Breakfast

1.8K 219 17
                                    



---------- Nakamoto Yuta ----------


Aku membuka mata kala ngerasain ada tangan yang memeluk tubuhku, saat ku lihat ternyata tangan Yuta yang memelukku dari belakang dan tangannya memegang tanganku yang kutekuk didepan dada.

"Good morning" ucapnya lalu mengecup leher belakangku.

"Yak Yuta!" seruku sambil melepaskan pelukannya dan aku turun dari kasurku. "Lo kayaknya harus ke psikolog deh! Dari kemaren loh aneh tau ga"

"Gue ga gila Na Jenni"

Ahh aku lupa kalau setelah nikah namaku resmi pakai marga dia, bahkan masih terasa asing telingaku dengan marganya.

Aku mengusak rambutku kasar, "Lo mau makan apa? Gue mau masak" tanyaku.

Namun Yuta menggelengkan kepalanya. "Gausah masak, kita makan diluar aja"

"Sekarang lo mandi dulu" suruh Yuta sambil menuntunku masuk kedalam kamar mandi. Kayaknya Yuta lagi salah urat deh.

🌹

"Lo ga ngajak pacar lo?" tanyaku pada Yuta karena kita disini bener-bener cuma berdua. Dan kalian harus tau kalau ini juga pertama kalinya bagi kita makan berdua diluar gini.

Yuta melirik layar handphonenya sekilas, "Masih tidur dia jam segini"

Tak lama dari itu, makanan kita berdua akhirnya datang. Kalau pagi gini makanku ga terlalu banyak, sekarang aja aku hanya pesan pasta sama kopi.

Bener-bener ga ada pembahasan ketika kita makan gini, yang mau dibahas juga apa, ga ada hal menarik dihidup kita kecuali kisah cintanya Yuta sama Winwin.

"Ehh" tangan Yuta terulur menyibakkan rambutku kebelakang telinga karena mau terkena makananku. Tapi setelah menyibakkan pandangannya masih menuju wajahku dan kini tangannya ada diujung bibirku.

"Kayak anak kecil aja ih belepotan" ucapnya setelah mengusap bekas keju diujung bibirku. "Namanya juga makan" sautku.

Saat lagi enak-enak makan tiba-tiba meja kita disamperin sama anak kecil. Akupun menoleh kearah bocah perempuan itu dan tersenyum melihatnya. Ku taruh alat makanku dan berjongkok menyetarakan tinggi anak itu.

"Mama kamu mana?" tanyaku halus dan anak itu menunjuk seorang wanita yang tengah berada dikasir.

"Kamu mau ini ga?" aku mengambil mainan yang ada ditasku hadiah dari kemarin beli junkfood sama Johnny. Anak itu tersenyum kala menerima mainan yang ku kasih.

Terlalu gemas sama anak itu aku sampai mengusap rambutnya. Ku lihat ada seorang wanita yang melangkahkan kaki mendekati kita yang bisa ku pastikan adalah ibu dari bocah ini.

"Maaf ya anak saya selalu gini kalau lihat orang baru" ucapnya saat sampai dimejaku.

Aku pun tersenyum, "Gapapa bu, lagian dia lucu"

"Yaudah saya permisi dulu, pasangan muda kan?" tanyanya. "Semoga cepet dikasih keturunan juga ya" lanjutnya.

Senyum masih terpancar diwajahku saat anak itu digendong oleh ibunya dan beralih duduk pada meja mereka sendiri.

"Mau?"

Aku melihat Yuta dengan ekspresi kebingungan dengan pertanyaan yang dilontarkan. "Mau apa?"

"Anak"

"Gila lo" jawabku langsung saat dia selesai mengucapkan katanya. "Gue mau"

🌹

"Lo ga mau turun?"

"Ha?" aku menoleh kearahnya dengan wajah cengo. "Tuh?" dia menunjuk kearah sampingku yang bisa ku lihat kalau kita udah sampai dikantor tempatku kerja.

"Oh iya" aku pun segera melepas sealtbelt dan memakai tas kecilku. "Jen"

Chup

Yuta mengecup pipi ku saat aku menoleh karena panggilannya. "Semangat ya kerjanya"

Bener-bener Yuta ngebuatku bingung dari kemarin karena gelagat dia. Kalau begini terus bisa-bisa gila aku karena sikap dia. Makin gila lagi kalau aku jatuh cinta sama dia dan harus menerima fakta kalau dia seorang gay yang gabisa dimiliki.

"Jen"

"Jen lo dengerin gue ga sih?" tanyanya sambil menepuk lenganku. "Ah iya apa John?"

Bener-bener cuma karena sikap Yuta yang begitu bikin aku ga fokus kerja sama sekali.

"Lo besok bisa ikut gue kan keluar kota?" tanya Johnny sekali lagi karena tadi aku yang tengah melamun.

"Bisa kok, berapa hari?"

"Cuma tiga hari" akupun mengangguk, menyetujui ajakannya. Ya karena Shasa masih terbaring lemah dirumah sakit, alhasil akulah yang diajak Johnny untuk keluar kota meeting dengan perusahaan lain.



TBC

✔ My Husband is Gay | YutaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang