part 19

1.9K 96 0
                                    

Zelin merebahkan badan nya di kasur, Zelin merasa sangat rileks karena memang pulang sekolah dia merasa cukup capek, capek hati capek badan dan capek pikiran yang di rasakan nya.

Sebenarnya dia cukup bosan di rumah. Rencana nya nanti sore, dia akan pergi ke taman untuk hiburan dirinya. Dia ingin merefreshingkan otaknya.

Karena ini masih jam tiga sore dia masih bersantai ria, karena rencana nya dia akan ke taman jam empat.

Kreakkk,,,

Zelin menoleh ke arah pintu, karena dia merasa ada yang membuka pintu kamarnya.

Ketika melihat siapa yang membuka pintu kamarnya, moodnya tiba tiba saja jadi hancur

"Ngapain Lo kemari?!" Tanya Zelin yang sedikit ngegas.

Revi yang mendapat suara yang tak enak dari Zelin pun mendelik sebal.

"Gue mau buat perhitungan sama Lo!" To the  point Revi.

"Maksud Lo apa apan ngadu sama nyokap gue?!"

Ya, Revi masih kesal dengan kejadian tadi, jika saja Zelin tak mengadu pasti Revi bisa mencari alasan untuk menutupi kebohonganannya. Tapi gara gara Zelin semuanya hancur total.

"Ck,,," Zelin berdecak sebal sama Revi, dia sebenarnya lagi bad mood buat ngeladenin Revi.

"Gue nggak ngadu, gue cuma memberitahu!" Balas Zelin malas.

Revi yang melihat saudara tirinya yang terlihat tidak bersemangat pun menyeritkan dahinya. Biasa nya jika dia ajak berantem pasti selalu ngegas dan tidak pernah mau ngalah. Tapi kenapa sekarang dia terlihat malas? Patut di pertanyakan ini.

"Itu apa bedanya?!" sengit Revi

"Ya bedalah, Lo nggak dengar hurufnya saja beda!" Balas Zelin acuh.

"Nilai bahasa Indonesia Lo remed ya?" Tanya Revi mengejek.

"Dari mana Lo tahu?" Tanya balik Zelin dengan muka songong nya.

Revi malah semakin geram dengan Zelin, bisa bisanya dia seperti itu.

"Pantesan Lo  bego!" Ejek Revi sambil menarik turunkan alisnya.

"Hubungan nilai bahasa Indonesia gue sama pertanyaan tadi apa?"

"Ya jelas ada hubungannya lah!" Ngegas Revi. "Lo nggak bisa memahami makna arti bahasa Indonesia."

"Lalu apa hubungannya?" Tanya Zelin lagi.

Sabar revi, orang cantik banyak yang suka,

"Hubungan nya,  ngadu sama memberitahu itu memiliki makna yang sama,  walau huruf berdeda,"

"Owhh,,,"

Singkat padat dan tentunya jelas. Hingga Revi di buat menganga tak percaya. Dia sudah lelah menjelaskan sampai mulut nya berbusa, tapi dia malah mendapat jawaban yang sangat singkat. Ingin sekali Revi mencakar cakar wajah cantik milik Zelin.

"Nggak ada kata lain gitu?" Protes Revi.

Entahlah mengapa melihat Zelin yang tak bersemangat membuat dirinya ikut tak bersemangat.

"Nggak!"

Oh my God, Revi ingin sekali nyantet Zelin. Tapi sayang itu tak akan bisa, jadi Revi hanya melampiaskan dengan cara meninju udara agar kekesalannya mereda.

"Cewek, Abal Abal!" Panggil. "Mending Lo pergi deh dari kamar gue!" Usir Zelin yang sudah malas meladeni Revi.

"What,, Lo bilang gue cewek Abal Abal?" Teriak Revi tak terima.

CHANGEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang