21. Persiapan pertunangan

2.6K 129 4
                                    

"Bang lo tuh ya! Buat gue gedeg tau gak" semprot Kyla setelah masuk ke dalam kamar kakaknya. "Elo sengaja gak angkat telfon kak Zea kan??" marah Kyla, duduk di ranjang Afkar.

"Gue gak lihat hp dari tadi, kenapa??" tanya Afkar sambil meminum kopi yang ada di atas mejanya.

"Dia ke hujanan tau!! Basah kuyup gitu, nanti kalo dia sakit gimana??" omel Kyla. Seakan itu kesalahan Afkar, jika Zea basah kuyub.

"Ya masa salah abang?? Mobil dia kemana?? Lagian dia tiap hari kesini mau ngapain??" tanya Afkar cuek.

Kyla mengerutkan keningnya. "Dia tiap hari kesini kan buat temuin elo, udah lah bang kalo lo ada masalah sama dia langsung selesaikan aja napa sih?!! Lo gak kasihan apa sama dia? Tiap hari bolak balik kesini. Ya kalo rumah dia di sebelah rumah kita gak papa, terserah. Tapi rumah dia itu jauh bang!! Dia udah bertanggung jawab mau jelasin masalah kalian, eh.. elo nya malah kabur-kaburan mulu kayak bencong!! Laki apa cewe sih, kok gue merasa kalah sama lo, lebay nya" kata Kyla kesal, dia langsung keluar dengan membanting pintu keras.

Brakk...

Afkar menghela nafasnya lelah dan ikut keluar kamar, berjalan ke kamar Kyla ingin menemui Zea.

Cklek..

Zea memandang kedatangannya, hingga Afkar duduk di hadapannya. "Sorry gue sibuk!! Lo mau ngomong apa??" tanya Afkar memandangnya datar.

Zea langsung menghela nafasnya berat dan mengambil sesuatu dari dalam tasnya. "Ini buat lo, maaf ya" ucap gadis itu menahan air matanya untuk keluar.

Afkar menerima sebuah undangan pernikahan yang di berikan Zea padanya, Afkar langsung menatapnya terkejut. "Lo mau nikah Ze??" tanya Afkar memandangnya kosong.

Zea hanya diam menatapnya sedih, matanya menjadi sayu. Afkar masih menatapnya dengan terkejut, ketika Afkar hendak pergi meninggalkannya. Zea menahan tangannya. Menatap lelaki itu dalam diam.

"Kita!! Kapan??" Ucap Zea lirih.

"Apa??" tanya Afkar terkejut dan langsung membuka undangan tersebut. "Dara?? Bukan lo yang nikah??" tanya Afkar kembali duduk di tempatnya, dengan senyum yang mengembang lebar.

Zea terkekeh geli melihat Afkar seperti anak balita yang mendapatkan permen dari ibunya, matanya berbinar dan pipinya memerah karna senang.

"Bukan lah.. kemaren habis ada orang yang ngelamar gue! Tapi karna gue terlalu senang dan gak bisa berkata kata jadi gue kabur. Eh pas gue mau jawab itu lamaran.. dianya ngambek sampek 2 minggu lebih! Tiap hari gue datengin rumahnya, gue malah di cuekin " gumam Zea mengadu, dengan bibir yang di monyong monyongkan, seakan dia sedang merajuk.

"Kenapa sih?? Kenapa??" Tanya Afkar sambil mendekatkan wajahnya dan terus mendekatkan wajahnya kearah Zea.

Zea hanya terus menjauhkan wajahnya dari Afkar sampai suatu titik Afkar menarik tangannya kuat dan memeluk gadis itu.

"Afkar lepasin gue!!" Berontak Zea mendorongnya.

"Kenapa?? Kenapa?? Ini!! Ini!! Gini gak boleh?! Lo kan calon istri gue!" Kata Afkar sambari mencium kening Zea beberapa kali.

Zea menoyornya. "Jadi kapan?? Siap ketemu papa??" tanya gadis itu, mengalungkan kedua tangannya ke leher Afkar.

Afkar memeluk pinggang Zea dengan tersenyum. "Besok!! Gimana??"

Zea mengangguk, dan mengacak rambut Afkar gemas. "Jadi besok lo udah punya gue ya hehehe..!" Afkar tersenyum mendengar ucapan gadis itu, pipi Zea memerah ketika sebuah kecupan hinggap di pipinya sejenak.

"Huek!!" Kata Kyla dan Putra menintip dari balik pintu. "Geli!! Gue gak mau kayak gitu" kata Kyla menggidikan bahunya ngeri.

