Sudah 5 tahun berlalu. Kini Anna koma sejak kejadian dirinya menusuk hati dan jantungnya sendiri. Mungkin Mami akan depresi jika kehilangan Anna setelah Annie. Walaupun mereka berdua bukan anak kandungnya, tapi Aini sangat sayang. Dari bayi hingga dewasa, Aini yang selalu merawatnya dengan baik menjadi gadis yang cantik.Kesalahannya memang fatal karena meminta anak kepada dukun tanpa ada ritual apapun, cuma memberikan duit sebanyak-banyaknya. Ini semua adalah kekhilafan dirinya. Nyatanya dahulu Kakek berjenggot pernah memberi pertanyaan 'Apa yakin?' namun karena terlanjur iri dengan wanita-wanita lain yang mudah memiliki anak, alhasil Aini tak memedulikan segala resikonya.
Ya, mereka bukan anak kandungnya melainkan anak iblis. Akan tetapi Aini sudah menganggapnya seperti anak sendiri. Aini tak masalah mereka anak iblis atau apalah. Intinya ia sudah merawatnya sejak bayi sampai dewasa. Sebenarnya Aini tidak tahu Anna dan Annie anak iblis gara-gara nafsunya ingin punya anak memakai cara kotor. Muka Anna dan Annie berbeda? Juga tak tahu kenapa. Papi sama tidak tahunya.
Ubay sibuk main game online setiap ke rumah sakit menengok Anna bersama teman-temannya meskipun hanya bisa melihatnya dari kaca, tapi sesekali boleh masuk sih. "Anjir mau menang! Woy lah woy lah, jangan ngadi-ngadi nih orang," gerutu Ubay mendapat tatapan maut dari Juki.
"Gak usah bersorak bisa gak, sih? Berisik tau! Ini rumah sakit," omel Juki.
"Biarin aja, Juk, suka-suka Ubay," bela Zayn sebal pada Ubay, tapi lelah memperingatinya. Biasalah, diulangi lagi, diulangi lagi, huft. "Sejujurnya gue kaget Anna anak iblis sama seperti Annie," lanjut Zayn sambil memandang ruangan Anna.
"Iya ya, sepemikiran. Btw, Sahlan kok tumben gak datang kesini?" Tanya Juki agak malas menyaksikan Ubay yang sinting, gila miring. Lengkap sudah.
"Biasalah, dia ada tugas menguak berbau hal-hal horor di luar kota. Katanya sih ada HANTU GANTUNG DIRI," pekik Zayn sengaja menakuti Juki yang seketika terkejut bukan main. "Yeh, takut..." Ejeknya tertawa kecil.
"Sembarangan, gue tuh kaget karena lo ngomong teriak," elak Juki sewot. "Emang ada ya ... hantu gantung diri? Ngada-ngada lo. Aturan mah semasa hidup dia mati gantung diri baru nyambung." Juki merasa bangga dengan kata-katanya, hihihi.
"Terserah lo. Orang yang bilang Sahlan sendiri," sahut Zayn tidak mau kalah. "Lo ngerasa gak? Kehilangan satu teman. Anna udah lama banget gak sadar-sadar, koma terus. Ditambah bertahun-tahun," sedih Zayn murung.
"Sepemikiran," balas Juki ikut bersedih.
"Gue bawain makanan nih," ucap Sahna langsung duduk disamping Juki seraya menyodorkan roti. "Anna lama banget ya koma." Sahna tiba-tiba menjadi lesu, tak lagi bersemangat teringat tentang Anna begitu miris. Pokonya Anna adalah sahabatnya. Tidak peduli Anna mau anak iblis atau bukan.
"Makasih lho, Sah." Juki refleks menyambar. "Iya lama banget." Ah, lapar berubah jadi meratap.
"Menurut kalian kapan Anna sadar dari koma?" Zayn cemberut.
"Entah," Jawab serempak Sahna dan Juki. Sedangkan Ubay masih asyik main game online.
