Bak.. bak...
Kyla memukul helm Putra keras. "Stop.. stop.. stop.. gue turun sini!!" pinta Kyla.
Dan Putra yang tak tahan dengan siksaan kakaknya itu langsung saja menghentikan motornya dan membiarkannya turun dari motor Putra.
"Mau kemana?? Rumah masih jauh kak!!" protes Putra memarahinya.
Kyla malah cengengesan gak jelas. "Hehe gak papa lo pulang dulu aja!! Izinin ke kak Zea ya, gue mau pinjam buku dulu ke perpus"
"Hm.. habis pinjam buku langsung pulang, gak boleh kemana mana. Awass!!" tutur Putra, Kyla hanya memukul helm adiknya dengan berkata.
"Bawel lo, kalah si mama" ucapnya dan Kyla pun berjalan pergi meninggalkannya.
Dan masuk ke dalam area perpustakaan kota yang tak jauh dari tempatnya. Disana dia memilih-milih buku novel yang sebagian besar bergender romance.
Yah.. begitulah ketika Kyla selesai ujian, hari bebasnya di gunakan untuk membaca novel kesukaannya.
"Hm.. wah bagus tuh buku" gumamnya berusaha mengambil sebuah buku horor yang ada di rak atas.
Mungkin tubuhnya terlalu pendek untuk menjangkau buku itu. Tak.. seseorang dari belakangnya mengambil buku tersebut.
"Eh gue yang mau pinjam buku itu!!" protes Kyla menengok kebelakang, menatap seorang pria dengan kesal.
"Gue yang ambil!! Jadi gue yang duluan" kata lelaki itu, datar.
Kyla menatapnya kesal. "Buku itu udah lama!! Lo cari yang baru gih, gue pinjam yang itu" tutur Kyla merebutnya.
Pria itu kembali merebutnya. "Kalo itu semau jidat lo doang!! Gue yang ambil, gue yang pinjam duluan. Jadi lo pinjam yang lain aja sono" kata lelaki itu menoyornya dan pergi menuju penjaga perpus.
Kyla menarik pria berkaca mata hitam itu hingga terjatuh, brukk... Kyla mengerutkan keningnya.
"Elo!! Ngapain di sini?? Gak balik lo??!!!" teriak Kyla.
Langsung mendapat teguran dari penjaga perpus karna terlalu berisik.
"Santai kali mba!! Mulut lo kalahin toak, gue orang Jakarta. Mau pulang kemana lagi, kalo disini itu emang rumah gue?? Tempat kelahiran gue!!"
"Gak tanya!!" Sewot Kyla dan berjalan ke arah penjaga perpus, setelah merebut buku tersebut dari lelaki itu.
"Dasar gila. Buku gue woy.." umpat lelaki itu melihat Kyla kabur membawa bukunya.
🐝 🐝 🐝
Putra, Aldo dan Bagas membantu Afkar mendekor rumah baru Afkar, sedangkan Caca, Tasya dan Zea sibuk menata peralatan dapur.
Dimana Kyla?? Karna kondisi Kyla yang kurang baik, dia hanya menanam tanaman di halaman belakang bersama dengan Raka dan Syasya, itu saja Raka selalu mengomelinya ketika dia mencoba memindahkan pot tanaman yang besar.
"Kyla!! Gue bilang taroh, lo gak dengerin gue ya?? Biar gue yang angkat-angkat, lo tanam atau siram aja. Itu berat!!" marah Raka, ribut.
"Gak kok Ka!! Ini gak berat, lagian apa lagi yang mau di tanam?? Udah beres semua dan udah gue siram semua. Tinggal nata aja, udah sih lo lanjutin aja benerin yang di atas, gue yang di bawah!!" ucap Kyla mengangkat pot lumayan besar.
Raka lekas turun dan merebutnya. "Lepas!! Biar gue aja, berat ini.."
"Gak papa!! Justru karna berat, gue bantuin elah" bantah Kyla ngotot. Syasya datang dan melerai mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Kyla
Novela Juvenil(We Love My Sister. Judul aku ganti karena persiapan diterbitkan) Punya kakak yang kayak lemari es berjalan and punya adik yang kayak bawelnya ngalahin pak khatib yang lagi ceramah dimasjid, pak khatib mah berguna ceramahnya, lah ini...hadeh nambahi...