"Perhatian-perhatian! Siapa pun mantan Annie silakan ke depan," ucap Juki bersorak sambil berdiri di atas kursi yang ia ambil dari kelas. Mumpung si Anna dan Sahna tidak ada disini tidak papa ia akan membantunya tanpa seizin Anna berbuat seperti ini.Tiba-tiba satu murid lelaki maju melangkah menuju Ubay dan Juki. "Apa-apaan si kalian! Annie kan udah..." Ia menarik Juki menjauh dari para siswa-siswa yang sedang memperhatikan pengumuman konyol dari mulut Juki.
"Heh! Gak sopan asal tarik aja!" Omel Juki menepis tangan murid lelaki itu.
"Perkenalkan gue Zayn mantan Annie," ucapnya, mampu membuat Juki dan Ubay mematung dan sangat terkejut memandang Zayn dari atas sampai ujung kaki. Oh my God, ternyata dugaannya benar.
Juki menyilangkan tangan. "Pacaran diam-diam lo sama Annie? Parah-parah! Lo ya? Yang membuat Annie patah hati?" Tuduh Juki memicing. Sementara Ubay menyimak penyelidikan yang sedang Juki lakukan.
Zayn mengangkat sudut bibirnya. "Mohon Maaf, gue sama Annie udah lama banget putus dari zaman SMP!" Ketus Zayn menatap kesal terhadap dua siswa laki-laki yang amat menyebalkan, terutama Juki secara mendadak menunduhnya yang tidak-tidak.
Terlihat Anna dan Sahna sedang berjalan bersama, Juki pun memanggilnya. "Anna! Sahna!" Panggilnya dengan volume tinggi agar kuping mereka mendengar. Pasti Anna akan bangga pada dirinya lantaran menemukan mantan Annie
Lantas, Anna dan Annie sontak menoleh. Lalu mempercepat kakinya menghampiri Ubay dan Juki, serta murid laki-laki itu. "Ada apa? Gue mau ke kantin tahu!" Ujar Anna sembari memegang perutnya yang sejak tadi berbunyi terus.
"Gue Zayn. Lo kembaran Annie kan?" Tanyanya langsung.
Anna mengernyitkan dahi tatkala melihat murid lelaki yang tak dikenalnya memperkenalkan diri. "Lo siapa?" Manik matanya bergerak menatap Juki, Ubay dan siswa laki-laki dihadapannya. Sepertinya Juki ataupun Ubay tak mempunyai teman selain dirinya dan Sahna.
"Dia mengaku sebagai mantan Annie!"
Anna sedikit terbelalak. "Lo kok tahu gue kembaran Annie? Padahal muka kita gak mirip lho..." Sahutnya mulai serius mengajak Zayn berbicang-bincang. Lumayan juga mantan Annie ya. Terlebih, ia tidak tahu sama sekali saudara kembarnya mempunyai pacar.
"Lo orang Indonesia bukan si? Nama kayak orang luar," ejek Juki sengaja supaya si Zayn tidak terlalu kepedeaan lantaran Anna meresponsnya. Haha, betapa lucunya mimik muka Zayn bagaikan memerah. Mungkin dia tengah menahan emosi.
"Kalau gue orang luar terus kenapa?" Cetus Zayn.
"Eh, udah-udah. Lo! Ikut gue. Kalian tetap disini! Gak boleh menguping! Dosa!" Peringat Anna menarik Zayn untuk menjauh dari ketiga temannya. Ia harus bertanya dan bertanya kepada mantan Annie ini. Siapa tahu aja penyebab saudara kembarnya terjun dari bukit gara-gara putus cinta.
"Kenapa Lo menarik gue?" Tanya Zayn di sela-sela melangkahnya.
Anna menyetop kakinya didepan pintu toilet karena disini tempatnya sepi, dan cocok sekali menyelidiki mantan Annie. Menatap dari atas rambut hingga ujung kaki, Anna memandang lekat manik mata Zayn. Ia mau berbicara serius. Anna mau Zayn jujur.
"Mantan Annie kan? Lo yang membuat saudara kembar gue patah hati?" Degup jantung Anna tidak normal lagi semisal Zayn mengatakan 'Iya'.
Zayn tertawa-tawa kecil. Mereka lagi kenapa si? Menuduh dirinya pemicu Annie patah hati? Putus aja udah lama banget. "Kalian habis kesambet apa, ha? Menyalahkan gue mulu! Tadi si Juki juga sama, segala teriak sambil mengucapakan 'Siapa pun mantan Annie silakan ke depan'," ungkapnya jengkel.
"Apa? Juki melakukan itu?" Anna menahan emosi terhadap teman konyolnya itu. "Terus... kalau Annie bukan patah hati kenapa dia melompat dari bukit?" Anna amat kesal memikirkannya. Ia harus menemukan jawaban atas Annie.
"Gue tahu berita Annie tiba-tiba melompat dari bukit tanpa alasan yang jelas, dan menurut gue dia ... mungkin di peralat makhluk halus," ujar Zayn mampu membuat Anna sedikit terkejut. Mana ada manusia waras mendadak terjun dari bukit? Kecuali ada yang memperalat.
Sontak pintu toilet tertutup kencang bagaikan dibanting. Anna dan Zayn tersentak nyaris jantungan. Angin berhembus kuat entah darimana, padahal tidak ada jendela disini. Manik mata mereka menjurus ke dalam toilet ketika pintu terbuka secara pelan-pelan.
Di cermin wastafel, Anna dapat melihat sosok menyeramkan tengah tersenyum kepada dirinya. Bentuk rambutnya sangat mirip seperti Annie, mukanya juga. Tetapi ada perbedaan, sosok itu surainya berwarna silver, matanya hitam semua, sekitar penglihatannya ada hitam-hitam gitu. Tubuhnya melayang, serta dia memakai bulat-bulat dibelakang badannya ibarat lambang O. Apalagi wajahnya pucat, sepucat salju.
Anna memelotot. Seharusnya ia senang melihat saudara kembarnya, tapi Annie amat berbeda bukan seperti manusia. Kenapa dirinya bisa tahu itu Annie? Karena ia amat hafal rupa seluruh bentuk tubuh milik Annie.
"Zayn... itu Annie!" Serunya masih memandang cermin wastafel, memperlihatkan wujud menyerupai saudara kembarnya.
'Twin Sister!'
-Zayn
Hayooo... Annie bukan?
Jangan lupa vote + commentnya guys!
Helenahanum
KAMU SEDANG MEMBACA
Twin Sister! [END]
HorrorAnna dan Annie, kami adalah saudara kembar perempuan yang selalu bersama-sama, tapi ada perbedaan dari diri kita yaitu muka. Entah mengapa itu terjadi. Seharusnya kembar berarti sama. Pada suatu hari... Annie tiba-tiba melompat dari bukit tanpa alas...