Berenang

1.7K 204 9
                                    



---------- Nakamoto Yuta ----------


"Ayo bangun" ajak Yuta seraya mentoel-toel pipi Jenni yang masih terlelap dalam dekapannya itu.

Bukannya bangun, Jenni semakin mendusalkan wajahnya pada dada bidang suaminya itu. "Gue masih ngantuk"

Yuta terkekeh lalu mengusap pucuk kepala Jenni. "Ayo bangun, Haru udah bangun tuh"

Karena tak kunjung ada pergerakan dari Jenni, Yuta menggendong istrinya yang tengah tertidur itu untuk keluar dari kamar. Jenni jelas tersentak gara-gara gendongan Yuta, Jenni reflek mengalungkan tangannya pada leher suaminya.

Yuta segera turun dari anak tangga karena dibawah sana Haru udah berteriak memanggil namanya.

"Ayo Haru" ajaknya pada sang keponakan yang sudah memakai pelampung itu.

Yuta berhati-hati kala turun dari tangga kolam renang karena posisinya masih menggendong Jenni. Betapa terkejutnya Jenni kala merasakan air yang teramat dingin, lantas Jenni merangkak semakin keatas tubuh Yuta.

"Dingin Yut" rengeknya.

"Namanya berenang, turun dulu aku mau megangin Haru"

Jenni mendengus kesal, bisa-bisanya ia langsung diajak berenang padahal baru aja bangun tidur.

Kini giliran Yuta yang menggendong Haru untuk masuk kedalam kolam renang. Saat udah didalam air Yuta melepaskan gendongannya karena bocah itu udah naik pelampung bentuk bebek.

"Huaaa omm" teriaknya.

Dengan ide jailnya Jenni ia menyipratkan air kepada keponakannya itu yang ngebuat Haru tertawa dan bocah itu membalas balik menyipratkan air.

Yuta diam-diam menyelam kedasar air sambil berenang mendekat kearah Jenni, ia memegang kaki istrinya itu yang membuat Jenni terkaget dan alhasil berteriak.

Jenni langsung memukuli Yuta saat lelaki itu memunculkan dirinya kepermukaan air. "Sumpah Yut ya lo ngeselin banget hari ini" keluhnya.

Yang dipukuli cuma menggelegarkan tawanya aja. Setelah itu Yuta berenang kesisi kanan kolam renangnya. "Ayo Haru samperin om sama Tejen dari pojok kepojok"

Jenni yang pahampun juga beralih kesisi kiri kolam renang, sekalian melatih keberanian Haru.

Bocah itu mengayunkan kakinya kearah Jenni terlebih dahulu, terlihat sangat lucu saat bocah itu berusaha untuk sampai pada Tantenya itu.

"Hap, ayo sekarang ke om Yuta" Jenni membalikkan arah bocah itu hingga menghadap kearah Yuta.

Saat Haru mau sampai pada Yuta malah lelaki Jepang ini menjauh dari keponakannya yang berhasil ngebuat Haru ngerengek karena ulah usil Yuta.

"Om Yutaaa"

Jenni berkedik kedinginan kala angin menerpa tubuhnya yang basah, ia segera melipir ketepi kolam lalu naik tangga kolam renangnya. Satu maid menghampirinya sambil mengasihkan sebuah bathrobe padanya.

"Kemana?" tanya Yuta. Jenni menoleh sambil agak menggigil "Mandi, dingin banget"

"Ayo sini main lagi sama om" ajak Yuta pada sang keponakan.

🌹

"Haru udah ya sayang, sekarang makan dulu" bujuk Jenni yang kini telah terlihat lebih segar dan berganti pakaian.

Tapi bocah itu malah menggeleng, "Gamau Tejen"

"Bawa sini dong tolong" suruh Jenni pada salah satu maidnya untuk membawakan makanan Haru.

Tak begitu lama maid datang kembali dengan nampan berada ditangannya. Jenni mengambil mangkuk yang berisi makanan untuk Haru. "Sini Tejen suapin"

Bocah itu mendekat secara perlahan karena memang belum jago berenang. Jenni dengan telaten menyuapi anak itu.

Memang jika dilihat mereka seperti keluarga bahagia sekarang.

🌹

Sekarang mereka berdua tengah berada disofa dengan Yuta yang tengah bermain psnya dan Jenni yang tengah memangku Haru yang udah tertidur kembali, sepertinya bocah itu kecapean.

"Ayo buat sendiri Jen"

Jenni langsung menoleh kala namanya disebut dalam ucapan Yuta, ia mengerutkan kedua alisnya. "Buat apa?" tanyanya bingung.

"Buat anak kayak Haru" Yuta menatap wajah Jenni lekat ketika menjawab pertanyaan istrinya itu.

"Dih" Jenni menjawab itu dengan memundurkan wajahnya sedikit.

Jenni berdiri dari sofa lalu beranjak menaiki anak tangga berniat menaruh Haru kekamarnya. Yuta pun juga langsung mematikan gamenya itu dan ikut menyusul sang istri.



TBC

✔ My Husband is Gay | YutaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang