48. Mau Adek

377 25 3
                                    

Kyla dan Caca turun bersamaan. Putra dan yang lainnya langsung menatap kehadiran mereka.

"Lama banget. Ngapain aja sih?? Udah hampir habis tuh, dimakan mereka" omel Putra berkacak pinggang. 

Kyla tersenyum kecut sambari menggaruk tengkuknya yang tak gatal. “Sorry..”

Kyla duduk dan bukannya makan dia malah menatap kedua lelaki yang duduk di hadapannya, mereka bukan Aldo dan Bagas. Melainkan Leo dan Raka yang asyik makan dengan santai disana. 

"Ngapain disini??" Celetuk Kyla menunjuk mereka dengan dagunya.

Leo dan Raka sontak memperlihatkan sederetan gigi putih mereka, tersenyum. 

"Makan dong, lo gak lihat emangnya" celetuk Raka menyuapkan nasi ke dalam mulutnya.

Kyla memutar bola matanya malas dan mengambil sebuah piring yang kemudian direbut oleh Putra. 

"Kenapa??" tanya Kyla mengerutkan dahinya. 

Putra mengambilkannya 3 centong nasi sekaligus, 2 potong paha ayam goreng dan semangkuk sayur untuknya. Kyla melotot melihat porsi nasi yang tersaji di hadapannya kini.

Dan Kyla tersenyum kesal menatap Putra. "Putra, adek gue tersayang. Lo kira gue kebo apa?? Gue gak bisa habisin ini, PUTRA!!!" kesal Kyla melipat tangannya di dada.

Putra berjalan mendekat dan menangkup kedua pipi kakaknya, mendongkakkannya agar menatapnya. 

"Salah sendiri siapa yang suruh makan dikit sampai kurus kayak gini HAH!! Gue yakin bobot lo gak sampai 45 sekarang, kurus kerempeng gini, siapa yang mau suka sih, cowok gak ada yang suka kalo liat cewek kerempeng kayak model lo gini" omel Putra dengan menurunkan hujan di wajah Kyla.

"Gue seksi gini, tanya aja sama mereka. Gue seksi kan??" Kyla menatap Leo dan Raka menyakinkan.

"Kerempeng sih, gak menarik" celetuk Raka, sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

"Hm.. hm.. gak ada isinya, benar-benar gak menarik" tambah Leo, berfikir.

Kyla berdecak. "Tapi kan gak sebanyak itu Putra, perut gue gak muat dong" rengek Kyla dengan wajah memelas. 

Putra menghela nafasnya kasar. "Ya udah makan aja sebisanya, nanti sisanya biar gue habisin" 

Kyla mengerutkan keningnya. "Kok makan sisa sih. Makan yang baru dong" protes Kyla. 

Putra beranjak duduk di sebelahnya dan menopang dagunya menghadap Kyla. "Dari pada mubazir kan, udah makan sana" ucap Putra merapikan anak rambut Kyla yang kemana-mana. 

Kyla melahap nasi tersebut dengan cepat dan menghabiskannya hingga membuat mereka yang ada disana menelan ludahnya melihat Kyla yang makan dengan mulut penuh. 

"Udah habis. Lo makan yang baru sana, jangan makan sisa gue. Kayak kekurangan nasi aja" omel Kyla sambari melenggang pergi.

Putra tersenyum dan mengambil piring baru, untuk mengambil makanannya. 

"Pinter cara lo" puji Leo mengacungkan jempolnya. Putra tersenyum bangga seraya mereka bertepuk tangan. 

"Keluarga gila hehe" gumam Caca tersenyum menatap kekonyolan mereka.

🐝 🐝 🐝

Hari ini Kyla, Putra bersama ketiga keponakannya tersebut siap meluncur ke rumah Afkar karena mendengar kabar jika Zea telah mengandung selama 3 minggu.

"Aduh cepetan Ca. Gue mau lihat kak Zea sekarang" gemas Kyla berteriak dari jendela mobil.

"Ya ampun iya iya kak, ini loh masih jalan elah" protes Caca masuk ke dalam mobil.

I Love You KylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang