Episode 18
Sementara seungri dan chaeyoung menjaga seokjin di ruangan rawat inapnya. Tuan dan nyonya lee menemui minhoo di ruangannya untuk membahas mengenai penyakit seokjin. Minhoo menyuruh tuan dan nyonya lee duduk kemudian membuka file dokumen tentang seokjin yang mungkin dikenal minhoo dengan nama minyoung itu.
"aku tidak akan memperlambat waktu karena banyak pasien yang mau aku tangani juga jadi ke intinya saja ya samchon. Begini setelah minhoo periksa seokjin terkena amnesia. "
"amnesia? "ucap nyonya dan tuan lee secara serentak.
"ya amnesia. Penderita amnesia mungkin akan kesulitan menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh ku atau orang lain. Oleh karena itu, aku akan melalukan tanya jawab dengan samchon dan ahjumma serta seungri dan chaeyoung. Selain itu, aku akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh pada pasien termasuk pemeriksaan neurologis( fungsi sistem saraf).
"terus.. Apa yang harus kita lakukan minhoo. Beri kami petunjuk? "tanya tuan lee dengan wajah memelasnya.
"bujuk minyoung untuk mengikuti terapi okupasi"
"terapi apa itu? "
"agar penderita amnesi bisa mengenai informasi baru serta membantu nya mengingat ingatannya kembali dan bisa juga melalui obat obatan"
"samchon percayakan semuanya padamu. Apakah ada hal yang lain yang harus kami lakukan minhoo? "
"hanya itu yang aku sampaikan. Mungkin setelah pemeriksaan itu akan aku sampaikan lagi. Beritahu seungri hyeong untuk selalu mengajak minyoung ketempat yang pernah ia datangi"
"nee... Gomawo minhoo"
"cheonmanayo samchon"
.....
"oppa ayo makan nanti dingin tidak enak lagi kalau dingin"bujuk chaeyoung sambil menyodorkan sendoknya ke arah mulut seokjin. Seokjin tidak membuka mulutnya dan hanya diam memikirkan dirinya. Ia sama sekali tidak ingat siapa dirinya dan bagaimana dia sampai disini. Apakah mereka memang keluarganya ataukah tidak. Seokjin hanya melirik sedikit ke arah seungri yang sedang mengetik di laptopnya.
"oppa... Kajja mogo.. Oppa tidak lapar? "
"ani! "
"oppa galak sekali"
"......"chaeyoung menghela nafasnya karena sudah menyerah membujuk seokjin untuk makan. Chaeyoung menoleh ke arah oppanya yang duduk di sofa.
"seungri oppa... Aku menyerah.. Kau saja yang beri makan bayi hamster ini"seokjin yang mendengar itu mengeryitkan alisnya tanda tidak terima.
"hamster??? "
"ya... Hamster. Pipi yang mengembung seperti itu"
"ani.. Aku tampan... "seungri menutup laptopnya dan berjalan mendekati seokjin dan chaeyoung yang sedang berdebat.
"ada apa ini? Kenapa ribut ribut. Aku sedang bekerja "
"bekerja di kantor bukan di rumah sakit"
"ini karnamu aku di rumah sakit"
"ya sudah pulang sana. Aku juga tidak ingat siapapun. Biar saja aku sendiri. "
"ohae hajima. Hajima"ucap seungri. Padahal dia hanya bercanda dan seokjin menjawabnya dengan serius. Seokjin memang orang yang sensitif terlebih lagi dia tidak tahu siapa orang di depannya ini dan termasuk namanya. Mungkin saat keluar dari rumah sakit akan ia cari tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY SPACE PT.2 ( Lanjut )
Fiksi Penggemarseokjin yang tiba tiba berubah menjadi little karena pekerjaan yang membuatnya seperti itu. Setelah bermimpi tentang dia menjadi little dan menjadi layaknya seperti batita yang menggemaskan. akankah ke enam dongsaengnya menerima kehadirannya dan sin...