mendaki bukit

54 29 78
                                    

       Sesuai instruksi Zayn, pulang dulu, ganti baju dan bawa perlengkapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


       Sesuai instruksi Zayn, pulang dulu, ganti baju dan bawa perlengkapan. Lihatlah, kami semua sudah berkumpul di tempat perjanjian untuk menempuh perjalanan menuju bukit paling teratas. Awalnya, Sahna bingung dirinya mau diajak kemana. Untungnya Anna telah menjelaskannya karena temannya itu tadi tidur di ruang UKS.

"Gaya amat lo... pakai baju apaan si? Segala pakai topi bulat-bulat gitu," tegur Zayn rada geli. Mending kalau cuma Juki doang yang memakainya, namun si Ubay juga. Duh, kayak detektif asli aja, padahal gadungan.

Juki bergaya sambil merangkul Ubay. "Pasti lo terpana kan? Gak papa lah kali-kali pakai baju keren seperti detektif," sahutnya dengan pede tingkat tinggi. Berasa bagaikan orang penting nih.

Ubay hanya menyengir sebagai respons atas rangkulan Juki yang diberikannya. Asal tahu aja, ia dipaksa mengenakan baju sedemikian lantaran Juki mengancam akan meminta dibeliin kuota terus sampai maut menjemput. Hebat sekali Juki! Kalau perlu kasih penghargaan dah.

"Ngomong-ngomong lo ke konter hp naik motor gue ... emang jauh?" Juki terheran-heran. Setahunya ada yang dekat. Apa jangan-jangan Ubay memilih konter hp yang lain?

"Yap! Gue malas jalan, capek!" Balas Ubay dengan santai sembari membenarkan topinya.

"Masih mudah lo! Jangan mager," celetuk Juki menendang kaki Ubay dengan pelan. Si Ubay kalah dah sama kakek-kakek yang setiap hari jalan menggunakan tongkat kesana-kemari. Ih, masih kesel! Masa dirinya yang disalahkan atas kuncinya tak sengaja tertinggal di motor. Seharusnya tuh si Ubay, bikin jantungan karena mengendarai motor milik Juki tanpa izin.

Apalagi mulut si Zayn, nyenyenye menyalahkan dirinya. Sudahlah lupakan, yang terpenting motornya tidak hilang.

"Yuk, jalan," ajak Anna sudah mempersiapkan ketahanan tubuhnya untuk naik ke atas bukit.

"By the way kenapa lo tadi pingsan? Bukannya happy gitu motornya ada," tanya Zayn seraya melangkah. Daripada sepi dan canggung saat mendaki, lebih baik bertanya. Si Anna dan Annie gila kali ya? Mampu menanjak bukit yang amat tinggi ini? Artinya mereka niat banget tuh.

"Lo tahu kan yang namanya syok? Bukan berarti motornya hilang. Haduh... lo gak tahu ketakutan gue terhadap Emak gue kalau sampai tuh motor benar-benar hilang. Ya... jadi gue pingsan karena saking paniknya," kekeh Juki. Hidupnya sudah tenang, kunci ada, motor ada.

"Yaelah, seberapa galaknya si Emak lo?" Lucu sekali seorang Juki takut kepada Emaknya. Kelakuan di sekolahnya si konyol, haha tidak menyangka.

"Kalau perlu ketemuan sono, biar tahu seperti apa Emak gue," pungkas Juki, lalu terduduk. "Kaki gue capek, woy!" Sambungnya berselonjoran. Mereka menoleh menatap Juki yang asal mendaratkan bokongnya saja. Baru berjalan sebentar, udah letih aja.

Anna dan kawan-kawan menuruti permintaan Juki untuk beristirahat walaupun dia tak bilang. Melepas tas ransel masing-masing, mereka segera mengambil air mineral. Lihatlah badan berkeringat, hareudang-hareudang panas-panas.

"An, kucing hitam yang ada dihadapan lo saat di ruang UKS aneh banget. Serta kucing itu bikin gue kaget karena bunyi meongnya sampai-sampai mengalahkan suara pengumuman sekolah. Dan mitosnya...  kalau ada kucing hitam lewat atau diam di dekat kita akan mendapatkan KESIALAN!" Seru Zayn.

Uhuk! Uhuk!

Juki tersedak. Kurang ajar si bule gadungan. Untung masih hidup nih cuman tersedak doang. Misalnya modar lantaran salah jalur masuk, gimana? Emang si Zayn mau tanggung jawab. "Biasa aja dong ngomong KESIALANNYA! Gue lagi minum," geram Juki menutup botol minumannya.

"Terserah orang," balas Zayn tak mau kalah.

Anna menautkan alisnya disusul menjawab, "Enggak ada yang namanya kucing hitam lewat berarti akan mendapatkan kesialan. Jangan percaya begituan. Gue si gak yakin. Masa cuma kucingnya berwarna hitam bisa begitu? Salah pengertian lo, Zayn," singkapnya menerangkan.

Ada benarnya juga omongan Anna. "Hm ... iya," sahut Zayn mengangguk ragu.

"Nah, betul ucapan Anna," bela Sahna mendukung. Malah, ada orang yang menyatakan semisal memelihara kucing hitam bakal mendapatkan keberuntungan? Entahlah, cuma orang yang tahu saja yang pernah merawatnya.

'Twin Sister!'




Tiati hantu O tiba-tiba nanti muncul😌

Jangan lupa vote + commentnya guys!






















Helenahanum

Twin Sister! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang