Jika beberapa hari yang lalu aku dikagetkan dengan terpilihnya aku menjadi ketua adiwiyata,kini aku kembali tercengang karena ada pesan masuk nomor baru diaplikasi whatsapp ku.
+62 824××××××××
Bole-boleAku mengerlingkan bola mata,mencoba mengingat sesuatu.Dia satu grup whatsaap denganku.Grup Adiwiyata Bersinar.
"Selamat Embun,karena telah terpilih menjadi ketua adiwiyata.Semoga menjadi pemimpin yang amanah,untuk wakilnya silahkan tentukan sekarang.Kamu mau ajak siapa?" tanya ibu Fatimah saat itu.
Aku menghembuskan nafas malas,mengapa harus aku yang dipilih? Kepalaku sudah pusing,semakin memberat dengan kenyataan ini.
"Cari yang ganteng aja!" celetuk seseorang.Suara laki-laki itu sontak membuat semua orang terkekeh.
Aku tidak menemukan siapa yang mengucapkan itu namun tanpa basa basi lagi aku langsung berbicara "Aku pilih Via,bu."
Setelah membentuk kepanitiaan--dibentuk oleh Via yang ternyata gila kekuasaan-- aku pun pamit pulang lebih dulu.
Sampai lah disini,masih menatap layar ponsel.
+62 824××××××××
Apabila Anda melihat pesan ini,maka Anda harus membaca pesan iniDia memberiku pesan lagi, aku mengetik jawaban untuknya.
Embun Yuniata
Aku udah baca chat-nya+62 824××××××××
Kalau udah baca,jawab,itu aja kokWaw,tidak menyangka dia akan membalas pesanku secepat itu.
Embun Yuniata
Nama kamu siapa? Kamu satu grup adiwiyata sama aku.+62 824××××××××
Panggil aja Rafa,nama asli aku Rafasya Lazuardi
Embun Yuniata
Kamu kelas berapa?+62 824××××××××
Aku dari kelas 7EJujur,aku terkejut dengan pernyataan itu,ternyata dia adalah adik kelas.
Embun Yuniata
Aku save ya,adik kelas ternyata heheRafasya
Okee
Aku udah lama save nomor kamu,cuman baru berani chat ajaEmbun Yuniata
HmmDan berakhirlah sampai disitu percakapan kami hari ini.Dalam hatiku mencuat rasa senang,karena ternyata aku diakui sebagai kakak kelas.
Lumayan,tambah tambah temen juga kan?
Setelah menyimpan ponsel di atas nakas aku langsung beranjak dari kasur,membersihkan diri dan sarapan.Hari ini hari libur,jadi aku tidak perlu repot-repot ke sekolah.
~••~
Aku dan Ayu sedang duduk di koridor sambil menatap sekumpulan kaum adam yang sedang menendang-nendang bola.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafasya ✔
Подростковая литератураStory *3 by Airis Yulia Hanya untuk mengenang, mempelajari, mudah dilupakan atau tidak, semoga apapun yang telah terjadi adalah yang terbaik. selamat membaca bagian akhir dari kisah, "ketika Embun jatuh cinta, kepada sang pemilik Kaca Jendela."