Votenya sayang
---------- Nakamoto Yuta ----------
"Pelan-pelan yang"
Semakin besar usia kandunganku, semakin protektif juga Yuta kepadaku. Apapun yang aku kerjakan selalu dapat peringatan darinya, seperti sekarang hanya menuruni anak tangga saja tangannya memegangi lenganku, sudah seperti nenek-nenek saja aku.
Hari ini aku akan ikut Yuta kekantornya karena pria itu akan ada sebuah meeting, Yuta tidak akan membiarkan aku sendirian dirumah dan harus ada didalam pengawasannya sendiri apalagi kandunganku yang udah memasuki bulan ke lima.
Yuta memang sering kali membawaku untuk turut kekantor saat pekerjaanya yang memang membutuhkan kehadirannya, jika tidak Yuta akan memantaunya dari rumah, begitulah kegiatannya setelah mengetahui aku tengah mengandung.
Sebenarnya juga aku sudah tidak mengalami morning sickness lagi, hanya Yuta aja yang melebih-lebihkan, aku dirumah sendirian juga tidak masalah.
"Ih kok masih berantakan sih, kamu tadi ngerapiinnya gimana?" omelku seraya merapikan rambutnya yang terlihat sedikit berantakan.
"Kan buru-buru tadi"
"Dah rapi, ginikan ganteng"
"Hah? Apa yang?"
Hih kenapa dia tiba-tiba sok tidak mendengar, apa mau mencoba menggodaku? "Apa yang?" rengeknya lagi.
"Ganteng, udah puas?"
Aku yakin sekarang pipiku seperti kepiting rebus, padahal kita sudah satu rumah lama tapi kenapa hanya memuji seperti ini saja aku masih malu.
Perjalanan menuju perusahaan Yuta juga tidak membutuhkan waktu lama, kini Yuta sudah keluar dari mobil dan membukakan pintu untukku. Aku memegang tangannya sebagai tumpuanku agar tidak terjatuh.
"Tuan, nyonya" sapa penjaga pintu lobby, akupun tersenyum dan mengangguk membalas sapaannya.
Tidak ada lagi antrian orang didepan lift karena Yuta benar-benar menambahkan jumlah lift diperusahaannya menuruti ucapanku, padahalkan aku hanya mengejeknya waktu itu.
Saat sampai dilantai tepat ruangan Yuta berada, terlihat sekertarisnya yang sudah memegang beberapa map, sepertinya memang meetingnya akan dilakukan setelah ini.
Aku dan Yuta masuk kedalam ruangan, elaki itu menyuruhku untuk duduk dikursi kebesarannya. Tangannya bertumpu pada tumpuan kursi dan mengungkung diriku.
"Disini dulu ya jangan kemana-mana, aku tinggal meeting dulu"
Setelah itu ia mengecup lama keningku dan berjongko didepanku, mengelus perut yang sudah membuncit itu.
"Jangan nakal ya sama mama, papa kerja dulu"
"Iya papa, udah gih ditungguin kamu tuh" suruhku, kasihan juga yang ia ajak meeting jika Yuta terus-terusan disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ My Husband is Gay | Yuta
Fanfiction[15+]"Inget perjanjian kita Yut!" Bagaimana Jenni menjalani rumah tangganya dengan suaminya yang berstatus seorang Gay? [YUWIN] 🎖1 #yutanct 010621 🎖1 #nctyuta 070721 🎖2 #jenni 260821 🎖5 #ffnct 280821 🎖1 #jenni 020921 🎖1 #ffnct 231021 🎖1 #one...