“Gue janji sama lo! Gue bakal jagain Kyla” ucap Leo dengan tegas.
Dan pandangan matanya tidak ungkin menipu. Karna pandangan yang terlihat meyakinkan itu, mampu membuat Putra langsung bungkam akan argumennya.
Putra menghela nafasnya berat dan menatap kakaknya. “Dia temen lo??”
Kyla menganggukinya.
“Lo percaya sama dia??” tanya Putra lagi. Dan Kyla masih tetap menganggukinya dengan yakin.
Putra menghela nafasnya lagi. “Oke.. kenalan sama gue. Gue Putra, adiknya Kyla! Kalo lo sampai macam macam sama kakak gue, gue dadar lo” ucap Putra di sertai ancaman.
Namun Leo yang sung tersenyum dan menjabat tangan Putra. “Gue Leo. Gue bakal pegang janji gue ke elo” ucapnya dengan yakin. Putra pun melepaskan tangannya dan berjalan masuk ke dalam rumah.
Kyla memandang adiknya dengan senyum remeh. “Dasar sok gantle” ejek Kyla dengan memandang punggung adiknya yang semakin menjauh, dan hilang di balik rak besar yang menyekat ruang tamu dan ruang tengah rumah mereka.
“Beli es crim yuk!! Gue traktir" kata Kyla mengajak Leo keluar, setelah melalui bermbahasan yang mencengkam, pasti Leo butuh penyegar untuk menyejukan kepala dan hatinya.
"Boleh!!" sahut Leo dan bangkit dari duduknya.
"Putra!! Minum obatnya jangan lupa ya, kakak keluar bentar" teriak Kyla dan Putra langsung berlari mendekat.
"Mau kemana??"
"Beli es!! Karna lo gak boleh makan itu, jadi gue makan di luar. Biar lo gak kepengen" ucap Kyla menaik turunkan kedua alisnya seraya
Putra menunjukan ke dua jempolnya. "Gue pergi ya!!"
"Iya hati hati"
Kyla dan Leo berjalan keluar rumah, mereka berjalan ke arah super market yang ada di ujung jalan kompleks. "Lo punya pacar??" tanya Leo tiba tiba.
"Hah??" Kyla membulatkan matanya terkejut, dan bingung mendengarnya. "Lo bercanda ya?? Gue kok punya pacar haha.."
"Emang kenapa?? Lo cantik, pinter dan sejauh ini baik lagi. Kenapa gak coba pacaran aja?? Pasti banyak yang dekatin lo kan. Termasuk sahabat lo mungkin?!!" ucapnya dan membuat Kyla terdiam, menghentikan langkahnya.
"Gak mungkin Raka suka sama gue, orang mereka yang baru kenal gue lamaan dikit aja langsung pakai topeng, gimana lagi Raka yang kenal gue dari masih bibit sampai bongsor ini?? Pasti pakai topengnya tebel banget tuh anak haha"
"Tapi buktinya dia suka sama lo. Gue yang baru kenal kalian aja langsung tau kalo dia suka sama lo"
"Halah lo kemarin gak lihat muka adek lo sama Raka pas di panggung gimana?? Gue gak mau ah jadi orang ketiga"
"Emang udah jadi cinta segitiga kan?? Masa mau berdua aja?? Kalo mau berdua sama gue aja hahaha" celetu Leo dan Kyla langsung menatapnya aneh.
"Kayak lo mau sama gue aja. Udah ah jangan-jangan lo suka ya sama gue, wahh lo naksir gue?? Wah.. wahh... gila aja, lo udah gila ya naksir gue?? Wahh!!" ucap Kyla tak percaya, Leo langsung menatapnya datar dan menjepit hidung Kyla keras.
"Ini sifat kepedean dari mana sih, mak lo, apa bapak lo. Bisa-bisanya kayak gini di depan cowok. Gak punya malu lo?!" omel Leo kesal.
"Adu.. duh.. gue salah apa sih?? Lepas!! Sakit..." protes Kyla mengenggam tangan Leo, berusaha melepaskannya dari hidungnya.
"Lo gak salah gue aja yang salah, gue salah udah suka sama lo, hati gue salah pilih orang"
"Eh?? Lo beneran suka gue?? Tadi gue bercanda loh, lo suka gue beneran??" Leo mengangguk "Mungkin!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Kyla
Teen Fiction(We Love My Sister. Judul aku ganti karena persiapan diterbitkan) Punya kakak yang kayak lemari es berjalan and punya adik yang kayak bawelnya ngalahin pak khatib yang lagi ceramah dimasjid, pak khatib mah berguna ceramahnya, lah ini...hadeh nambahi...