Brankar yang diatas terdapat seokjin yang matanya tertutup dibawa oleh keenam namja dan juga sejin. Mereka menatap seokjin dengan derai air mata yang mengalir terus dari air mata mereka. Jungkook mengusap telapak tangan seokjin selama menuju ruangan IGD.
Setelah sampai di depan ruangan itu, mereka bertujuh disuruh menunggu diluar oleh perawat. Mereka bertujuh hanya berdiri menatap brankar seokjin yang masuk kedalam ruangan itu. Jimin langsung lunglai kelantai karena lemas. Yoongi yang ada disamping jimin langsung jongkok dan memeluk jimin. Hoseok memeluk jungkook dan namjoon memeluk taehyung.
Sejin tidak percaya dengan kejadian didepan matanya sekarang ini. Sejin berharap bahwa ini hanyalah mimpi tapi sejin mencoba menampar keras pipinya dan berbunyi membuat namjoon menoleh kearahnya.
"hyung nim kenapa? "sejin menurunkan tangannya yang tadi ada dipipinya lalu menatap namjoon sedih.
"namjoon ah... Ini mimpi kan? Kalau ini mimpi bangunkan hyung sekarang. Hyung tidak dapat mencerna ini "namjoon menatap taehyung yang ada dipelukannya lalu meminta taehyung untuk duduk dikursi karena sungguh wajah taehyung agak pucat. Namjoon takut taehyung pingsan dan menambah kekhawatiran mereka.
"tae duduk disini dulu nee "namjoon melepaskan tangannya dari bahu taehyung lalu menghampiri sejin kemudian merentangkan tanganya. Sejin yang tahu kode itu langsung menubruk namjoon dan terisak dibahunya.
"hyung nim menangis lah tak apa. Jangan ditahan karena kalau ditahan itu akan sangat menyakitkan sekali "sejin mencengkram punggung namjoon dan menangis histeris. Sejin merasa bersalah karena tidak becus menjaga anak yang sudah diasuh sejin selama 7 tahun ini. Sejin lengah dan membuat salah satu member yang sangat ia sayangi masuk kedalam ruangan laknat itu.
"aku belum pernah melihat sejin hyung serapuh ini "namjoon mengelus punggung sejin dan menghapus air matanya. Namjoon tidak ingin terlihat rapuh karena namjoon sudah berjanji pada seokjin. Apapun yang terjadi namjoon akan terus menguatkan hyung dan dongsaengnya.
.......
Jungkook dan taehyung masuk kedalam ruangan seokjin karena seokjin sudah melewati masa yang tidak ingin jungkook dan taehyung ingat lagi. Seokjin ternyata henti jantung dan dokter berhasil mengembalikan denyut jantung seokjin. Mereka berenam yang sangat berterima kasih pada dokter yang telah menyelamatkan seokjin dari kematian.
Jungkook berdiri di sebelah kiri dan taehyung disebelah kanan sembari memegang tangan seokjin yang kembali hangat. Dokter mengatakan kepada mereka bahwa seokjin keracunan obat tidur. Tapi setahu jungkook, seokjin tidak pernah memakan obat itu.
"jin hyung... Kau tahu. Sungguh aku sangat trauma melihat hyung seperti tadi hyung. Aku tidak ingin melihat itu lagi hyung. Aku mohon bangunlah secepatnya hyung. Bogoshipo hyung... Hyungie jahat hiks "taehyung menatap sendu jungkook. Selain mereka berenam jungkook lah yang paling dekat dengan seokjin.
Walaupun mereka berbeda 5 tahun tapi seokjin menganggap jungkook itu seperti adik kandungnya sendiri dan begitupun sebaliknya.
"hyung dengarlah permintaan maknae kita. Aku sangat sangat memohon padamu hyungie. Aku janji saat hyung bangun, aku tidak akan nakal lagi dan akan menjadi kim taehyung yang dewasa. Tapikan aku sudah dewasa ya "taehyung memandangi wajah seokjin yang pucat. Rasanya hati taehyung sakit melihat hyung favoritnya di atas ranjang pesakitan ini dengan selang infus ditangannya dan juga selang dihidung seokjin.
"jungkookie sudah nee nanti jin hyung marah melihat maknae kesayangannya menangis. Nanti jin hyung mengejekmu lagi sambil mengatakan 'aku worldwide handsome'"jungkook melihat taehyung lalu menghapus air matanya menggunakan punggung tangannya.
"ya sudah kalau begitu kita keluar hyung. Gantian dengan yang lain. Jin hyung.. Kami keluar dulu... "jungkook mengecup pipi seokjin tanpa malu dengan taehyung. Karena jungkook sering mengecup seokjin dan member lain tanpa sebab. Jungkook pernah bilang pada namjoon bahwa dia sangat menyayangi ke enam hyungnya karena sudah merawatnya dari umur 14 tahun sampai sekarang. Menggantikan peran kedua orang tua nya.
.......
Akhirnya doa tulus dari taehyung dikabulkan oleh yang diatas. Saat ini taehyung dan jungkook sedang memperebutkan perhatian seokjin yang menjadi little.
"jinnie ingin apa? Mau makan atau mau apa biar hyung ambilkan "ujar jungkook dengan semangat dan dengan mata yang berbinar binar. Selang yang ada dihidung seokjin sudah dilepas karena jinnie tidak nyaman menggunakannya dan nafasnya juga sudah baik baik saja.
"mmm... Mau mam yung "jawab jinnie menatap jungkook dengan raut menggemaskan.
"jinnie mau mam? "jinnie menganggukan kepalanya sambil menunjuk perutnya yang berbunyi. Jungkook dan taehyung yang melihat itu tertawa gemas. Jinnie yang melihat kedua namja itu pun bingung dan memilih ikut tertawa.
"yeoboseyo jiminie.. Kau dimana?"
"diagensi tae memangnya kenapa? "
"aku boleh minta tolong titip makanan untuk jinnie nee. Sekalian beli lebih jiminie. "
"arra ada lagi? "
"namjoonie hyung, yoongi hyung sama hobi hyung mana jiminie? "
"sedang bicara dengan pd nim dan para kepolisian. Mereka sedang mencari pelaku yang membuat seokjin hyung bisa seperti itu tae "
"aku berharap pelaku kurang ajar itu bisa tertangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal "
"nee.. Kalau begitu aku tutup dulu tae. Aku mau pergi nih. Namjoonie hyung sudah manggil "
"arra! "
Taehyung mematikan ponselnya lalu memasukan ponselnya kedalam tas. Saat ingin melihat jungkook dan jinnie ternyata kedua namja itu tertidur dengan wajah yang menggemaskan.
"neomu kiyowo.... "taehyung merapikan selimut yang dipakai oleh jinnie dan jungkook. Taehyung mengusap surai hitam jinnie dan jungkook.......
Maaf kalau ceritanya yang ngefeel ya. Authornya kehilangan ide karena terlalu lama gk update jadinya gk ngena kehati yang baca. Updatenya hanya semingu sekali karena authornya kerja juga. Dan untuk yang sering ngasih semangat dan komentar terima kasih karena itu aku semangat buat chapter ini. Saranghanda
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY SPACE PT.2 ( Lanjut )
Fiksi Penggemarseokjin yang tiba tiba berubah menjadi little karena pekerjaan yang membuatnya seperti itu. Setelah bermimpi tentang dia menjadi little dan menjadi layaknya seperti batita yang menggemaskan. akankah ke enam dongsaengnya menerima kehadirannya dan sin...