22. Acara

2.4K 114 1
                                    

"Kakakkk!!!" teriak Kyla menghampiri Zea yang sedang bersalam salaman dengan tamu undangan.

"Eh!! Hahaha kenapa lari lari sih?? Nanti jatuh loh" tutur Zea tersenyum melihat Kyla yang terlihat senang.

"Kyla jangan manja!! Udah gede juga, masih sok imut aja" ucap Afkar menyahuti, Kyla meliriknya tak suka.

"Apa sih!! Oh.. oh.. gitu ya, mentang mentang udah punya yang baru yang lama di buang!! Habis manis sepah di buang, oke fine" kata Kyla ngambek.

"Apa sih, dasar anak ini. Tetep sayang adik dong, tapi ya lebih sayang istri lah hehe" ucap Zea tak jauh menyebalkannya dengan kakaknya.

Kyla memutar bola matanya malas, dan berlalu dari pandangan keduanya. “Mending pergi dah..” ambek Kyla berlalu dari pandangan mereka.

"Kyla!!" panggil Raka mendekat. Kyla pun mengangkat sebelah alisnya menatap penampilan pria itu.

"Gimana?? Udah cocok belum jadi calon suami lo" canda Raka tersenyum penuh percaya diri.

"Hmmm!! Ganteng sih, keren lagi tapi.."

"??!"

"Gue harap lo dapat yang lebih baik dari gue hehe, udah ah!! Ke sana yuk, cake nya enak katanya. Gue laper ehehehe.." ucap Kyla berjalan meninggalkan Raka, alias mengalihkan topik pembicaraan dan kabur haha.

"Sya!Sya!! Syasyaaaa.." panggil Putra menghampiri gadis yang tengah duduk di salah satu bangku sambari meminum jus jeruk.

"Apa??" sahut Syasya santai.

"Lo sendirian mulu dari tadi, biasanya sama Kyla?!"

"Kak Kyla sama kak Raka tuh, lagi seru deh. Mangkanya gue gak kesana takut gangguin"

"Ganggu?? Elo?? Gak lah!! Kakak gue gak gitu kali Sya, kalo lo join pasti di sambut kok sama dia. Tapi gue kalo lihat bang Raka sama kakak gue itu, juga jarang mau join sih guenya haha, suasananya gimana gitu"

"Itu sih lo nya aja yang gak peka!!"

"Lo juga gak peka!!"

"Gas poll!!"

"Eh?? Eh?? Gak tuh!! GR ya lo. Berharap ya lo sama gue!! Iya kan?? Ngaku aja deh"

"Enggak tuh, lo nya aja kali yang berharap"

"Ya emang terus mau apa??"

"Gue udah punya tuh"

Putra terdiam. "Siapa??"

"Adalah nanti juga tahu sendiri kok" celetuk Syasya seketika membuat Putra bad mood.

"Tapi kenapa sih, kak Raka gak tembak kak Kyla aja?? Kan ribet kalo gini. Banyak juga yang deketin kak Kyla, dia kan cantik banget. Baik lagi"

"Gak tau lah!! Mungkin lebih ke arah mau nembak tapi kalo di tolak takut kehilangan. Semacam gitu mungkin"

"Enak ya kak Kyla!! Banyak yang mau berkorban buat dia"

Sama kayak lo kan Sya!! Cuma bedanya lo yang lagi berkorban batin Putra memandang Syasya yang masih senyum-senyum melihat Kyla dan Raka.

"Sya makan!! Coba yang itu yuk" pinta Kyla menarik-narik tangan Syasya tiba-tiba.

"Haha iya iya, dasar kakak ini wkwk" tawa Syasya gemas melihat wajah kakak Putra yang seperti anak kecil ini.

Gadis bergaun putih panjang itu tengah duduk di salah satu kursi sambari meminum segelas anggur, terlihat dari wajahnya jika gadis itu, sudah merasa letih karna resepsi pernikahannya ini.

I Love You KylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang