Anna masih memikirkan omongan Zayn saat di kantin. Bagaimana tidak dianggap serius? Kalau Annie secara tiba-tiba melompat dari bukit, dan belum terungkap apa penyebabnya membuat Anna berpikir keras tentang pendapat Zayn.Sekarang, bersama dengan ke-empat kawannya sedang berkumpul dikelas Anna termasuk Zayn. Si Ubay sangat asyik sama ponselnya memainkan game online. Sementara Sahna masih terheran-heran atas ucapan Anna katanya melihat hantu mirip seperti Annie?
Juki yang masih menahan batin karena belum mengomel kepada Zayn, kini ia akan melaksanakannya. "Bule oh bule... kamu dimana, ku mencarimu ingin bertemu." Sambil bernyanyi serta ada unsur menyindir, Juki Melirik sebentar ke arah Zayn lalu berpura-pura joget .
Zayn menatap datar kelakuan Juki begitu memalukan. Pantas saja tidak ada yang mau menjadi pacarnya. Parah! Malu-maluin banget! Biarkan saja dia sedang meledeknya, kelihatan dari kalimat 'Bule'. Kurang ajar memang si Juki, untung tidak satu kelas.
Mengomel? Ah, tidak jadi deh, kasihan si bule gadungan. Mending mencibir. Meskipun Zayn telah memberi tahu Anna tentang dirinya mengumumkan siapa mantan Annie ditempat umum, tapi yasudahlah. Lupakan. Juki meringis di dalam hati karena gagal dibanggakan oleh Anna.
"Bul! Lo belum menjawab pertanyaan gue. Lo orang luar?" Tanya Juki mampu membuat raut wajah Zayn berubah drastis.
Menanyakan itu lagi. Astaga, terbuat dari apa si Juki? Menyebalkan sekali. "Iya! Puas lo?" Balasnya dengan nada sedikit tinggi, habisnya kesal bertanya itu mulu. 'Bul', Zayn tahu si Juki memanggilnya jika diteruskan jadi Bule.
"An, benar lo melihat hantu mirip Annie?" Rasanya tak tahan menahan rasa penasarannya. Buat apa Annie gentayangan? Aduh, mengerikan sekali kalau sampai menatapnya langsung. Sahna jadi tegang takut setan yang dimaksud Anna ada disekitar sini.
Anna sedikit menoleh. "Iya! Na. Seram banget pokoknya!" Seru Anna membayangkan kembali sosok hantu O.
"Sah!"
"Teruskan! Terus! Panggil gue kayak gitu. Kurang apa si gue sama lo, Juk?" Lontar Sahna mengegas. Sumpah kesal banget setiap si Juki memanggilnya seperti itu. Bilang aja 'Sahna' ribet amat lidahnya.
Juki cengengesan menyaksikan reaksi Sahna begitu emosi. Bukannya Aamiin gitu, sah! Kan berarti sah menikah dengan dirinya, anjay... khayalannya sangat tinggi. "Sahna! Ayo kita pulang," ajak Juki cepat-cepat bangkit dari kursi, lalu melangkah ke pintu kelas yang tertutup.
"Ayo lah pulang ngapain juga kita disini?" Anna menyahut ajakan Juki yang sebenarnya buat Sahna.
Setuju atas anjuran Anna untuk pulang. Semuanya sudah siap berjalan mengarah ke pintu. Namun ketika Anna memegang knopnya hendak menarik, tapi tidak bisa bagaikan ada yang menahannya. Berulang kali Anna melakukan hal yang sama. Sialnya, sama aja. "Kenapa si ini pintu?" Kening Anna mengkerut. Jangan-jangan hantu O sedang menerornya.
"Kok, kayak ada sesuatu yang menahannya?" Lanjut Anna masih berusaha.
"Iyalah, orang gue tahan," sahut Juki berhasil bikin Anna naik darah.
Ish, sangat konyol si Juki. Kurang sabar apa Anna dan Sahna menghadapi Juki sebagai teman? Sabar-sabar yang penting bukan setan O yang melakukannya. Sudah terbuka, semuanya langsung keluar. Wow, sekolah sepi tidak ada satu pun murid yang berlalu-lalang.
"Juk, hospot jangan dimatiin. Dikit lagi mau menang gue," ucap Ubay fokus menatap layar gadget.
Bodo amat si Ubay mau ngomong apa, terserah suka-suka dia, tapi Juki akan mematikannya hohoho. Setelah menimbang-nimbang pendapat Zayn, benar juga ya si Annie bukan ketempelan melainkan kesurupan alias diperalat. Pintar juga si Bule gadungan.
Tiba-tiba hawa berubah menjadi dingin, Anna dapat merasakannya. Ia memandang sekelilingnya memperhatikan jendela-jendela kelas. Jantungnya berdegup cepat tatkala melihat sosok itu lagi. Memberhentikan kakinya, Anna tidak berkedip sama sekali memandang wajah hantu menyeramkan persis Annie.
Parasnya memang lumayan mirip, namun keseramannya membuat Anna takut. Andai saudara kembarnya menampakkan diri dengan wujud manusia, jangan seperti ini. "A-Annie?" Lirihnya gemetaran. Entahlah, apa cuman dirinya saja yang mendefinisikan setan itu persis Annie?
"Annie?" Ucap mereka serempak, kecuali Ubay.
Mengikuti arah pandang Anna. Dan mereka langsung memelotot. Tidak percaya banget bisa melihat makhluk halus? Oh my God karunia apa ini? Mendadak setan O tertawa nyaring membuat Anna, serta yang lainnya terkejut kemudian lari terbirit-birit. Sementara Ubay tidak sadar bahwa dirinya telah tertinggal karena asyik memainkan game online.
'Twin Sister!'
Boleh, gak si ketik 'Anjay'?😭
Jangan lupa vote + commentnya guys!
Ubay, hati-hati lo jadi korban awoakwok.
Helenahanum
KAMU SEDANG MEMBACA
Twin Sister! [END]
HorrorAnna dan Annie, kami adalah saudara kembar perempuan yang selalu bersama-sama, tapi ada perbedaan dari diri kita yaitu muka. Entah mengapa itu terjadi. Seharusnya kembar berarti sama. Pada suatu hari... Annie tiba-tiba melompat dari bukit tanpa alas...