36. Kuliah

352 28 2
                                    

"Hoamm!!" Leo menguap dan membuka matanya sedikit. Dia bangkit mengambil segelas air putih yang ada di atas nakas yang ada di samping ranjang Kyla.

Sambari meminum air tersebut, Leo memandang Kyla yang masih tertidur dengan pulas. “Lo gak bangun Ky??” tanya Leo dengan menepuk pelan pundak Kyla.

“Hengg.. bentar lagi!” erang Kyla dengan menutupi dirinya dengan selimut.

Cklek!!..

Putra masuk ke kamar Kyla dengan berjalan pincang. Leo langsung menghampirinya dan membantunya berjalan mendekati Kyla dan duduk di sebuah kursi yang ada di samping ranjang kakaknya.

"Nginap sini lo bang??" tanya Putra dan Leo hanya mengangguk mengiyakannya.

Leo mengambilkannya sebungkus roti dan sebotol air mineral untuknya.

"Makan! Ini buat ganjal perut!! Bentar lagi gue beliin bubur buat kalian berdua makan" seru Leo seakan sudah hafal jika kedua adik kakak ini tidak senang memakan makanan rumah sakit yang terasa hambar.

"Thanks!!" ucap Putra menerimanya dan segera melahap roti tawar isi coklat, kesukaan Kyla itu.

Leo membenarkan selimut Kyla yang sedikit berantakan. "Bang!! Lo suka sama Kyla ya??" tanya Putra tiba-tiba. Dan Leo sempat hampir tersedak ludahnya sendiri ketika mendengar pertanyaan tiba tiba itu.

"Kayak yang lo lihat. Gue kepincut sama nih bocah tengil" ucap Leo menjepit hidung Kyla sesaat.

"Tapi lo tau kan kalo Raka juga suka sama Kyla?!" tanya Leo, beranjak duduk di bibir ranjang Kyla sambil sesekali memainkan jemari tangan Kyla yang menganggur di sampingnya.

"Iya!! Gue tahu, bang Raka terang-terangan nyataiin kalo dia suka sama Kyla. Tapi Kyla sukanya sama gue tuh hehe" ucap Putra tersenyum pede.

"Kok lo GR gitu Put?? Jijik deh" olok Leo dan membuat Putra tertawa. "Haha kalo emang Kyla suka sama gue. Gue gak bakal biarin dia pergi sendirian, dia satu satunya yang gue punya. Dia ini kesayangan gue.." ucap Putra dengan mencubit pipi Kyla yang masih saja setia terpulas.

"Jadi Kyla pasti pusing. Di kerjar sana sini kayak ayam kabur dari kandangnya" gumam Putra menatap Kyla dengan senyum ringan. Kyla merenggangkan tubuhnya hingga tak sengaja menendang pantat Leo, duk..

"Hngg??" Kyla bangun duduk sambari mengucek matanya.

"Leo!! Kenapa gak bangunin gue?? Putra gimana?? Lo udah lihat dia belum?? Masih tidur ya dia??" ucap Kyla bergumam dan sesekali menguap lebar, menghembuskan nafas dari mulutnya ke wajah Leo hingga Leo menoyornya, Kyla malah tertawa melihat wajah kesal lelaki itu.

"Ehem!! Gue nyamuk deh" ucap Putra, Kyla menoleh dan terkejut melihat kehadirannya.

"Lo kok disini?? Udah bisa jalan emang?? Nanti capek gimana?? Masih pucat gitu" omel Kyla meraih wajah Putra dan menatapnya dengan intens.

"Cerewet!! Lo sendiri gimana??” tanya Putra, namun Kyla malah senyum-senyum gak jelas melihat Putra yang tengah cerewet padanya.

“Lo gak papa kan?? Gue serius kak. Jangan senyam-senyum! Gak ada yang lucu" protes Putra, Kyla malah tersenyum simpul dan mengacak rambut Putra hingga setengah berantakan.

"Gak papa kok!! Lihat nih gue lebih baik-baik aja kan dari pada lo" kata Kyla turun dari ranjangnya dan memutar dirinya, lalu berlari beberapa saat, menunjukan jika dia benar-benar sehat.

"Ah...gitu aja capek ya!! Hah.. ha.. hah.." keluh Kyla beranjak duduk di tepi ranjangnya, Leo pun memberikannya segelas air. Kyla langsung meneguknya hingga tandas.

