Votenya bestie
---------- Nakamoto Yuta ----------
"Kita mau kemana?" tanya Winwin pada mantan kekasihnya yang tengah berfokus pada jalanan didepannya.
"Mencarikannmu apartment" jawab Yuta tanpa menoleh kearah Winwin. Yuta berniat untuk membelikan lelaki itu sebuah hunian baru karena apartmentnya yang dulu sudah dijual oleh Winwin.
Mobilnya berbelok pada sebuah bangunan gedung besar, memarkirkannya pada basement disana.
"Ayo" ajak Yuta lalu segera keluar dari mobil, Winwin sendiri langsung melepaskan seatbeltnya dan menyusul mantan kekasihnya itu yang sudah jalan terlebih dahulu.
Saat sudah masuk pada gedungnya mereka langsung disambut oleh seseorang bagian marketing yang telah ditelfon oleh Yuta saat diperusahaannya tadi.
"Apa mau langsung melihatnya tuan?" tawar orang itu yang memegang sebuah map pada tangan kirinya. "Boleh" jawab Yuta singkat.
Pria itu mengangguk lalu berjalan terlebih dahulu menuju sebuah lift yang terletak pada pojok bangunan ini.
Dentingan terdengar bebarengan dengan terbukanya pintu lift tersebut, segera mereka bertiga masuk pada lift dan pegawai tadi memencet tombol yang bertuliskan angka sepuluh disana.
"Ini tuan agar bisa memperkirakan bagaimana akan mengisi unitnya nanti" ujar sang pegawai dengan menyodorkan brosur apartment. "Terima kasih"
Beberapa detik kemudian mereka telah sampai pada lantai tujuannya, langkah pegawai itu terhenti didepan sebuah pintu dan langsung memencet sebuah password pintu itu.
Pintunya berhasil terbuka dan mempersilahkan untuk Yuta dan Winwin memasukinya. Ruangan yang hanya satu petak dan terlihat lebih cocok jika ditempati sendirian.
"Bagaimana?" tanya Yuta pada Winwin yang sedari tadi hanya diam saja tidak banyak komentar. Lelaki manis itu menggeleng tanda tidak suka dengan unit yang tengah mereka lihat sekarang.
"Berikan saya tipe yang lain" pinta Yuta pada pegawai itu.
Mereka kembali mengikuti pria itu dan berakhir pada lantai tiga puluh tujuh bangunan ini dan kali ini unit yang ditunjukkan lebih besar dari sebelumnya dan memiliki banyak ruang, lebih cocok jika bersama keluarga disini.
"Kalau ini?" lagi-lagi lelaki China itu menggeleng membuat Yuta menggeram rendah. "Kasih saya yang lain"
Kali ini mereka sudah berakhir pada lantai teratas gedung apartment ini. "Maaf tuan ini unit kita yang paling bagus"
Benar-benar hanya kalangan elit yang bisa menempati unit ini, bagaimana tidak, semua interior didalamnya sudah siap sedia dan merk yang mereka gunakan bukan sembarangan. Hanya ini pilihan terakhir, entah Winwin akan menerima atau tidak.
Kali ini Yuta tidak bertanya, hanya menatap datar Winwin dan menunggu jawaban dari lelaki itu.
"Aku tidak mau"
Yuta menghembuskan nafas kasarnya lalu memijat pelipisnya yang pusing. "Apa yang kamu mau?"
"Aku ingin tinggal bersamamu, bukan diapartment"
"Akan ku hubungi lagi jika saya sudah memikirkannya" ucap Yuta pada pegawai itu lalu meraih tangan Winwin dan diajaknya keluar dari unit apartment mewah itu.
"Ayo kita pulang, kamu butuh istirahat"
Didalam perjalanan menuju rumahnya pun Yuta tidak banyak mengajak Winwin berbicara, pria itu sudah lelah menghadapi mantan kekasihnya itu sejak pagi apalagi ditambah pikirannya yang memikirkan istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ My Husband is Gay | Yuta
Fanfiction[15+]"Inget perjanjian kita Yut!" Bagaimana Jenni menjalani rumah tangganya dengan suaminya yang berstatus seorang Gay? [YUWIN] 🎖1 #yutanct 010621 🎖1 #nctyuta 070721 🎖2 #jenni 260821 🎖5 #ffnct 280821 🎖1 #jenni 020921 🎖1 #ffnct 231021 🎖1 #one...