I Do (71)

1.1K 96 34
                                    

Selamat membaca

"Assalamualaikum. Halo semua!" Teriakkan seorang wanita dari pintu masuk mengejutkan semuanya.

"Waalaikumsalam," jawab mereka.

"Ayo Caca, Cica, Cika kita kesana," sambungnya.

Dengan suami dan ketiga putrinya, Kyla menghampiri mereka. Sebenarnya tidak perlu kaget jika pasangan suami istri ini datang dan membuat kehebohan. Bukankah sudah dari dulu mereka saling mengenal watak masing-masing?

"Aaaa si kembar dateng juga," Tak tahan melihat si kembar, Nadya pun langsung menggendong Cika.

"No Cika, kamu jangan nyusahin," Kyla menggeleng-gelengkan kepalanya saat Nadya menggendong anaknya.

"Cika ngga nyusahin kok. Tante Nadya lagi kangen banget sama Cika, kemarin Cika ngga ikut main ke rumah karna sakit ya?" Tanyanya.

Cika mengangguk polos. "Atit,"

"Caca Cica!" Sorak Sindy sambil memeluk kedua temannya. Mereka saling bergandengan dan mengayun-ayunkan tangan.

"Waduh anak-anak gue," celetuk Kyla yang memperhatikan anak-anaknya.

"Ribet ya ngurus tiga anak? Gue dua anak aja susah, apalagi lu langsung tiga," kata Fira sambil terkekeh kecil.

"Emang. Ribet banget, yang satu lari-larian ke sana lah, ke sini lah. Udah kayak ngejar belut yang lepas," keluh Kyla.

Fira menggeleng-gelengkan kepalanya. "Lu nyamain anak lu sama belut?"

"Lagian sekalinya beranak langsung tiga si," cibir Farhan dengan gayanya yang santai.

"Kan dari sananya emang dikasih segitu. Masa gue tolak, mana bisa? Huh!" Kyla mengepalkan tangannya dan ingin bersiap memukul Farhan namun ditahan oleh suaminya.

"Sabar sayang," ujar Rafa menenangkan istrinya.

"Suami lu nyebelinnya ngga ilang-ilang fir. Bingung gue," kata Kyla.

"Maafin suami gue ya guys. Emang ni udah gue omelin berkali-kali sama aja," Fira melirik Farhan lalu mencubit perut suaminya itu dengan kencang.

"Aduh! Sakit by," ucap Farhan dengan wajah melas.

Pasangan suami istri yang satu ini malah terlihat rukun, padahal sebelum-sebelumnya mereka sempat bertengkar. Cika yang berada di gendongan Nadya tampak senang bermain dengan Reyhan.

"Idungnya kecil banget ini," Reyhan memainkan hidung Cika karena gemas.

"Ngikutin mamih ya? Mamih Kyla?" Timpal Nadya.

"Coba Cika cium om Reyhan," kata Reyhan sambil menunjuk pipinya agar Cika mengerti.

Cup

Bibir kecil Cika berhasil mendarat di pipi Reyhan. Reyhan dan Nadya langsung memberi pujian pada Cika. Mereka sama-sama gemas dengan tingkah Cika.

"Pinternya Cika," kata Nadya.

"Lucu banget ya yang anak kembar gini?" Tanya Reyhan pada istrinya.

"Mah! Mah, iny mau diendong juga," Sindy sibuk menarik dress Nadya dari bawah. Mungkin dia iri dengan Cika.

"Minta gendong sama papah ya. Kan mamah lagi gendong Dede Cika,"

"Anak gue nempel terus ya. Kayaknya Cika nyaman sama lu Nad," seru Kyla.

Nadya tertawa. "Abis anak lu lucu banget, ngga tahan gue,"

"Waduh kayaknya ada yang ngode pengen punya anak lagi nih," ucap Farhan seraya melirik Reyhan.

I DoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang