Afkar menatap Putra dengan pandangan gedeg. Ia sudah tak tahan lagi melihat tingkah Putra yang seperti orang gila ini, karena sedari tadi adiknya itu terus saja tersenyum tak jelas di hadapannya. Membuat Afkar bergidik ngeri melihatnya.
"Ky?? Putra kenapa sih??" tanya Afkar mulai geram. Kyla menengok dan tersenyum sambari mengedikkan bahunya tak tahu.
"Lo sehat Put??" tanya Afkar hanya di angguki adiknya. Namun senyum di wajahnya itu masih saja terlihat dengan sangat konyol.
Kyla hanya terkekeh geli melihat tingkah adiknya yang terus-terusan salting, karena ulahnya kemarin.
"Ya Allah, ayo ke RS dek. Jangan jangan lo gila" ucap Afkar bangkit dari duduknya, dan menggandeng tangan Putra.
Sontak saja Kyla langsung memukul tangan Afkar yang hendak menarik Putra pergi. "Sstt..kakak gak liat dia kenapa??" bisik Kyla menatap Putra dengan tersenyum tipis.
"Emang kenapa sih??" Afkar mulai penasaran.
"Dia itu..." Kyla memberi jeda "udah gila wkwkwk" tawanya menggema, Afkar langsung memukul pundaknya keras, hingga adik perempuannya itu memekik kesakitan.
"Duh..sakit loh" protes Kyla mengusap pundaknya yang panas karena terkena pukulan dari tangan kakaknya yang besarnya 2 kali lipat dari tangannya.
"Salah sendiri nyebelin" rajuk Afkar berjalan kembali ke kamarnya.
"Yee bencong prapatan ngambek" teriak Kyla mengejek abangnya dan Akfar hanya mendengus kesal mendengarnya.
"Serah lo deh, anakan kucing jelmaan kebo" sahut Afkar sambari menutup pintu kamarnya.
Kyla hanya berdecak kesal dan memukul kepala Putra keras. "Aduh..apa sih! Kok gue yang kena?!" protes Putra mendadak menjadi marah.
"Sadar!! Jatuh sakit" celetuk Kyla langsung melenggang pergi.
"Biarin napa, gak sukanya liat adek sendiri senang! Mbak laknat lo" ketus Putra dengan mendengus jengkel.
"Gak peduli" sahut Kyla, mendapatkan lemparan sandal dari adiknya, tapi sayangnya Putra meleset karena Kyla dengan spontan menghindarinya dengan jurus kagebunshin.
"Wk..gak kena" ejek Kyla menjulurkan lidahnya. Jdugzzzz...
"MAMPUSS" teriak Putra ketika lemparan ke duanya berhasil mengenai kening Kyla.
"PUTRAA KAMPRETTT" jerit Kyla kesal sambil memegangi keningnya.
🐝 🐝 🐝
Kyla berjalan melewati koridor sekolah. Tak sengaja, matanya itu berpapasan dengan perawakan Syasya yang sedang membawa tumpukan buku yang terlihat berat. Kyla pun berjalan mendekatinya dan langsung mengambil setengah dari tumpukan buku tersebut.
"Eh.. eh.. terbang” celetuk Syasya melihat tumpukan bukunya hilang setengahnya.
Dan ia baru menyadari kehadiran kakak perempuan dari Putra, tengah tersenyum dengan membawa setengah lebih dari tumpukan buku-buku yang tengah di bawanya tersebut.
“Eh kak Ky!! Gak usah repot-repot. Gue bisa bawa sendiri kok" kata Syasya dengan nada canggung.
Kyla masih setia dengan senyum manisnya. Ia pun berjalan sejajar dengan Syasya "Dari perpus ya??" tanya Kyla tak menghiraukan sikap canggung Syasya padanya.
Syasya menghela nafasnya panjang, dan membiarkan Kyla membantunya."Iya!! Kakak mau kemana??" tanya Syasya balik.
"Oh..mau kesana sih, cuma liat lo bawa berat kasian, jadi gue bantuin aja dulu. Nanti lo gak bisa tinggi-tinggi kalo bawa berat hehe" gurau Kyla membuat Syasya tersindir.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Kyla
Genç Kurgu(We Love My Sister. Judul aku ganti karena persiapan diterbitkan) Punya kakak yang kayak lemari es berjalan and punya adik yang kayak bawelnya ngalahin pak khatib yang lagi ceramah dimasjid, pak khatib mah berguna ceramahnya, lah ini...hadeh nambahi...