BABY SPACE PT.2 ( Lanjut )

BAGIAN II

                            Episode 21

Setelah pulang dari busan bersama sejin, yoongi menjadi banyak melamun dan tersenyum sendiri. Namjoon menyadari perubahan yoongi itu dan kali ini namjoon ingin memastikannya sendiri yaitu masuk ke dalam kamar yoongi.

   Tok... Tok... Tok...

   Namjoon mengetuk pintu kamar yoongi dan seokjin yang dulu dan sekarang masih menjadi kamarnya yoongi. Tak lama pintu itu terbuka dan menampilkan sosok yoongi yang menguap.

   "ada apa pagi pagi ke kamar ku namjoon ah? "namjoon langsung mengeryitkan alisnya.

   "hyeong kau tidak lihat jam? Sekarang jam 12 siang hyeong. Kau tadi darimana saja? "ucap namjoon memberitahu yoongi yang langsung terkejut karena bangun terlambat. Yoongi kemaren baru pulang dari sejin karena ia tidak ingin pulang ke dorm dengan kondisi yang berantakan jadi yoongi menginap sehari dirumah sejin. Dan karena keasikkan dirumah sejin, yoongi pulang nya malam jadi ketiduran saat paginya.

   "kenapa kau tidak membangunkan hyeong ahhh... Kajja masuk. Kau mau masuk ke kamar aku kan? "tanya yoongi yang masih saja menguap. Namjoon mengangguk dan masuk kedalam kamar yoongi. Yoongi menyuruh namjoon duduk dimana saja dan menyuruh namjoon untuk menunggunya.

   "namjoon jankkaman nee. Hyeong mau basuh wajah dulu. Mau menghilangkan ngantuk hyeong"

   "nee hyeong akan ku tunggu... "

.....

    "hyeong mau kemana...? "tanya seokjin kepada seungri yang nampaknya sudah rapi sekali dan herannya chaeyoung juga.

   "hyeong mau bekerja minnie? Kan hyeong mu ini seorang direktur... Kau lupa? "seokjin langsung menepuk jidatnya membuat seungri terkekeh pelan.

    "jangan ditepuk jidatmu nanti isinya terguncang? "ucap seungri sambil mengenakan sepatu hitamnya. Seokjin menoleh ke arah chaeyoung yang sudah rapi dan cantik.

   "terus chaechae mau kemana? Sudah cantik begini dan juga rapi...? "goda seokjin membuat adiknya merona karena puji oleh oppa kesayangannya.

  "chaechae mau pergi main sama sahabatnya chaechae oppa...? "

   "kemana??? "

   "tidak tau... Nanti akan diputuskan bersama kalau sudah berkumpul... Emangnya kenapa? "

  "kalian pergi dan meninggalkan ku dirumah sendiri? Appa dan eomma juga bekerja... Terus aku mau apa dirumah? "

   "kan minnie bisa main bersama catty kucingnya chaechae... "

   "tapi kan catty kucing bukan manusia? "ucap seokjin cemberut.

   "bagaimana saat hyeong pulang.. Hyeong belikan sesuatu... Minnie mau hyeong belikan apa? "

   "mmm... Apa saja hyeong??? "

   "mm nee boleh... Bilang saja akan hyeong kabulkan? "

   "belikan minnie.. Japchae, cup ramyeon, roti goreng, mario bross, pelukan hyeong dan pelukan chaechae saat pulang... Sudah itu saja"chaeyoung dan seungri langsung menghangat karena mendengar permintaan kalimat terkahir yang diucapkan oleh seokjin.

   "pasti minnie. Tapi janji baik baik dirumah... Jangan nakal nee. Nurut apa kata ahjumma arraeso... Kalau butuh apa apa minta saja sama ahjumma. Minnie belum boleh banyak bergerak kan...? "

   "nee... Hyeong aku tahu... Sana kalian pergi nanti telat lagi... "

   "kau mengusir hyeong mu dari rumah nya sendiri... "

   "kan hyeong mau pergi... Aku tidak menyuruh hyeong untuk pergi... "

   "aish kau ini. Nanti kalau hyeong pulang. Tunggulah cubitan kesayangan dari hyeong mu ini"

   "siapa aku takut"

   "bukan itu oppa... Siapa takut itu yang benar.. Ahh tidak ada yang benar kalian berdua. Yang masih waras itu lee chae young seorang... "

   "YAKKK!!! "

   "HAHAHAHA!!! "

......

   "hah! Jinjayo hyeong...! Dimana hyeong menemukan seokjin hyeong...? "tanya namjoon yang penasaran setengah mati karena sudah mendengar keberadaan seokjin dari yoongi.

   "aish...jangan teriak teriak...! Yang lain nanti bisa mendengar! "

   "biarkan saja hyeong... Ini kabar gembira untuk kita hyeong... Aku mau memberitahu yang lain dulu hyeong... "

   "tidak usah joon... Tidak semudah yang kau bayangkan... Kenapa hyeong tidak membawa seokjin hyeong kemari..? Kau mau tau alasannya...? "

   "nee hyeong... "namjoon kembali duduk diranjang bersama yoongi setelah ditahan oleh yoongi untuk tidak memberitahu member yang lain tentang seokjin.

   "begini... Kalau hyeong sedang berbicara jangan dipotong nee.. Kalau kau potong.. Hyeong tidak mau melanjutkan bicaranya... Arraeso! "

  "nee hyeong... Aku tidak seperti maknae hyeong... Kajja hyeong... "

   "kemaren...hyeong bersama sejin hyeong pergi ke busan untuk mencari keberadaan seokjin hyeong. Karena kami mendapat informasi dari teman sejin hyeong yang bekerja di rumah sakit bahwa seokjin hyeong sudah dipindahkan ke busan. Polisi yang menelepon kita saat itu melakukan kesalahan. Dan jaehwan hyeong memang benar bahwa yang meninggal itu bukan seokjin hyeong tapi orang yang mirip dengan seokjin hyeong. Dan orang itu adalah lee min young. Putra kedua dari pasangan konglomerat lee sung min. "

   "wahhh... "

   "dan saat hyeong menemukan seokjin hyeong. Hyeong merasa sedih karena seokjin hyeong tidak mengingatku... Tapi kabar baiknya seokjin hyeong memberi nomor teleponnya pada hyeong... Hyeong tidak suka dengan hyeong yang menyelamatkan jin hyeong itu... "

   "tapi kita beruntung hyeong.. Masih ada orang yang mau membantu jin hyeong. Mungkin itu adalah keburuntungan karena jin hyeong selalu membantu orang yang susah... Hyeong kajja telepon jin hyeong. Aku rindu padanya"

   "sama... Hyeong juga.. Tapi hyeong takut kalau hyeong nya itu yang mengangkatnya. Jin hyeong masih masa penyembuhan nya namjoon... "

   "coba saja dulu hyeong... "

.....

   "ahjumma... Hyung cama chae chae mana..? Kok dicini cepi...? "tanya jinnie yang sedang duduk disuapi makan oleh park ahjumma.

   "bukankah tadi jinnie sudah diberi tahu... Kalau seungri dan chaechae sedang keluar... "

   "ehhh jinca... Uhh... "

KRINGGGG....

   "ajumma... Kling kling buni... "ucap jinnie memberitahu kalau telepon berbunyi. Bibi park itu memeriksa dan ternyata ponsel seokjin yang berbunyi. Bibi park menunjukan ponsel seokjin kepada jinnie. Jinnie meminta ponselnya lalu menekan tombol hijau itu.

   "boseo... Ini ciapa...? "tanya jinnie dengan nada lucunya membuat ahjumma terkekeh.

   "....."jinnie menengok ke arah ponselnya karena tidak ada jawaban dari sana.

   "hayo... Ini ciapa... Uhh jinnie mati -...."

   "jinnie... "

DEG....

   Jantung jinnie terasa berdebar karena mendengar suara ini karena terasa familiar untuknya. Jinnie merasa pernah mendengarnya tapi tidak tau dimana jinnie mendengar ini.