Selamat membaca
Di kediamannya, Wanda tengah mengisi waktu senggangnya untuk menyiram bunga yang sudah mulai bermekaran di halaman rumah. Tiba-tiba ada suara klakson mobil di depan rumahnya, Wanda menghentikan aktivitasnya.
Dari arah pagar terlihat seorang pria bersama pasangan dan anak kecil yang menggandeng tangannya. Wanda merasa tidak asing melihat wajahnya.
"Cari siapa ya?" Tanya Wanda yang mendekati mereka.
Pria itu menghampiri Wanda dan mencium tangannya. Sosok pria bertubuh tinggi, beralis tebal dan matanya yang tajam.
"Tante, apa kabarnya Tan? Aku udah lama banget ngga liat Tante semenjak aku kuliah," sapanya dengan wajah ceria.
Wanda mengerutkan keningnya. "Carel?" Tanya Wanda terkejut.
"Iya Tante. Aku Carel," jawab Carel tertawa kecil.
"Ya ampun. Kamu kemana aja? Tante baru liat, eh sekarang udah gede aja," Wanda membelai rambut Carel seolah sudah lama tidak berjumpa dengan anaknya.
"Ayo masuk dulu," Wanda menaruh penyiram tanamannya dan mempersilahkan mereka masuk.
Selly mengangguk dan mengikuti setiap langkah suaminya. Sementara Carel duduk disebelah anak dan istrinya. Wanda kembali ke ruang tamu dengan membawa beberapa makanan ringan dan minuman.
"Waktu aku masih kuliah di Jogja, aku mutusin buat nikah. Setelah nikah aku langsung kerja di luar negeri. Makanya aku udah lama banget ngga kesini Tante," ungkap Carel yang diangguki oleh Wanda.
"Ini siapa?" Tanya Wanda sambil melirik wanita yang berada disisi Carel.
"Dia istri aku," balas Carel merangkul pundak istrinya.
"Saya Selly, Tante," Selly mencium punggung tangan Wanda.
"Saya Wanda," ucap Wanda seraya tersenyum lebar. "Pinter ya kamu cari istrinya, keliatan cantik, baik," pujinya pada Carel.
"Bisa aja Tante. Oh iya ini anak aku, namanya Clara Megan Charlotte. Panggilannya Clara, ayo sayang cium tangan omah," ujar Carel Sembari mengelus kepala anaknya.
Clara langsung menuruti perintah ayahnya. Dia mencium punggung tangan Wanda dengan sopan. Melihat wajah polos dan cantiknya membuat Wanda gemas. Ditambah lagi dengan sikapnya yang malu-malu namun tetap menjaga sopan santunnya kepada orang yang lebih tua.
"Cantiknya.. eh iya Clara, omah punya permen coklat nih. Manis banget, Clara pasti suka," Wanda membuka sebuah toples kaca berisi permen di atas meja.
Perlahan tangan Clara mengambil satu bungkus permen. Dia terus menggenggam permen itu dan memainkannya. Wanda tertawa kecil melihat tingkah Clara.
"Kemarin aku denger Nadya habis lahiran. Terus sekarang keadaannya gimana Tante?" Tanya Carel.
"Oh iya. Kemarin Tante juga ikut nemenin, Alhamdulillah Nadya sama bayinya sehat. Tadi niat Tante abis nyiram bunga emang mau langsung pergi ke rumahnya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Do
Fanfiction13+ Sekuel atau lanjutan dari cerita 'Jangan Ada Dusta Diantara Cinta' Penantian yang terlalu lama akan terasa melelahkan jika tanpa adanya kepastian. Kisah dua insan yang saling mencintai dan berjanji untuk hidup menua bersama sampai ajal memisahk...