"Udah jam 8. Gue keluar cari sarapan. Kalo sekarang udah lapar, tadi pagi abang kalian kesini naruh roti sama buah. Ganjel berut kalian pakek itu aja dulu. Katanya dia ada meeting jadi gak bisa ketemu kalian. Nanti kalo pas pulang mau mampir katanya" ucap Leo sambil memakai jaketnya dan berjalan keluar untuk mencarikan mereka bubur ayam untuk sarapan mereka.

"Oh.. gitu!! Ya udah" sahut Kyla melemparkan video games pada adiknya. Leo keluar dan kedua adik kakak itu asyik memainkan game di atas ranjang Kyla.

🐝 🐝 🐝

Setelah 2 minggu istirahat total, Putra sudah bisa beraktivitas seperti biasanya, tak seperti Putra, sekarang Kyla mulai mendapat omelan dan ceramahan Putra jika dia beraktivitas secara berlebihan. Jadi bisa di bilang aktivitasnya di batasi.

"Kak Kyla di jemput Raka tuh" teriak Aldo di depan kamarnya.

"Iya iya bentar dek!! Suruh tunggu bentar" ucap Kyla dari dalam kamar. Ia masih sibuk mengganti baju karna habis selesai mandi. Tak lama setelah itu, Kyla keluar sambari berlari kecil.

"Udah??" tanya Raka dan Kyla mengangguk sambil menghampirinya.

"Tasya mana?? Gak bareng sekalian??" tanya Kyla saat ada di dalam mobil.

"Dia bawa mobil sendiri katanya" jawab Raka dengan memasang sabuk pengamannya.

"Owh!! Nanti pulangnya gak usah di antar ya. Gue sama Leo ada janji sama teman"

"Kemana??" tanya Raka dengan nada mengintimidasi. Ia bahkan melirik Kyla dengan tajam tanpa ia sadari.

Kyla menyipitkan matanya. "Hih.. jones kepo amat sih ya wkwk!!" gurau Kyla tak sadar akan situasinya. Lebih tepatnya Kyla malas menjadi peka dalam situasi seperti ini.

"Nah?? Gue serius Ky, nanti kalo Putra tanya gue gimana dong?" ucap Raka dengan nada cemas. Padahal itu hanya alibinya agar ia tahu kemana Kyla dan Leo akan pergi nanti.

"Gue udah bilang kok!! Kalo sama Leo sih aman aja mainnya, paling ke perpus haha.. tapi kalo sama anak-anak gak tahu lagi ya hehe" jelas Kyla.

Sekarang mereka sudah duduk di bangku perguruan tinggi. Dan satu kampus bersama sama. Walau jurusan mereka berbeda beda. Namun mereka masih saja tetap akrap satu sam lain.

"Wah benih-benih cinta tumbuh deh kayaknya, gue cemburu loh" canda Raka dengan tertawa.

"Apaan!! Kita itu sahabat tau, gitu-gitu dia gak mau pacaran kok katanya. Walau dengernya buat sebel sih"

"Dihh lo suka dia ya wkwk, harap-harap tipis nih yee"

"Gila aja!! Gue bilang sayang itu soalnya kan wajah dia ganteng tuh, tapi kenapa gak ada pasangannya, kan sayang" Kyla mengerucutkan bibirnya sedih.

"Udah qodratnya kali orang tampan kayak kita ini sendirian, soalnya yang mencintai kita itu gak cuman satu tapi banyak wkwk"

"Muka lo play boy Ka!! Untung ganteng"

"Kalo gak  ganteng gimana??"

"Pasti udah gak jomblo wkwkwk" Kyla tertawa puas melihat wajah Raka yang berubah menjadi kesal seketika.

"Lo sendiri jomblo"

"Yang penting banyak yang suka wkwkwkwkwkwk"

"Cewe gila"

"Dari dulu deh!!"

"Diam. Jawab mulu dari tadi, gue turunin nih"

"Oh.. gitu turunin aja sana. Taksi banyak tuh haha, lah kalo gue gak jawab lo malah ngomong sendiri kayak orgil mending mana? Gue jawab mulu, atau gue cuekin?!"

"GAK DUA DUANYAA!!"

"Bhahahahahahahahahaha..."

I Love You KylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang