---------- Nakamoto Yuta ----------
Lelaki berdarah Jepang yang tengah memakai setelan jas seperti biasanya itu meraih kunci mobil yang tergeletak diatas nakas kamarnya lalu melangkah keluar dari kamar.
Langkah kakinya terlihat buru-buru menuruni anak tangga. Disaat sudah sampai pada lantai dasar rumahnya ia langsung menuju halaman belakang rumah dimana terdapat sang istri dan juga anak semata wayangnya.
"Kasih papa peluk sama cium dulu" pintanya dengan membuka lebar tangannya.
Bocah yang tengah memakai pampers dengan atasan kaos itu langsung menoleh dan berjalan perlahan menuju Yuta.
"Papa"
Yuta membawa sang anak kedalam gendongannya setelah bocah itu sudah dekat dengannya. Tanpa rasa ampun ia menciumi setiap inci wajah sang anak.
"Papa kerja dulu ya, kamu dirumah sama mama jangan nakal ya"
Bocah laki-laki berusia dua tahun itu mengangguk lucu mendengarkan peringatan dari sang papa.
Setelahnya Yuta menurunkan sang anak dan beralih mendekati sang istri, ia langsung menundukkan badannya dan mengecup lama kening lalu berpindah memanggut bibir plum kesukaannya itu.
"Aku berangkat dulu sayang"
"Mm, hati-hati"
Seperti inilah kegiatan sehari-hari dari keluarga Nakamoto. Pada hari biasa Yuta akan menyibukkan dirinya dikantor dan dipenghujung minggu ia akan menghabiskan waktu dengan keluarga kecilnya.
Meskipun ia belum mendapatkan bayi perempuan seperti keinginannya dulu namun tidak mengubah rasa sayangnya pada sang anak, yang terpenting anak dan istrinya sehat.
Begitupun dengan Jenni, jika ia dulu kebingungan harus berbuat apa selama dirumah sendiri, kini ia disibukkan dengan mengurus bocah kecil yang sungguh aktif hingga terkadang membuatnya harus memijat pelipisnya.
Seperti sekarang bayi laki-laki itu mencabut rumput halaman belakang lalu ia akan membuang rumput yang berada digenggaman tangan kecilnya itu kedalam kolam renang.
"Shotaro"
Panggil Jenni lembut pada anaknya itu, segera bocah yang diberi nama Shotaro itu berjalan mendekatinya.
"Tidak boleh ya membuang rumputnya dikolam, nanti kalau Taro ingin berenang trus menjadi gatal bagaimana?"
"No no no" pekik anak itu seraya menggelengkan kepalanya yang membuat rambutnya ikut bergerak layaknya jelly.
"Ayo sekarang Taro harus mandi" ajak Jenni lalu menggandeng sebelah tangan sang anak.
Baru kakinya melangkah satu kali namun tangan sang anak sudah berusaha melepaskan diri dari gandengannya. Saat sudah berhasil terlepas anak yang dikenal engan nama Shotaro itu langsung berlari menuju garasi rumah.
Tangan mungil itu bergerak meraih sepeda kecilnya lalu menaiki dan dibawanya keluar dari garasi.
Memang sedikit susah mengajak anak itu untuk pergi mandi pagi, harus ada sebuah iming-iming yang membuat Shotaro menyetujui untuk membersihkan diri.
Jenni tetap mengawasi sang anak yang bermain dengan sepeda roda tiganya dipekarangan rumah. Dengan riang Shotaro menjalankan sepeda dengan kaki polosnya karena belum bisa mengayuh dengan benar.
"Taro, masih belum capek?"
Anak itu tidak mengindahkan pertanyaannya dan seru dengan dunianya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ My Husband is Gay | Yuta
Fanfiction[15+]"Inget perjanjian kita Yut!" Bagaimana Jenni menjalani rumah tangganya dengan suaminya yang berstatus seorang Gay? [YUWIN] 🎖1 #yutanct 010621 🎖1 #nctyuta 070721 🎖2 #jenni 260821 🎖5 #ffnct 280821 🎖1 #jenni 020921 🎖1 #ffnct 231021 🎖1 #one...