✔ My Husband is Gay | Yuta

Ngambek

---------- Nakamoto Yuta ----------

"Ap-"

"Kamu yang apa?" Winwin menyela omongan Yuta kala dirinya mendatangi Yuta diruang keluarga.

"Maksud kamu?" tanya Yuta tak terima dengan menampilkan wajah bengisnya.

"Aku salah apa sama kamu? Dari kemarin sejak aku disini kamu marah mulu. Kalau ada masalah dikantor jangan dibawa pulang, orang rumah gatau dan ga punya masalah sama kamu"

Ekspresi Yuta tiba-tiba melunak dan berdiri menyetarakan tingginya dengan sang kekasih yang ada dihadapannya itu. Yuta membawa Winwin pada pelukannya dan mengecup pucuk kepala lelaki itu.

"Maaf"

🌹

Aku memasuki rumah yang telah kutinggal selama tiga hari ini, tak lupa dengan menggeret koperku ditangan kananku. Hal pertama yang aku lihat saat masuk kedalam rumah ialah Yuta yang tengah duduk disofa dan tengah memangku kekasihnya itu. Terlihat kalau Winwin tengah menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Yuta dan Yuta yang mengelus punggung kekasihnya itu.

Terlihat ada satu maid yang menghampiriku dan mengambil alih koperku untuk ia bawa keruang laundry. Setelah itu aku melangkahkan kakiku naik anak tangga untuk menuju kamarku meninggalkan dua sejoli itu bermesaraan diruang keluarga.

Sampai dikamar aku langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengganti pakaian dengan baju rumahan. Setelah selesai dengan urusan kamar mandi aku turun kembali lentai satu dan masuk kedapur.

Aku membuka kulkas untuk mengambil air putih dingin dan menuangkan pada gelas yang sempat aku ambil barusan.

"Jenni" aku tersentak kala Winwin tiba-tiba memelukku dari samping.

"Kenapa Win?" tanyaku seraya melepaskan pelukannya dan beralih menatap wajahnya. "Yuta tuh dari kemarin nyebelin" adunya padaku.

Aku menaikkan kedua alisku sebentar lalu menggandeng tangan Winwin untuk kembali menemui Yuta.

"Lo apain dia Yut?"

Yuta langsung menoleh kearahku, bisa kulihat ia langsung meolot kearahku saat mengetahui yang berbicara dengannya adalah aku.

"Lo kapan pulang?"

"Bodoamat kapan gue pulang, yang gue tanyain lo apain Winwin?"

Yuta meneguk ludahnya dengan susah, akupun menghela nafas. "Minta maaf ga?"

Yuta mengangguk lalu berdiri dan menghampiri Winwin yang berdiri disampingku. "Maaf" ucapnya.

Kalau kayak gini aku jadi kayak menyatukan dua bocah kecil yang lagi ngambek gara-gara berantem rebutan mainan.

Aku kembali melangkahkan kakiku menuju kamarku sendiri, kubaringkan tubuhku dan menutupnya dengan selimut sampai keleher. Sedikit istirahat akan memulihkan lagi staminaku.

🌹

Aku segera meraih kunci mobil dan tas ku yang berada dimeja kantor, segera aku bergegas keluar dari kantor dan masuk kedalam mobil. Aku menjalankan mobil untuk segera menuju rumah sakit.

Aku mendapatkan kabar kalau mamaku masuk rumah sakit barusan dari papa. Entah mama masuk rumah sakit gara-gara apa karena aku yang kepalang panik dan langsung memutus telfon dari papa.

Aku turun dari mobil setelah memakirkan mobil dihalaman parkir rumah sakit, bergegas aku menuju resepsionisnya dan bertanya dimana ruangan mamaku dirawat. Setelah mendapat jawaban aku buru-buru melangkahkan kaki kearah ruangan mamaku.

Sebelum masuk kedalam ruangan aku menarik nafas sebentar lalu meraih knop pintu. Terlihat papa yang duduk disamping ranjang mama saat aku membuka pintu.

"Pa" panggilku.

Papa menoleh dan menaruh telunjuknya diujung bibirnya mengisyaratkanku untuk tidak berisik karena bisa aku lihat kalau mama lagi terlelap.

Aku menaruh tasku disofa yang ada diruangan ini dan berjalan mendekati mama. Ku genggam tangan yang udah mulai ada bercak keriput itu.

Tak kusangka karena genggaman tanganku malah membuat mama membuka matanya. Ia tersenyum kearahku dengan wajah pucatnya.

"Tidur lagi ya ma"

Ia menggelengkan kepalanya, "Mama gapapa, cuma salah makan aja"

"Kok bisa sih? Emang maid ga masak buat kalian?"

"Masak kok, emang mama aja yang kadang rewel pengen makan ini itu" tambah papa yang kelihatannya mulai kesal sama mamaku.

Aku mengelus punggung tangan mama sanmbil memandang wajahnya. "Ga boleh ya ma, gula darah mama kan tinggi"

"Taukan mama papamu ini udah tua, jadi kapan mau ngasih cucu?"

"Cucu?"

TBC