemudian duduk.
"hyung naneun gwencahanayo "Seokjin mengangguk sebagai jawaban dengan senyuman paksa.
"hyung jangan bohong dengan ku... Ada apa hyung? Kalau hyung mau cerita denganku, aku akan selalu menjadi pendengar yang baik untuk hyung "seokjin menatap ragu ragu pada taehyung karena seokjin tidak ingin taehyung memikirkan dirinya juga.
"apa... Apa hyung tidak pantas bersama kalian? "
"siapa yang bilang hyung?! Tanpa adanya hyung, kami tidak akan mungkin bisa debut sampai sekarang "
"namjoon, yoongi dan hoseok hebat dalam membuat lagu yang bagus, jungkook jimin dan kau hebat dalam dance dan visual. Sedangkan hyung apa? Apa tae? Hanya tampan saja. Hyung bahkan saat masuk ke agensi ini tidak memiliki background seorang penyanyi. Bahkan orang tua pun sudah meninggal. Apa yang bisa hiks diharapkan dari kim seok jin yang tidak punya bakat ini eoh hiks "
BRUKKK!
taehyung langsung memeluk seokjin. Seokjin langsung menangis keras sambil mencegram punggung taehyung. Rasanya sangat sakit saat orang tidak menyukai kita dan lebih menyukai orang terdekat kita. Seokjin tahu bahwa pengemarnya sedikit. Seokjin tidak ingin menangis sebenarnya tapi karena melihat tatapan penuh harap dari taehyung membuat hatinya luluh.
Taehyung memundurkan badan seokjin sehingga merengangkan pelukan mereka. Taehyung pun menatap teduh seokjin dan mengusap bahu seokjin.
"hyung... Manusia memiliki kekurangan dan kelebihan. Begitupun juga denganku, hyung dan yang lainnya. Contohnya aku hyung. Hyung tahu kan kalau aku itu tidak bisa bercanda atau membangun suasana yang seperti hyung lakukan. Membuat orang disekitar kita tertawa. Bahkan hyung itu sangat percaya diri orangnya sedangkan aku tidak bisa seperti yang hyung lakukan. "
"tapi hiks masih banyak yang tidak suka hyung tae hiks bahkan menyuruh hyung untuk mati.. Kalau mereka ingin hyung ma -..."
"hyung jangan bilang begitu. Aku sedih mendengarnya hyung. Hyung tahu kalau yoongi hyung tahu dia bisa marah dan mengomeli hyung loh. Hyung mau aku adukan pada yoongi hyung "
"tidak mau"
"jadi.. Mulai hari ini hyung jangan berpikir pendek lagi nee hyung "
"nee taehyungie... Boleh peluk tidak "
"tentu saja boleh hyung... Sini uhh hyung nim manja pada maknaenya "
......."yoongi hyung!!! "yoongi menatap tajam pada orang yang berteriak di dalam dorm ini. Mereka pikir ini hutan apa seenaknya berteriak.
"jangan berteriak taehyung... Ada apa? "taehyung berlari mendekati yoongi lalu memasang wajah lugu dan polosnya.
"hyung... Jungkook menyembunyikan komik terbaruku... "
"terus hubungannya dengan ku apa? "
"hyung mulutnya pedas sekali. Tolong aku cari komik milikku "
"untung nya untuk hyung apa? "
"untungnya? Hyung baik. "yoongi yang mendengar itu hanya menatap malas taehyung yang tengah menatapnya menyengir.
"hyung kenapa berdiri? "
"tidak mau dibantu.. Ya tidak u -..."
"nee nee aku mau.. Hyung jangan galak galak, aku takut "
"hyung kenapa duduk lagi?!"
"ada apa ini tae? "taehyung yang mendengar suara itu melihat kebelakang dan melihat seokjin berjalan kearahnya. Taehyung yang melihat malaikat nya langsung memeluknya membuat seokjin bingung sedangkan yoongi terdiam.
"ada apa taehyungie? "
"hyung ~ jungkook menyembunyikan komik terbaruku. Hyung marahi jungkook hyungie... "
"mmm... Tae rasanya hyung mau muntah melihat wajahmu yang seperti ini "
"HYUNG!!! "
"HAHAHAHAHAHA!!! "yoongi dan seokjin tertawa melihat wajah cemberut taehyung. Seokjin mengusap rambut taehyung karena gemas.
"nee nee akan hyung bantu. Tadi hyung melihat jungkook membawa sesuatu ditangannya. Apa itu komik mu tae? "
"mungkin saja nee hyung. Hyung melihatnya kemana? "
"ke teras belakang"
"kajja kesana hyung.. Yoongi hyung kenapa ikut dengan kami "
"aku ikut dengan jin hyung bukan denganmu "
"sama saja hyung "
"kalian berdua jangan bertengkar. Kalian kalau berdua tidak pernah akrab "
"pernah /pernah "
"kompaknya...pantasan wajah kalian mirip "
"ani /no! "
"kan kompak lagi "
"aku mirip dengn jungkook "
"tidak jungkook mirip denganku bukan yoongi hyung "
"hei.. Jungkook itu mirip dengan hyung tahu. Kalau taehyung mirip namjoonie kalau yoongi mirip jungkook dan jimin sedikit "
"jin hyung membela yoongi hyung! "
"kan benar jin hyung saja membela ku. Jin hyung kan hyung kesayangannya aku "
"ani! Jin hyung punya taehyung tidak yang lain. Jin hyung jangan dekat dekat yoongi hyung. Sini pegang tangan tae jangan dilepas nee "
"selamatkan lah aku jinnie ~"
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY SPACE PT.2 ( Lanjut )
Fanfictionseokjin yang tiba tiba berubah menjadi little karena pekerjaan yang membuatnya seperti itu. Setelah bermimpi tentang dia menjadi little dan menjadi layaknya seperti batita yang menggemaskan. akankah ke enam dongsaengnya menerima kehadirannya dan sin...