'Twin Sister!'
Hidup di dalam mimpi adalah yang Anna rasakan sekarang. Dirinya tersesat tidak tahu dimana. Lebih baik begini? Daripada berubah seperti menjadi Annie. Ya! Anna lebih memilih itu. Namun kejadian yang ia alami terus berputar di ingatannya tanpa henti. Mulai dari awal dan akhir, sampai seterusnya.
5 tahun telah terlewati, tapi Anna tetap tak mau bangun dari tidur panjangnya. Pasti kalian tahu karena apa? Sejujurnya Anna rindu sama teman-temannya. Yasudahlah, ikhlaskan saja. Sedih ya mengingat tentang Annie, iblis hatinya sudah tumbuh serta menguasai.
Tidak punya hati lagi, hati Annie udah tergantikan dengan iblis hati. Dan sepenuhnya menjadi anak iblis. Makhluk terkutuk. Benar, Sahlan berguna dapat mengungkapkan kenapa Annie mengusik Anna dan bergentayangan di kehidupan Anna.
Gubuknya memang letaknya bukan di atas bukit, tapi di bawah. Ya, sama aja disekitar bukit, haha. Padahal ia dan Sahlan hanya berjalan tanpa tujuan di pemukiman, tak tahu arahnya kemana namun akhirnya menemukannya.
"Kalian tuh anak iblis."
"Ayo, Anna, tumbuhlah iblis hatimu."
KENAPA?! Kata-kata itu selalu terdengar? Anna sudah nyaman di alam mimpi dibanding dunia nyata. DIAMLAH! Cuman karena dirinya anak iblis jadi terus-terusan di teror, argh. Pokonya Anna tidak mau berubah! Maunya tetap menjadi gadis manusia. Tak ada yang namanya anak iblis!
"Ayo, Anna, tumbuhlah iblis hatimu."
"Ayo, Anna, tumbuhlah iblis hatimu."
"Ayo, Anna, tumbuhlah iblis hatimu."
Anna refleks memelotot sambil ngos-ngosan karena suara Annie begitu mengganggu. Sial! Kenapa harus bangun dari koma? Anna melihat sekitar. Hm, ini rumah sakit. Awal dan akhir hanya gambaran yang terus terulang saat koma. Sebenarnya peristiwa yang Anna alami sudah lama banget. Dan sekarang adalah puncaknya, sadar dari koma. Namun Anna was-was terhadap Annie. LEBIH BAIK KOMA! KENAPA HARUS BANGUN!
"Anna... jangan pernah lepaskan kalung itu! Karena benda tersebut bisa melindungimu, dan mencegah agar kamu gak bisa berubah!" Pekik seseorang tiba-tiba langsung membuka pintu. Huh, Ternyata Mami bersama Kakek berjenggot putih.
"Kalung?" Apa ini sebabnya selama 5 tahun koma dirinya tidak kunjung berubah? Syukurlah.
"Iya, sekarang kamu aman," ucap Mami asal masuk tanpa sepengatahuan dokter atau suster.
"Benarkah? Tapi kenapa suara Annie terus terdengar?"
"Biarkan, itu hanya suara."
"Ibumu sekali lagi memaksa saya untuk mencari cara agar kamu gak berubah," celetuk Kakek berjenggot putih.
'Twin Sister!'
END
TYPO MERESAHKAN
Huh, huh akhirnya tamat 😭 pasti kalian tahu kalung itu dari siapa? :V
Mau bikin cerita baru, tapi bukan horor :(
Jangan lupa vote + commentnya guys!
Helenahanum
KAMU SEDANG MEMBACA
Twin Sister! [END]
HorrorAnna dan Annie, kami adalah saudara kembar perempuan yang selalu bersama-sama, tapi ada perbedaan dari diri kita yaitu muka. Entah mengapa itu terjadi. Seharusnya kembar berarti sama. Pada suatu hari... Annie tiba-tiba melompat dari bukit tanpa alas...