"Hehe ya udah wkwkwk, beli es yuk kak. Butuh pendingin nih" kata Putra menertawakan wajah kakaknya yang seperti habis kena tai itu.

"Hii!! Ayo, kafe aja deh lihat pemandangan sekalian. Biar sembuh mata gue"

"Wkwk iya iya ayo"

🐝 🐝 🐝

Sekitar seminggu berlalu, Afkar dan Zea sudah mulai mempersiapkan pertunangan mereka. Papa dan Mama pun pulang ke rumah untuk membantu persiapan mereka dengan sangat senang hati.

"Mama!!" Teriak Kyla berlari memeluk wanita yang di rindukannya selama ini, Kyla sangat teramat kangen padanya.

"Eh!! Anak mama udah besar ya, siap nikah kapan nih?? Mama kan pingin juga nimang cucu dari kamu hehe" canda wanita sebaya itu membuat anaknya mengerucutkan bibirnya, sok imut.

"Mama apaan sih, belom juga dia lulus udah di suruh-suruh nikah kayak kakak" omel Putra tak terima kakaknya di perlakukan seperti itu oleh sang ibu.

"Hmmm.. Putra punya pacar tapi gak bilang-bilang mama ya!! Udah besar nih ye anak mama" canda mamanya beralih pada Putra.

"Putra JOMBLO tuh ma" ucap Afkar dengan meneriakkan taka 'jomblo'

"Ya iyalah jom-blo, emang siapa yang mau sama anak ma-ma kayak e-lo" sahut Kyla, mencemohnya.

"Syasya mau tuh sama gue, wk" celetuk Putra, keceplosan. Kyla dan mamanya pun tawa lantang, melihat anak terkecilnya sangat mudah terpancing emosi.

"Nah!! Ngaku sendiri kan ma haha" ujar Kyla terbahak.

"Hehe emang anak mama" plak.. keduanya pun bertos ria menertawakan wajah tomat Putra.

"Orang ganteng pulang!!" Kata papa, Hazell. Membawa beberapa bingkisan untuk anak anak kesayangannya.

"Horeeee!! Bawa apa Pa?? Kyla mauuuu" teriak Kyla menghampiri papanya dengan berlari kecil.

"Iya iya, semua pasti kebagian kok" kata Hazell, mengelus puncak kepala Kyla sayang. "Afkar belum pulang ma??"

"Belum Pa, kemana ya?? Udah jam 10 loh, kok gak pulang pulang" ucap Mama cemas.

"Tenang aja ma, tadi kakak udah bilang kalo bakal pulang telat kok ke Kyla"

"Ohh gitu ya!! Ya udah deh, kalian makan sekarang terus tidur. Besok kan masih sekolah" pinta mamanya tersenyum.

"Ay ay kapten" serempak keduanya dan berjalan ke dapur dengan ribut.

Kringgg.. kringgg!!

Halo?! Kata Afkar mengangkat telfon dari Papanya.

Dimana?? Udah malam kok belum pulang kamu??

Oh iya Pa!! Bentar lagi ya, masih jalan jalan ini.

Kamu ya!! Mentang mentang mau nikah orang tuanya dilupakan, mama kalah cantik sih ya hiks!! Ucap seorang wanita sedih.

Haha mama apaan sih!! Yang paling cantik itu ya pasti mama dong, baru nanti Zea terus anak anak aku yang cewek haha.

Belum aja nikah udah ngomongin anak, gak papa sih pokoknya nanti mama mau cucu yang banyak biar rame !!

Sekarang kan juga udah rame Ma..

Nggak ah!! Bosen lihat muka Putra sama Kyla dari kecil sampai bongsor, mama kan pingin lihat yang unyu unyu dan fresh!!

Haha iya iya ma, ya udah ya Afkar tutup dulu. Kita mau pulang sekarang..

Iya deh hati hati ya!!

Siap Ma..

Tut..tut..tut..

"Mama bilang apa Af??"

"Mama bilang dia mau cucu yang unyu kayak anaknya ini haha"

"Ogah deh"

"Eh kok gitu??!"

"Ish udah deh!! Seneng ya goda aku terus dari tadi, dasar!!"

Afkar mengecup kening gadis itu "Habisnya kamu lucu sih"

"Serah deh Af, ayo pulang ah. Nanti Papa kangen sama aku"

"Loh??"

"Iya lah!! Kan anak perempuannya ini mau diculik sama laki laki lain, jadi dia bakal sedih dong ya?!!"

"Iya iya, bawelnya" Afkar menggenggam tangan Zea dan mengajaknya untuk pergi dari sana.

I Love You KylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang