Karena mendengar suara teriakan dari kamar SIN jungkook dan jimin menghampiri asal suara tersebut. Sampai didepan pintu kamar sin jimin dan jungkook mendengar suara tangisan pilu dari dalam kamar.
"hyeong kau memikirkan apa yang aku pikirkan bukan? "tanya jungkook kepada jimin yang langsung menganggukan kepalanya. Namjoon, taehyung dan hoseok tiba di depan kamar SIN dengan raut wajah bingung dan khawatir.
"ada apa kookie? Hyeong mendengar suara teriakan... Hyeong dengar tidak? "tanya taehyung kepada ke lima pemuda itu.
"nee taehyung ah... Cha - chakaman... Ini kan suara yoongi hyeong... Apa yoongi hyeong menangis? "ucap namjoon karena dia hafal sekali dengan suara ini terdengar familiar baginya. Tidak sabar jimin langsung membuka pintu itu dan langsung dihadapkan punggung yoongi. Jimin berlari ke arah yoongi yang menundukkan kepalanya menghadap ranjang sambil menangkupkan kedua tangannya untuk menutupi wajahnya.
Hoseok mengambil ponsel yoongi yang masih tersambung. Hoseok pun mencoba bertanya dengan orang yang menelepon hyeongnya ini.
"yeoboseyo... Nuguya? "
"ahh syukurlah... Saya mengira terjadi apa apa pada anda... Apa anda baik baik saja? Tadi saat menerima telepon keluarga anda yang bernama min yoongi langsung memutusnya... "
"saya dongsaeng ketiga dari min yoongi... Anda siapa ya kalau boleh tahu? "hoseok melihat jimin dan jungkook sedang menenangkan yoongi yang terdiam dengan pandangan kosong lurus kedepan.
"saya dari kopolisian distrik seoul ingin mengatakan bahwa saat ini salah satu keluarga anda mengalami kecelakaan. Dari hasil investigasi kami korban rela menyelamatkan anak sma yang sedang mengikuti darmawisata yang hampir saja terlibat kecelakaan sebuah truk.... Dan saya ingin secepatnya anda dan keluarga anda untuk menyusul ke rumah sakit untuk memakamkan nya segera"
"siapa korbannya?"
"kim seok jin"
Deg....
Deg....
Deg...
Hoseok langsung mematikan setelah bertanya lokasi rumah sakitnya. Pantas saja yoongi syok karena mendengar kenyataan pahit ini. Hoseok tidak percaya dengan perkataan polisi tadi. Padahal kemarin seokjin baik baik saja dan masih tertawa bersama mereka tapi. Namjoon terkejut karena hoseok menangis setelah menerima telepon itu. Namjoon langsung memeluk hoseok yang menangis sangat keras dan ia tidak tau apa penyebabnya.
"hobie hyeong kenapa menangis juga... Ada apa ini? "tanya namjoon yang mengusap punggung hoseok yang malah tidak berefek padanya dan malah tambah membuat tangisan hoseok semakin keras.
"hyeong... Uljima... Kami tidak tau kenapa kalian tiba tiba menangis begini. Kami jadi takut hyeong"ujar jungkook yang takut dengan hatinya yang mengatakan perasaanya saat ini. Hoseok menoleh ke arah namjoon yang ada disebelahnya lalu mengedarkan pandangan nya ke wajah yoongi.
"seok - seokjin hyeong.... Hiks.. "
"ada apa dengan seokjin hyeong hobie hyeong... Jangan buat aku takut"ucap jungkook lagi.
"kecelakaan"
"HAH! "
"seokjin hyeong kecelakaan kookie hiks"jungkook langsung mematung. Jadi pelukan tadi subuh itu adalah pelukan terakhirnya. Jungkook ambruk disamping yoongi dan menggelengkan kepalanya.
"andai hiks.. Andai saja aku melarang jin hyeong pergi hiks... Andai saja aku mengantar nya pergi hiks.. Pasti aku juga ada disana bersama hiks seokjin hyeong hiks... Hyeong kau mengingkari janji hiks lagi untuk hiks kesekian kalinya hiks... Aku benci padamu tapi hiks tidak bisa hiks... "
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY SPACE PT.2 ( Lanjut )
Fanfictionseokjin yang tiba tiba berubah menjadi little karena pekerjaan yang membuatnya seperti itu. Setelah bermimpi tentang dia menjadi little dan menjadi layaknya seperti batita yang menggemaskan. akankah ke enam dongsaengnya menerima kehadirannya dan sin...